Saat masa kehamilan, tentunya sejumlah perubahan akan terjadi pada diri Mums, baik dari segi fisik maupun psikologis. Tidak jarang perubahan-perubahan ini membuat Mums enggan bermesraan dengan Dads. Jika sudah enggan bermesraan, ujung-ujungnya romantisme Mums dan Dads menjadi menurun deh.

Baca juga: Ini Faktor yang Dapat Memengaruhi Kehamilan

 

Selain itu, perhatian yang lebih terpusat pada calon bayi membuat Mums jadi mengurangi perhatian terhadap Dads, padahal kan Dads juga butuh perhatian dong pastinya dari Mums. Nah, supaya hubungan Mums dan Dads bisa tetap mesra seperti sebelumnya, Guesehat punya beberapa tipsnya nih! Yuk, simak di bawah ini!

 

  1. Jangan melulu soal kehamilan

    Kondisi Mums yang sedang mengandung memang memerlukan perhatian yang lebih, namun bukan berarti topik kehamilan selalu mendominasi pembicaraan Mums dan Dads. Masih banyak kok topik pembicaraan lain yang lebih mengasikan bila dibicarakan berdua dengan Dads. Misalnya, aktivitas Dads selama di tempat kerja atau kegiatan Mums ketika bertemu dengan teman arisan. Atau biar lebih romantis, Mums dan Dads bisa bernostalgia bercerita mengenai saat pertama kali bertemu dulu.

  2. Rencanakan kencan berdua!

    Jika selama ini rutinitas keluar rumah bersama dengan Dads hanya seputar toko kebutuhan ibu dan bayi, maka coba deh Mums sesekali mengajak Dads untuk pergi ke tempat-tempat lain yang lebih seru. Misalnya, Mums bisa merencanakan kencan bersama dengan Dads untuk pergi nonton film di bioskop, bersantap di restoran, atau sekadar jalan-jalan ke pameran berdua.

  3. Tidak perlu takut untuk berhubungan seks

    Mungkin Mums merasa takut jika berhubungan seks saat hamil bisa membahayakan janin yang ada dalam kandungan. Eits, faktanya saat hamil Mums bisa tetap berhubungan seks kok dengan Dads hingga mendekati hari persalinan. Yang diperlukan hanyalah keterbukaan antara Mums dan Dads. Bicarakan mengenai posisi seperti apa yang nyaman dan tidak nyaman untuk dilakukan Mums, atau apa saja yang diinginkan oleh keduanya. Agar suasana lebih romantis dan lebih bergairah lagi, Mums dan Dads bisa juga lho sembari menonton film 'panas'. Dijamin setelah ini keromantisan Mums dan Dads akan meningkat 100 persen deh!

    Baca juga: Coba Posisi Seks yang Aman ketika Hamil seperti Gambar Ini!

  4. Lakukan hal lain jika tidak ingin berhubungan seks

    Kalau memang ternyata berhubungan intim tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka sebaiknya jangan dipaksakan ya. Masih ada beberapa cara lain kok yang bisa dilakukan agar keromantisan bisa tetap tercipta. Misalnya dengan berpelukan, bersentuhan, atau saat Dads memijat kaki Mums yang sedang bengkak. Eits, bukan hanya Dads lho yang bisa melakukannya. Mums juga bisa mengambil kendali menciptakan keromantisan dengan cara memijat pundak dan leher Dads yang kelelahan setelah seharian bekerja. Selipkan juga pertanyaan-pertanyaan ringan seputar aktivisnya di kantor. Intinya adalah tetap lakukan hubungan fisik dengan Dads tanpa perlu melakukan kegiatan lain yang lebih intim.

  5. Lakukan babymoon

    Saat bayi telah lahir nanti, tentunya aktivitas Mums dan Dads akan semakin sibuk dan berfokus pada Si Kecil. Nah, sebelum kehilangan kesempatan untuk bisa berduaan, lebih baik yuk mulai rencakan babymoon agar bisa menghabiskan quality time berdua. Umumnya Mums sudah aman untuk melakukan perjalanan saat usia kehamilan di atas 24 minggu. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup menginap di hotel saat long weekend saja sudah sangat membantu Mums dan Dads untuk mengurangi stres kok. Jika stres sudah berkurang, maka romantisme di antara Mums dan Dads juga akan tercipta dengan sendirinya deh!

  6. Tetap jaga komunikasi

    Setelah semua tips di atas dilakukan, hal terakhir yang perlu diperhatikan dan sangat penting adalah untuk tetap menjaga komunikasi agar berjalan dengan lancar. Utarakan semua yang dirasakan Mums selama masa kehamilan kepada Dads. Tujuannya tentu agar Dads memahami kekhawatiran dan kegelisahan Mums, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Bicarakan juga kepada Dads apa yang bisa dilakukan saat bayi lahir nanti. Jangan ragu pula untuk meminta bantuan orang lain atau ahlinya jika merasa komunikasi Mums dan Dads mengalami masalah. Semakin kuat hubungan yang terjalin antara suami-istri selama kehamilan, maka hubungan tersebut juga akan semakin kuat setelah si bayi lahir.

 

Nah, ternyata menjaga keromantisan dengan Dads tidak sulit kan Mums? Perhatian dengan kondisi Si Kecil di dalam kandungan memang harus. Namun bukan berarti Mums jadi tidak memperhatikan sekitar, termasuk Dads ya. (BAG/OCH)