Kurang aktivitas fisik tidak hanya dapat menyebabkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan diabetes, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kematian karena Covid-19. Belum lagi risiko gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan tidur, stres, dan depresi. Bagaimana tips beraktivitas fisik di rumah selama pandemi?

 

Selama pandemi, sebagian aktivitas fisik cenderung berkurang. Hal ini wajar, karena bagi pekerja yang biasa mengeluarkan energi ketika harus berangkat dan pulang bekerja, kini hanya bisa berdiam di rumah. Kebanyakan menghabiskan waktu duduk di depan komputer. Bahkan makan siang pun tidak perlu beranjak jauh, malah cukup pesan antar.

 

Kondisi ini semakin memperparah fakta bahwa masyarakat kita memang sudah kurang aktivitas fisik, bahkan sejak sebelum pandemi. Data Riskesdas 2018 mengatakan 33,5% masyarakat masih kurang beraktivitas fisik. Meskipun sebagian besar masyarakat sudah paham bahwa  aktivitas fisik secara teratur dan asupan nutrisi lengkap untuk kebebasan bergerak telah terbukti bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, namun sulit sekali menjalankannya, atau memulai latihan rutin.

 

Baca juga: Peminum Kopi Hitam Berisiko Lebih Rendah Terinfeksi COVID-19

 

Kurang Aktvitas Fisik Tingkatkan Kematian Karena Covid-19

Dijelaskan dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, bahwa sekalipun dalam situasi pandemi, perilaku hidup sehat aktif harus tetap dilakukan karena merupakan investasi kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh di setiap tahapan kehidupan.

 

Di masa pandemi Covid-19, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gaya hidup sedentari mempunyai risiko dirawat di rumah sakit atau meninggal lebih besar apabila terpapar Covid-19 dibandingkan orang yang melakukan aktivitas fisik/latihan fisik secara Baik Benar Terukur dan Teratur (BBTT).

 

Penelitian ini menunjukkan adanya kaitan aktivitas fisik yang dilakukan secara BBTT dengan tingkat kebugaran yang pada akhirnya meningkatkan imunitas/kekebalan seseorang terhadap penyakit. Untuk mengukur tingkat kebugaran masyarakat, Kementerian Kesehatan RI telah membuat instrumen aplikasi SIPGAR yang mudah digunakan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja.

 

Menurut dr. Riskiyana, untuk melawan gaya hidup sedentari, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari 3 sampai 5 kali per minggu. Nah, bagaimana memulainya?

 

Baca juga: Panduan Latihan Fisik yang Benar Selama Pandemi

 

Tips Memulai Aktivitas Fisik di Rumah

Agar dapat teratur beraktivitas fisik, kita perlu menjadikannya sebagai gaya hidup sehat dari sekarang. Menurut dr. Leny Pintowari, SpKO, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), agar dapat menjadi sebuah gaya hidup, dibutuhkan komitmen, konsistensi, serta disiplin tinggi demi mencapai hasil yang optimal.

 

Tidak perlu menerapkan target tinggi di awal. “Gerakan dasar tanpa peralatan olahraga seperti berjalan, berlari, dan melompat dapat dikategorikan sebagai latihan fisik selama dilaksanakan dengan prinsip BBTT meskipun terbatas di rumah,” jelas dr Leny.

 

Sebagai penambah semangat, kamu bisa lho ikut kompetisi secara daring. Misalnya Anlene Virtual Race yaitu kompetisi virtual Berlari, Berjalan dan Melompat di rumah selama 10 hari secara online.

 

“Kompetisi ini berlangsung mulai 9 September hingga 18 September 2021 dengan pilihan kategori Jalan 10.000 langkah per hari, Lari 1,5 km per hari, dan Lompat selama 30 menit per hari. Peserta dapat memilih salah satu atau ketiga kategori sekaligus dan mengirimkan laporan aktivitas setiap harinya ke aplikasi 99 Virtual Race. Di akhir periode, sistem aplikasi akan menentukan para finisher yang telah menyelesaikan tantangan tiap kategori. Para finisher akan memperoleh medali dan sertifikat,” jelas Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene, Fonterra Brands Indonesia dalam peluncuran Anlene Virtual Race, Kamis, 9 September 2021.

 

Kompetisi virtual ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Indonesia tetap konsisten beraktivitas fisik meskipun di rumah saja.

 

Baca juga: Penderita Hipertensi, Selalu Cek Kondisi Jantung Saat Berolahraga