Geng Sehat pasti tahu Cinnamon Roll, camilan sejenis roti yang lagi hits. Menikmati roti cinnamon sambil minum kopi atau menyeruput teh cinnamon di kala senja tentulah suatu hal yang menyenangkan ya Gengs. Namun, tahukah Geng Sehat, cinnamon ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.

 

Cinnamon dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kayu manis. Kayu manis dikenal sebagai rempah-rempah yang memiliki aroma yang kuat, hangat, dengan rasanya yang manis. Kayu manis sering digunakan dalam industri aroma dan essence karena aromanya.

 

Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan Rebusan Kayu Manis

 

Khasiat Cinnamon untuk Kesehatan

Dikenal 4 (empat) spesies kayu manis disesuaikan dengan negara di mana banyak ditemukan. Cinnamomum verum (juga dikenal sebagai Cinnamomum zeylanicum, Sri Lanka), Cinnamomum cassia (juga disebut Cinnamomum aromaticum, Cina), Cinnamomum burmannii (dikenal sebagai kayu manis Jawa, Indonesia), dan Cinnamomum loureiroi (Saigon / Vietnam).

 

Dalam pengobatan tradisional, cinnamon sudah dikenal dapat mengatasi gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, radang sendi, alergi kulit, sakit gigi, flu, memperbaiki ketidakteraturan menstruasi; dan untuk penyembuhan luka.

 

Hasil studi-studi ilmiah membuktikan bahwa cinnamon bermanfaat mengatasi gangguan kesehatan antara lain :

 

1. Anti Inflamasi

Proses inflamasi adalah mekanisme khas tubuh untuk melindungi jaringan yang terinfeksi dan mengangkat sel yang mati atau rusak. Hasil studi menunjukkan bahwa kayu manis memiliki potensi untuk memperbaiki tahap inflamasi melalui penghambatan COX-2.

 

2. Anti Tumor dan Anti Kanker

Kemampuan kayu manis untuk menghambat produksi IL-1β dan TNF-α adalah salah satu aksi kayu manis untuk mencegah perkembangan sel kanker. Selain itu, minyak atsiri kayu manis memiliki kemampuan untuk mencegah kanker serviks, karena dapat mengurangi migrasi sel kanker di leher rahim. Penghambatan ini terutama disebabkan oleh kandungan polifenol dan cinnamaldehyde.

 

Baca juga: Dikenal sebagai Antikanker, Ini Fakta Manfaat Sirsak untuk Kesehatan!

 

3. Anti Diabetes

Ekstrak Cinnamomum cassia  200 mg / kg berat badan tikus dilaporkan memiliki peran regulasi dalam menurunkan kadar gula darah dalam model hewan diabetes tipe-2. Begitu pula dengan minyak atsiri Cinnamomum burmanii  terbukti mengontrol diabetes mellitus tipe 2 karena kemampuannya mengatur transportasi gula dan ekspresi gen pensinyalan insulin di kelenjar lemak tikus.

 

Mekanisme kerja kayu manis untuk mengurangi risiko diabetes antara lain dengan meningkatkan pelepasan insulin, mengurangi penyerapan glukosa di usus, meningkatkan sintesis glikogen, serta mengaktifkan PPAR-γ.

 

4. Anti Hipertrigliseridemia

Hipertrigliseridemia adalah suatu kondisi di mana kadar trigliserida plasma (TG) lebih tinggi dari nilai normal. Kim et al. menemukan bahwa konsentrasi TG dan kolesterol total menurun secara signifikan setelah mengkonsumsi ekstrak kayu manis (200 mg / kg berat badan) selama 6 minggu. Selain itu, kayu manis secara signifikan dapat mengurangi konsentrasi lemak dan meningkatkan kolesterol HDL dalam serum.

 

5. Melindungi Saluran Cerna

Kayu manis dibuktikan dapat mengurangi risiko ulkus lambung serta melindungi saluran pencernaan dari radikal bebas. Kayu manis juga mengurangi risiko radang lambung kronis dengan menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.

 

Cinnamon ternyata tidak hanya dikenal sebagai pelengkap makanan ya Gengs, tetapi juga bermanfaat banyak untuk kesehatan. Penggunaan kayu manis dalam produk makanan fungsional yang inovatif maupun sebagai obat herbal dapat dijadikan solusi menanggapi masalah kesehatan global.

 

 

 

Referensi

  1. V Rao and Siew Hua Gan. 2014. Cinnamon: A Multifaceted Medicinal Plant. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. p.1 – 12.
  1. Singletary, K. 2019. Nutrition Today. Vol. 54(1). p. 42–52.
  1. Dimas and Koen. 2017. Cinnamon and its derivatives as potential ingredient in functional food—A review. International Journal of Food Properties. Vol 20.