Beberapa ibu hamil mungkin pernah diminta oleh dokter kandungan untuk melakukan bed rest selama masa kehamilannya. Saran untuk melakukan bed rest sebenarnya bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa kondisi tertentu yang memang mengharuskan Mums untuk melakukan bed rest. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai bed rest ini, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini Mums!

Baca juga: Tips Memilih Dokter Kandungan

 

Apa itu bed rest?

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan bed rest bukan berarti Mums harus menghabiskan waktu setiap hari hanya dengan tidur di kasur saja. Bed rest yang dimaksud selama masa kehamilan ini berarti Mums harus lebih banyak beristirahat dan menurunkan tingkat aktivitas selama beberapa waktu.

 

Namun, dalam kondisi tertentu, ada pula bed rest yang mengharuskan Mums untuk berada dalam posisi duduk atau berbaring saja dan hanya diperbolehkan untuk bangun saat ingin pergi ke toilet. Lalu, bagaimana bentuk bed rest yang harus dilakukan? Semua itu tergantung pada kondisi Mums sendiri. Dokter tentu akan memberi tahu Mums mengenai hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bed rest. Jadi, Mums tidak perlu khawatir.

 

Apa tujuan dilakukannya bed rest?

Jika pada masa kehamilan Mums diminta untuk melakukan bed rest, tidak perlu merasa sedih dan khawatir. Ada sejumlah tujuan kok yang ingin dicapai dari bed rest ini, antara lain:

  • memberikan kesempatan bagi tubuh Mums agar dapat bekerja normal atau pulih kembali

  • mengurangi stres

  • menurunkan tekanan darah (bagi yang menderita tekanan darah tinggi)

  • menurunkan risiko kelahiran prematur

  • meningkatkan aliran darah ibu ke plasenta

  • membantu meningkatkan berat badan janin di dalam kandungan

 

Kondisi apa yang memerlukan bed rest?

Seperti telah dikatakan sebelumnya, ada beberapa kondisi tertentu yang mengharuskan Mums untuk melakukan bed rest. Berikut beberapa kondisi Mums dan bed rest seperti apa yang harus dilakukan pada masa kehamilan.

  1. Kategori “lampu merah” atau bed rest total. Dalam kondisi ini, Mums akan diminta untuk beristirahat secara total di atas tempat tidur. Dengan mengikuti saran beristirahat total ini, maka diharapkan proses pemulihan kesehatan Mums akan berlangsung sempurna. Beberapa kondisi yang mengharuskan Mums melakukan bed rest ini antara lain:

    • pertumbuhan janin yang terhambat

    • riwayat persalinan prematur

    •  masalah seputar mulut rahim seperti kondisi mulut rahim yang lemah sehingga mudah terbuka oleh tekanan janin

    • kontraksi sebelum waktunya

    • perdarahan karena ancaman abortus atau plasenta previa

    • pecah ketuban sebelum waktunya

  1. Kategori “lampu kuning” atau setengah bed rest. Dalam kondisi ini, pada umumnya Mums masih diperbolehkan melakukan sejumlah aktivitas ringan. Beberapa kondisi yang mengharuskan Mums untuk melakukan bed rest, antara lain :

    • morning sickness yang berat

    • kehamilan dengan penyulit medik seperti terinfeksi flu, tifus, mengidap asma dan sejumlah penyakit lainnya

    • tekanan darah tinggi (pre-eklampsia) ringan

    • kasus kehamilan kembar

 

Berapa lama harus melakukan bed rest?

Waktu yang dibutuhkan Mums dalam melakukan bed rest total ataupun setengah bed rest sebenarnya tergantung pada kondisi, penyebab, serta usia kehamilan Mums. Contohnya, pada kasus pendarahan akibat plasenta di bawah, bed rest yang dianjurkan biasanya berlangsung sampai pendarahan tidak terjadi lagi. Jadi, untuk mengetahui berapa lama waktu bed rest, tanyakan kepada dokter yang memeriksa kondisi Mums ya.

Baca juga: Plasenta Previa, Kondisi Plasenta yang Tidak pada Tempatnya

 

Apa yang bisa dilakukan saat bed rest?

Meskipun bed rest dilakukan untuk mengistirahatkan kondisi kesehatan Mums, namun bukan berarti Mums tidak bisa melakukan apapun selama masa bed rest. Jika Mums diminta untuk melakukan bed rest total, Mums masih bisa melakukan beberapa aktivitas di atas kasur seperti menonton televisi, membaca buku, atau menyulam.

 

Nah, bagi Mums yang hanya dianjurkan untuk melakukan setengah bed rest, Mums masih bisa melakukan aktivitas di rumah seperti menyapu lantai, menyiapkan makanan, atau berolahrga ringan dengan berjalan kaki.

 

Mums, perlu diingat jika bed rest ini bukanlah mimpi buruk selama masa kehamilan ya. Meskipun Mums diharuskan untuk banyak beristirahat, namun jangan buat hal tersebut menjadi beban. Sebaliknya, buatlah waktu bed rest menjadi quality time bagi Mums untuk memperbaiki kondisi kesehatan Mums. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menjaga asupan makanan bergizi dan banyak minum selama masa bed rest ya Mums! Jika kondisi Mums sehat, maka kondisi Si Kecil pun juga pasti akan sehat. (BAG/OCH)