Pernah dengar istilah fantasi seksual? Atau jangan-jangan Kamu memiliki banyak fantasi seksual? Contohnya seperti ingin berhubungan seks dengan posisi tangan diikat ke tempat tidur atau mengenakan pakaian tertentu? Kamu tidak perlu malu, karena banyak orang lain yang juga memilikinya!

 

Pada tahun 2014, sebuah penelitian melibatkan 1.000 orang dewasa. Mereka diwawancarai tentang konten fantasi seksual yang mereka miliki. Meski jawabannya berbeda-beda, ada tema fantasi seksual spesifik yang disukai oleh mereka. Hasil penelitian menunjukkan, 57 persen wanita bermimpi berhubungan seks dengan 2 pria. Sementara itu, 46 persen pria memiliki fantasi diikat tangannya saat berhubungan seks.

 

Tapi bagaimana bisa banyak orang memiliki fantasi seksual? Menurut terapis seks Ian Kerner kepada Health.com, fantasi seksual adalah cara ampuh untuk meningkatkan gairah seks. Banyak orang, ujar Kerner, yang berfantasi saat sedang berhubungan seks. Meski tidak diwujudkan, fantasi tersebut tetap bisa meningkatkan gairah seks. Maka dari itu, fantasi seksual juga bisa menjadi pereda stres.

 

Meski fantasi seksual setiap orang berbeda-beda, kebanyakan cenderung memilih tema yang spesifik, yaitu submission (kepasrahan), domination (dominasi), eksibisionisme, dan voyeurisme. Berikut penjelasan lengkapnya!

Baca juga: Tipe Orgasme pada Wanita

 

Submission (Kepasrahan)

Dalam fantasi submission atau kepasrahan, Kamu cenderung melemahkan diri dan pasrah terhadap apa yang diinginkan pasangan Kamu saat berhubungan seks. Dalam fantasi seksual kepasrahan, Kamu bisa ditutup matanya atau diikat tangannya saat berhubungan seks.

 

Skenario tersebut bisa menjadi mendebarkan jika Kamu sudah terbiasa menjadi pemegang kendali saat ataupun di luar hubungan seks. Misalnya Kamu berprofesi sebagai atasan atau CEO yang selalu menetapkan keputusan penting, bisa saja Kamu terangsang secara seksual ketika pasangan mengontrolmu 100 persen selama berhubungan seks. Pasalnya, para ahli menjelaskan kalau banyak fantasi seksual yang sifatnya berlawanan dengan aktivitas dan kebiasaan sehari-hari.

 

Dominasi 

Fantasi seksual dominasi artinya Kamu ingin menjadi pemegang kontrol saat berhubungan seks. Menjadi pemegang kontrol bisa beragam, mulai dari mengikat tangan atau tubuh pasangan saat berhubungan seks, atau hanya sekedar memerintahkan pasangan untuk berganti-ganti posisi.

 

Fantasi seksual ini populer di kalangan wanita yang umumnya berada dalam kultur budaya yang tradisional. Kalau Kamu dalam kehidupan sehari-hari biasanya submisif atau tidak memiliki kekuatan, bisa jadi fantasi seksual yang dimiliki mengarah pada keinginan untuk mengendalikan pasangan dalam hubungan intim.

 

Eksibisionisme 

Apakah Kamu pernah membayangkan bagaimana rasanya sedang bermasturbasi sambil ditonton oleh pasangan? Jika iya, itu artinya Kamu bisa terangsang terhadap fantasi seksual eksibisionisme. Fantasi seksual eksibisionisme berarti Kamu berhubungan seks atau melakukan sesuatu yang seksual untuk dilihat atau ditonton orang. Pada umumnya, banyak orang yang memiliki fantasi seksual eksibisionisme akan membayangkan orang yang melihat atau menonton mereka adalah pasangan sendiri.

 

Voyeurisme 

Kalau fantasi eksibisionisme berarti membayangkan aktivitas seks ditonton atau dilihat orang, sebaliknya fantasi seksual voyeurisme berarti Kamu membayangkan menonton aktivitas seksual orang lain. Dalam fantasi seksual voyeurism, biasanya orang ingin menonton pasangannya sendiri bermasturbasi.

Baca juga: Jenis-Jenis Sex Toys untuk Kamu dan Pasangan

 

Apakah Fantasi Seksual Itu Normal?

Untuk banyak orang, hanya membayangkan atau membicarakan fantasi seksual mereka sudah cukup untuk memicu gairah seksual. Namun, ada juga beberapa orang yang ingin mewujudkan fantasi seksual mereka. Kalau Kamu ingin melakukan fantasi seksual sesuai bayangan Kamu, diskusikanlah terlebih dahulu dengan pasangan sebelum melakukannya.

 

Kalau Kamu sudah siap, mulai dengan membicarakan fantasi seksual Kamu secara perlahan dengan pasangan. Jika Kamu sudah lama menjalin hubungan dengan pasangan, pastinya menyatakan tentang impian dan fantasi Kamu terhadap pasangan akan jauh lebih mudah.

 

Kamu juga harus mempertimbangkan bagaimana perasaan dan pendapat pasangan terhadap fantasi seksual tersebut. Kamu perlu mengatakan dengan jelas apa saja yang Kamu inginkan dari hubungan seksual tersebut. Kalau pasangan Kamu menolak, maka tentunya Kamu harus menghormati keputusannya.

 

Bagaimanapun juga, kepuasan seksual tetap bisa Kamu peroleh meski tanpa mewujudkan fantasi seksual tersebut. Jika dipaksakan, maka hubungan antara Kamu dan pasangan sudah tidak normal dan sehat.

Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Orientasi Seksual pada Manusia

 

Pada umumnya fantasi seksual tidak diwujudkan, meskipun ada juga yang melakukannya. Kalau Kamu memiliki fantasi seksual dan menyimpannya untuk diri sendiri, tidak apa-apa. Yang terpenting adalah kebutuhan dan kepuasan seks antara Kamu dan pasangan bisa terpenuhi dengan baik! (UH/AS)