Idealnya, pemberian ASI untuk bayi dilakukan secara eksklusif selama 6 bulan. Artinya, pada periode ini, bayi tidak memperoleh makanan atau minuman selain ASI. Setelah memasuki 6 bulan, bayi baru diperbolehkan mengonsumsi jenis makanan lain sebagai pendamping ASI atau MPASI.

 

Lantas, jika anak sudah mulai MPASI, kira-kira bagaimana ya dengan kebutuhan ASI-nya? Apakah akan ada perubahan? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut!

 

Baca juga: Hindari Stres Saat Anak Mulai MPASI
 

Kebutuhan ASI Bayi Ketika Sudah Mulai MPASI

Memasuki usia 6 bulan ke atas, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari sebelumnya. Karena ASI saja tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut, maka diperlukan makanan pendamping ASI atau MPASI.

 

Kendati demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bayi tetap memperoleh ASI hingga usianya mencapai 2 tahun atau bahkan lebih. Dengan begitu, Mums tetap perlu memperhatikan kembali kebutuhan ASI si Kecil selama ia mengonsumsi MPASI.

 

Nah, berikut ini panduan pemberian ASI dan MPASI yang mungkin dapat Mums terapkan:

 

1. Usia 4-6 bulan

- 24 hingga 36 ons ASI atau 5 hingga 8 kali sesi menyusu dalam sehari.

- 1 hingga 4 sendok makan sereal sekali atau 2 kali dalam sehari.

- 1 hingga 4 sendok makan buah dan sayuran sekali atau 2 kali dalam sehari.

 

2. Usia 6-8 bulan

- 24 hingga 36 ons ASI atau bisa berkurang sekitar 4 hingga 6 kali sesi menyusu dalam sehari.

- 4 hingga 9 sendok makan sereal, buah, dan sayuran dalam sehari. Dapat dibagi menjadi 2 hingga 3 kali makan.

- 1 hingga 6 sendok makan daging atau protein lain (seperti yogurt, keju, atau telur yang sudah dilumatkan) dalam sehari.

 

3. Usia 9-12 bulan

- 16 hingga 30 ons ASI atau 3 hingga 5 kali sesi menyusu dalam sehari.

- Sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir buah dan sayuran dalam sehari.

- Sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan yang diolah dari susu dalam sehari.

- Sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan yang mengandung protein dalam sehari.

 

Secara lebih rinci, kebutuhan ASI bayi saat MPASI dapat dijelaskan seperti berikut. Pada awal bayi menerima MPASI, asupan ASI masih menjadi asupan utama. Seiring peningkatan asupan MPASI, kebutuhan ASI pun akan menurun secara bertahap.

 

Baca juga: Informasi Penting tentang Menu MPASI 6 Bulan
 

Dukung dengan Asupan yang Tepat untuk Mencukupi Kebutuhan ASI Si Kecil

 

Seperti telah disebutkan sebelumnya, meski si Kecil sudah mengonsumsi MPASI, ia masih membutuhkan asupan ASI, setidaknya hingga ia berusia 2 tahun. Oleh karena itu, pastikan Mums senantiasa mencukupi kebutuhan ASI si Kecil. Mums bisa membantu melancarkan produksi ASI dengan mengonsumsi suplemen herbal yang mengandung laktogogue, seperti Herba ASIMOR.

 

Herba_Asimor_GueSehat

 

Laktogogue merupakan obat atau zat yang dipercaya dapat membantu merangsang, mempertahankan, serta meningkatkan produksi ASI. Herba ASIMOR dapat menjadi pilihan suplemen lengkap untuk ibu menyusui karena mengandung kombinasi laktogogue Galatonol dan Striatin.

 

Galatonol adalah kombinasi dari dua herbal Indonesia, yaitu daun katuk dan daun torbangun, yang sudah sejak lama dipercaya dapat meningkatkan hormon menyusui melancarkan ASI. Sementara, Striatin merupakan fraksi dari ikan gabus, yang memiliki manfaat dapat memberikan nutrisi pada ASI serta membuat ASI lebih kental. Jadi, bayi pun akan merasa lebih kenyang.

 

Karena terbuat dari bahan herbal alami, Herba ASIMOR sangat aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Konsumsi Herba ASIMOR secara rutin 2 kali sehari masing-masing 1 kaplet, untuk membuat produksi ASI berlimpah, lancar, dan berkualitas.

 

Usia 6 bulan adalah waktu di mana bayi mulai dikenalkan dengan makanan padat. Namun meski sudah mengonsumsi MPASI, asupan ASI-nya jangan dihentikan ya, Mums, setidaknya hingga ia berusia 2 tahun. Guna mencukupi kebutuhan ASI si Kecil, pastikan Mums selalu mengonsumsi makanan sehat serta suplemen yang dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas ASI. (BAG/AS)

 

Baca juga: Jadwal Pemberian MPASI untuk Si Kecil