Ketika dokter menyatakan Kamu masuk kriteria prediabetes, jangan panik apalagi hanya diam dan tidak berbuat sesuatu. Pada orang dengan prediabetes, gula darah dinyatakan tinggi namun belum bisa dikatakan diabetes.

 

Jadi prediabetes memang belum menjadi diabetes. Namun prediabetes adalah peringatan serius, bahwa Kamu sangat berisiko memiliki diabetes tipe 2 dalam beberapa tahun ke depan, jika tidak melalukan pencegahan.



Diabetes merupakan penyakit yang bisa berdampak pada kerusakan pembuluh darah kecil maupun besar. Termasuk pembuluh darah pada di ginjal, mata, kaki, atau di jantung. Itulah sebabnya komplikasi diabetes terjadi hampir di semua organ tubuh yang dialiri darah.



Ketika seseorang terdiagnosis prediabetes, maka ambil sisi positifnya. Artinya saatnya mengambil langkah penting untuk melindungi organ penting Kamu, terutama jantung, sebelum menjadi diabetes. Bagaimana caranya?

 

Baca juga: Punya Keturunan Diabetes, Bisakah Terhindar dari Penyakit Ini?



Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Ketika gula darah sudah dinyatakan tinggi, berikut ini beberapa hal yang bisa Kamu lakukan untuk melindungi kesehatan jantung:


1. Mulai dengan kebiasaan sehari-hari

Tidak perlu buru-buru mengonsumai banyak obat untuk mencegah diabetes. Lakukan saja perubahan dasar untuk hidup sehat. Caranya hentikan kebiasaan tidak sehat yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.


• Jika Kamu perokok, hentikan kebiasaan ini. Jika perlu, minta bantuan tenaga medis.
• Jaga tekanan darah tetap normal yakni di bawah 120/80 mm Hg.
• Kontrol kadar kolesterol jahat LDL tidak lebih dari 100 mg/dL.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 7 Penyebab Penyakit Jantung Menyerang Usia Muda!

 

2. Makan lebih banyak buah, sayur, dan serat.

Karena tujuannya adalah mencegah agar prediabetes tidak berkembang menjadi diabetes, dokter akan menganjurkan Kamu mulai mengurangi makanan tinggi gula dan kalori. Sebagai gantinya, perbanyak mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.



Misalnya, sebelumnya Kamu suka sekali jus jeruk. Mulai sekarang makan jeruk secara langsung. Jika sebelumnya suka makan roti putih, ganti dengan roti gandum.  Selama Kamu konsisten mempertahakan makanan dengan indeks glikemik rendah, kadar gula darah perlahan turun ke zona aman.

3. Bergerak

Jika Kamu tidak terbiasa berolahraga, mulailah dengan bergerak! Perbanyak jalan kaki dibandingkan naik motor atau duduk seharian di depan komputer. Jika berat badan Kamu normal, Kamu cukup berjalan kaki selama 30 menit sehari, 5-6 kali seminggu.



Tapi jika Kamu sudah kelebihan berat badan, cobalah jalan kaki satu jam setiap hari. Data menunjukkan berat badan dapat diturunkan dengan jalan kaki 1 jam sehari, selama dilakukan secara rutin.

 

Baca juga: Ini Cara agar Tidak Malas Olahraga!

 

Apakah Perlu Tes Prediabetes?

Prediabetes tidak selalu ditandai dengan gejala kulit hitam di sebagian lipatan kulit. Pada orang gemuk, memang biasanya akan terlihat kulit menghitam pada lipatan leher dan ketiak, seperti daki. 



Maka jika Kamu memiliki riwayat diabetes di keluarga, atau memiliki faktor risiko diabetes tipe 2, penting mendeteksi prediabetes sedini mungkin. Dengan begitu Kamu bisa melakukan langkah-langkah untuk menunda diabetes dan melindungi jantung serta organ tubuh lainnya sedini mungkin.



Melakukan cek up kesehatan setahun sekali akan membawa banyak perbedaan. Minimal cek gula darah dan tekanan darah secara rutin. Diagnosis prediabetes ditegakkan jika hasil tes darah Kamu menunjukkan hasil sebagai berikut:


• Nilai HbA1c antara 5.7 dan 6.4 persen.
• Kadar gula puasa antara 100 dan 125 mg/dL
• Kadar gula sewaktu antara 140 dan 199 mg/dL.

 

Baca juga: Sudah Rutin Cek Gula Darah, Mengapa Masih Perlu Tes A1c?

 

Sumber: 

Clevelandclinic. How to protect your heart when you have prediabetes. 

Heart.org. About prediabetes. 

Journals.lww.com. Prediabetes double risk of heart diasease death.