Siapa sih hari gini yang tidak menggunakan makeup? Hampir semua wanita masa kini menggunakan makeup untuk mempercantik wajah dan meningkatkan kepercayaan diri. Salah satu teknik makeup  yang sangat popular adalah contouring wajah. Apa itu contouring wajah.

 

Contouring adalah memberikan tampilan wajah lebih berdimensi dengan mempertegas struktur wajah. “Intinya adalah untuk memperjelas atau menonjolkan bagian wajah yang bagus dan menyamarkan bagian yang kurang sempurna,” jelas dr. Aida Setiawan dari Jakarta Aesthetic Clinic di Jakarta (30/8).

 

Baca juga: Cantik Tanpa Stres dengan Makeup yang Aman

 

Kelemahan Makeup untuk Contouring Wajah

Makeup memang dianggap cara praktis untuk contouring. Data di dunia menunjukkan 61% wanita sejak usia remaja (13-15 tahun) hingga wanita muda dan dewasa sudah menggunakan nake up. Tujuan penggunaan makeup tentunya menyempurnakan wajah sehingga nampak lebih sempurna. Makeup sudah menjadi kebutuhan.

 

Menurut dr. Aida, counturing menggunakan makeup adalah teknik membuat ilusi. Dengan makeup, Kamu bisa membentuk area hidung agar nampak lebih mancung, atau pipi nampak lebih tirus. Biasanya contouring ini mengandalkan highlight dan shadowing.

 

“Tipe wajah orang Asia yang paling sering dicontouring adalah pipi, rahang dan hidung,” jelas dr. Aida.

 

Kelemahan makeup adalah tidak bertahan lama. Kadang Kamu perlu touch up beberapa kali, terutama jika berkeringat atau kena air. Belum lagi jika Kamu tidak terlalu mahir mempraktekkan contouring ini, yang ada malah wajah makin kacau.

 

Baca juga: Ingin Tampil Cantik, Begini Cara Membentuk Dagu Indah

 

Countouring Wajah dengan Filler

Makeup bukan satu-satunya cara untuk contouring wajah. Kamu bisa menggunakan filler yang lebih tahan lama. Penggunaan filler untuk contouring kini semakin digemari.

 

“Filler hidung dan dagu akan menambah kesan wajah lebih berdimensi. Sementara filler garis rahang yang tersambung ke pipi dan kening akan membuat wajah Asia yang lebar menjadi lebih oval dan kencang,’ jelas dr. Aida.

 

Keunggulan filler tentunya lebih tahan lama. Waktu pengerjaannya sama dengan memoleskan makeup namun hasilnya lebih permanen. Dengan filler, penggunaan makeup untuk contouring akan berkurang. 

 

Menurut dr. Aida, di klinik Jakarta Aesthetic Clinic, 85% dari sekitar 6000 pasien sudah melakukan countering wajah. Tak hanya wanita, tetapi juga pria. Filler bisa dimanfaatkan untuk membentuk pipi, hidung, dagu atau bibir dengan mengisi bagian yang kosong. 

 

Karena tidak bersifat permanen, efek filler hanya bertahan sekitar 4-6 bulan. Setelah itu biasanya butuh touch up untuk memperbaiki kondisi. Setelah dilakukan tindakan contouring filler pada area wajah, hasilnya bisa diketahui saat itu juga. Tidak ada perawatan khusus setelah itu. 

 

Di dua minggu pertama Kamu memang sebaiknya tidak melakukan saunascrubing, atau peeling kimiawi pada wajah untuk melindungi hasilnya. Tetapi setelah itu boleh melakukan perawatan wajah seperti biasa.

 

Baca juga: Tren Filler Puting Payudara, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?