Rambut merupakan bulu yang tumbuh pada kulit manusia dan terletak pada beberapa anggota tubuh, yaitu kepala, kumis, jenggot, ketiak, dada, bawah perut, dan kemaluan. Secara umum fungsi rambut pada tubuh adalah untuk menghangatkan dan menjaga kelembapan kulit. Pertumbuhan rambut sebagian besar dipengaruhi oleh kadar hormonal, faktor lainnya adalah genetik dan produk-produk yang digunakan.

Rambut kemaluan (bulu pubis) sebenarnya sudah ada sejak Kamu belum menginjak masa pubertas. Hanya saja, masih sangat halus dan tidak berwarna. Lalu setelah memasuki masa pubertas ketika hormon androgen aktif, rambut-rambut tersebut mulai benar-benar tumbuh. Bulu pubis memiliki warna yang berbeda di setiap orang, ada yang lebih gelap dan yang lebih terang, tergantung pada ras dan etnis.

 

Fungsi rambut kemaluan

Siapa bilang rambut kemaluan tidak ada gunanya? Berikut ini merupakan fungsi dari bulu pubis:

  1. Memberi kehangatan pada alat kelamin.
  2. Bagian dari fase kematangan seksual.
  3. Menjadi pelindung area yang sensitif bagi perempuan dari kotoran.
  4. Memberikan rangsangan ketika berhubungan seksual melalui feromon (zat kimia yang mengatur perilaku seks).

 

Bahaya jika tidak dirawat dengan benar

Rambut kemaluan yang lebat dan tidak pernah dirapikan dapat menjadi tempat berkembangnya jamur, bakteri, bahkan kutu. Kutu kemaluan memiliki bentuk seperti kepiting dan bisa menular. Seperti kutu rambut pada umumnya, kutu kemaluan juga menimbulkan rasa gatal dan gigitannya bisa menimbulkan radang dan infeksi.

 

Perlu dicukur atau tidak?

Ada anjuran yang menyebutkan untuk tidak mencukur rambut kemaluan karena akan timbul luka kecil yang bisa menjadi pintu masuk jamur dan kuman. Hal tersebut bisa saja terjadi jika Kamu tidak menggunakan alat cukur yang baik. Faktanya adalah mencukur rambut kemaluan akan menghapus lapisan atas sel kulit mati dan membuat kulit permukaan menjadi lebih halus. Rambut kemaluan yang terlalu lebat dapat menyebabkan masalah kebersihan. Selain menggunakan alat cukur yang steril, rambut kemaluan juga dapat dipotong, yakni sekitar setengah sentimeter.

 

Mitos yang patut diperbaiki adalah bahwa mencukur rambut kemaluan tidak akan memengaruhi pertumbuhan rambut berikutnya. Rambut akan tumbuh kembali normal sama seperti sebelumnya, dan tidak menjadi tebal seperti yang digosipkan. Yuk, mulai dari sekarang lebih perhatian pada rambut di organ intim Kamu!