Walaupun tidak disarankan, ada saja pasangan yang melakukan hubungan seks anal atas nama variasi seks. Padahal, seks anal itu sangat bahaya untuk dilakukan. 
Seks anal merupakan aktivitas seksual yang melibatkan memasukkan penis ke dalam anus.

 

Anus penuh dengan ujung saraf, sehingga sangat sensitif. Bagi sebagian pasangan, anus dapat menjadi zona sensitif seksual yang merespons stimulasi seksual. Dikutip dari WebMD, berikut beberapa alasan mengapa seks anal itu sangat berbahaya bagi kesehatan bila dilakukan.

 

Baca juga: Seks Anal dan Anal-oral Mengakibatkan 7 Penyakit Ini!
 

1. Anus tidak memiliki lubrikasi alami
Saat melakukan penetrasi, jaringan bagian dalam anus akan robek. Hal ini sangat memungkinkan bakteri dan virus untuk memasuki aliran darah. Hal inilah yang mengakibatkan penyebaran infeksi menular seksual, salah satunya adalah HIV.



Hasil studi menunjukkan bahwa, paparan terhadap HIV pada seks anal 30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan hubungan seks melalui vagina. Paparan human papillomavirus (HPV) juga dapat mengarah pada pengembangan kutil di anus dan kanker anus. Menggunakan pelumas dapat membantu, tapi tidak sepenuhnya mencegah robeknya anus.

 

3. Jaringan di dalam anus tidak dilindungi

Untuk Kamu ketahui, jaringan di dalam anus tidak memiliki perlindungan alami seperti yang dimiliki oleh vagina. Sehingga sangat rentan untuk robek dan penyebaran infeksi.

 

4. Anus dirancang untuk mengeluarkan feses

Anus dikelilingi dengan otot yang disebut sfingter anal, yang mengencang setelah kita buang air besar. Ketika otot ketat, penetrasi anus dapat menyakitkan dan sulit. Seks anal yang berulang dapat menyebabkan melemahnya sfingter anal, sehingga dapat mengganggu proses buang air besar.

 

5. Anus penuh dengan bakteri

Anus memiliki bakteri normal yang dapat menginfeksi pasangan, walaupun kedua pasangan tidak memiliki infeksi menular seksual atau penyakit. Selain itu, apabila ada yang melakukan hubungan seks melalui vagina setelah berhubungan seks anal, maka memungkinkan terserang infeksi saluran vagina dan saluran kencing.

 

6. Risiko terserang penyakit

Meskipun cedera serius dari seks anal tidak umum, namun tetap dapat terjadi. Perdarahan setelah seks anal bisa disebabkan oleh wasir, atau sesuatu yang lebih serius seperti perforasi (lubang) di usus besar. Hal tersebut merupakan masalah berbahaya yang memerlukan perhatian medis segera.

Berikut beberapa penyakit yang dapat terjangkit akibat berhubungan seks anal:

 

  • Hepatitis

Hepatitis A dan hepatitis E paling sering ditularkan. Pasalnya, jalur utama dari penularan jenis hepatitis ini adalah akibat kotoran yang terkontaminasi oleh virus.

 

  • Giardiasis

Infeksi usus kecil yang disebabkan oleh parasit mikroskopik Giardia lamblia ini umumnya ditemukan pada kotoran manusia dan dapat bertahan di luar tubuh dalam jangka waktu yang lama. Seks dapat menjadi cara infeksi ini berpindah.

 

  • Tifus

Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonela typhii yang bisa menular dari kotoran manusia. Salah satu penyebaran tifus bisa disebabkan oleh aktivitas seks anal dengan orang yang terinfeksi tifus.

 

  • Disentri

Disentri merupakan penyakit usus yang disebabkan oleh bakteri yang sangat menular, dengan gejala utama adalah diare yang berdarah. Penularan bakteri ini bisa dikarenakan adanya ketidaksengajaan kontak fisik antara kotoran manusia yang terinfeksi ataupun rimming.

 

  • Infeksi E.Coli

Kuman ini hidup di saluran pencernaan manusia. Melakukan seks oral setelah anal menjadi risiko bagi kedua pasangan menelan E.Coli dari anus.

Baca juga: Tidak Hanya dari Sayuran, Kamu Juga Bisa Keracunan Bakteri E. coli dari 5 Hal Ini

 

  • Amebiasis

Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang disebut Entamoeba histolytica. Gejala yang timbul cukup ringan, biasanya diare, sakit perut, dan kram perut.

 

  • Cacingan

Cacingan dapat disebabkan oleh adanya aktivitas seks anal. Biasanya jenis cacing yang ditularkan melalui jalur anus adalah cacing gelang, cacing pita, dan cacing kremi.

 

Dengan melihat bahayanya seks anal, sudah seharusnya Kamu berpikir ulang untuk melakukannya. Jangan lupa tanyakan ke dokter Kamu untuk mendapatkan info lanjutan tentang bahaya seks anal. (WK)

Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Orientasi Seksual pada Manusia