Saat lapar, Anda mungkin akan melahap makanan tanpa menghiraukan posisi tubuh. Tak jarang Anda pun akhirnya meneguk segelas air atau mengonsumsi sepiring makanan sambil berdiri, bahkan berjalan. Apalagi ketika sedang hadir di pernikahan rekan Anda dengan konsep ‘standing party’ atau dengan menu makan prasmanan yang mengharuskan Anda makan sambil berdiri. Sebenarnya, apakah ada bahaya makan sambil berdiri? Faktanya, Anda memang disarankan untuk membiasakan diri makan dengan posisi duduk tegak. Hindarilah berdiri atau makan sambil terlentang sembarit tidur. Keadaan tubuh yang salah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama pada saluran pencernaan dan pernapasan. Seperti apa masalah kesehatan yang dapat dihasilkan dari kebiasaan buruk makan dan minum sambil berdiri?

Minum Air dan Penyakit Ginjal

Siapa sangka kebiasaan baik meneguk segelas air putih dapat berbalik menjadi pemicu penyakit pada ginjal? Ya, jadi ginjal tidak hanya disebabkan oleh konsumsi daging merah yang berlebih, tapi juga karena mengonsumsi air sembari berdiri, jika dilakukan terus-menerus akan menyebabkan sejumlah gangguan pada fungsi organ ginjal Anda. Hal ini bermula dari keadaan jaringan penyaring atau sfringer yang berubah. Filter yang berupa struktur maskuler berotot tersebut biasanya akan membuka pada saat Anda duduk dan akan menutup dengan sendirinya saat posisi tubuh berdiri. Ketika Anda minum air sambil berdiri, cairan yang masuk dalam tubuh akan langsung masuk ke kantong kemih tanpa melalui penyaringan yang ada. Akibatnya, air yang diminum dapat mengendap di area sekitar saluran ureter dan dapat membahayakan organ ginjal. Selain itu, kuman penyakit dan bakteri yang terlarut dalam air dan tidak tersaring dapat menyebabkan sejumlah gangguan ringan hingga kronis. Salah satunya adalah penyakit kencing batu yang disebabkan terlalu banyaknya kandungan kapur pada air minum yang tidak tersaring dengan baik pada saat tubuh menerimanya dalam keadaan berdiri.

Berdiri Membahayakan Saraf

Hal lain yang patut dikhawatirkan dari kebiasaan makan dan minum sambil berdiri adalah kesehatan saraf dalam tubuh. Pada saat posisi tubuh terangkat karena berdiri, badan Anda akan berada dalam kondisi tegang. Ketegangan tersebut berasal dari usaha saraf untuk menyeimbangkan pusatnya sehingga dapat mengontrol semua bagian otot yang akan bergerak. Bisa dibayangkan ‘kan bagaimana jika pada keadaan tersebut Anda malah memilih untuk menelan makanan dan minuman? Sebaliknya, Anda direkomendasikan untuk mengisi perut dengan makanan atau minuman sembari duduk. Dalam kondisi seperti ini, tubuh tengah berada dalam keadaan yang lebih tenang, rileks tanpa merasa tertekan atau tegang. Jika makanan atau minuman masuk ke dalam tubuh, sistem pencernaan juga akan berada dalam situasi yang siap dan memungkinkan terjadinya pengolahan makanan dengan baik. Asupan makanan dan mineral dan minuman dapat diterima dan diserap dengan lancar. Tubuh yang tegang pada saat menerima makanan dan minuman akan membuat disfungsi pada bagian saraf atau vagal inhibition semakin parah. Hal ini didorong pula dengan keadaan saraf yang semakin sering menerima refleksi secara kencang, cepa, dan dalam kondisi yang tiba-tiba. Terlebih jika Anda mengunyah makanan terlalu cepat sambil berdiri! Penelitian menunjukkan jika 95% luka dalam organ lambung terjadi pada daerah yang biasanya bersentuhan dengan makanan dan minuman yang tertelan. Bahkan gangguan tubuh yang terjadi bisa semakin parah seperti pingsan mendadak atau bahkan kematian tiba-tiba.

Melarnya Usus

Tahukah Anda usus bisa melar bahkan mengalami penurunan? Kondisi mengerikan ini dapat terjadi karena cairan dan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan terjatuh dengan sangat keras dan menabrak ke arah usus. Jika dibiarkan terus-menerus, lama kelamaan usus akan menjadi melar dan bisa terganggu. Selain itu, ketika makan dan minum sambil berdiri, asam lambung akan meningkat ke saluran esofagus dan membuat iritasi pada kerongkongan. Lebih baik Anda menikmati makanan dan minuman sambil duduk santai. Pada kondisi tersebut, dinding usus akan bekerja secara lebih perlahan dan lembut. Makanan dan minuman yang tertelan dapat diserap dengan maksimal dan sempurna. Jadi, lebih baik  dan lebih sehat jika Anda menyantap makanan dan meneguk minuman dalam posisi duduk. Selain baik untuk kesehatan tubuh, mengonsumsi makanan pada saat duduk terbukti membuat badan lebih santai dan rileks pada saat menerima asupan yang tertelan. Sebisa mungkin carilah tempat untuk duduk ketika sedang makan, ya! Jika memang dalam keadaan terpaksa sebaiknya konsumsilah makanan yang relatif ringan dan jangan terlalu cepat juga menelannya.