Percayakah Kamu jika pikiran dapat mengendalikan segalanya? Bahkan hal yang menjadi masalah bagi sebagian besar wanita pun dapat diatasi melalui pikiran. Yep, apalagi kalau bukan menurunkan berat badan! Tidak percaya kalau ini bisa berhasil? Yuk, dicoba!

 

Coba sekarang bayangkan versi kurus dan bagaimana jika dirimu sudah mencapainya. Wah, kalau dilihat-lihat perut Kamu tidak terlalu buncit, kok. Apalagi dengan lengan dan pahamu, biasa saja, tuh. Nah, setelah berandai-andai dan melihat kalau Kamu sebenarnya tidak gemuk-gemuk banget, sekarang saatnya melakukan misi menguruskan badan.

Baca juga: Jangan Salah Pilih Buah untuk Menu Dietmu, Ya!

 

Misi ini dilakukan melalui kekuatan otakmu. Kuncinya adalah asalkan dapat mengendalikan pikiran untuk melawan hal-hal negatif pasti berhasil. Jadi, sudah siap untuk mengatakan selamat tinggal pada lemak? Ayo, kita lakukan!  

 

1. Pertebal Hatimu dari Godaan

Satu hal yang sangat klasik di pikiran setiap orang adalah jika ingin kurus maka harus melakukan perubahan, khususnya perubahan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang memperberat kerja sistem pencernaan dalam mengolah makanan. Namun sebenarnya tidak hanya pola makan yang perlu diubah, melainkan juga pola pikir.

 

Cobalah untuk bertahan pada satu tujuan yang telah ditetapkan. Pasalnya, permasalahan selama diet biasanya sama, yaitu tak dapat menahan godaan. Sebaiknya, jadilah orang yang puas hanya dengan makan 1 buah nastar, ketimbang mengikuti hawa nafsu untuk makan lebih banyak nastar.

 

2. Tanamkan Sugesti Positif

Lebih baik menanamkan pikiran positif tentang tubuhmu ketimbang berkeluh-kesah mengapa tubuh Kamu tidak kunjung terlihat sempurna. Tahukah Kamu, dengan berfokus pada kekurangan diri justru hanya akan membuat diet yang Kamu lakukan gagal! “Duh, perutku kok susah rata sih? Padahal sudah diet ketat selama ini! Mana bisa pakai crop tee saat liburan kalau begini!” Coba bandingkan dengan ini, “Asyik, dietku sepertinya berhasil! Meskipun perut masih belum ramping-ramping banget, tapi aku pasti bisa!” Mana yang terdengar lebih nyaman di hati? Pikiran positif disertai tekad kuat dapat mendukung keberhasilan dietmu, lho!

 

3. Bantu Otakmu Merasa Kenyang

Membuat otak berpikir bahwa Kamu telah kenyang ternyata jauh lebih sulit, lho. Ketika sedang stres, otak akan merespons rasa kenyang dengan lebih lama. Meskipun telah mengonsumsi banyak makanan, tetapi tetap saja merasa lapar. Ini fakta, dan Kamu tak bisa memungkirinya.

 

Untuk itu, cobalah dengan mengganti jenis makanan yang akan Kamu santap. Jenis makanan yang memiliki manfaat ajaib, yaitu bisa mengenyangkan meski tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak, ternyata yang kaya akan protein dan serat. Jadi, Kamu pasti akan merasa kenyang lebih cepat ketika mengonsumsi semangkuk salad ketimbang setoples keripik kentang.

Baca juga: Hindari Makanan Penurun Gairah Seksual Berikut Ini

 

4. Jangan Gunakan Istilah Cheating Day

Bagi Kamu yang sering atau memperkaya diri dengan informasi diet dari berbagai media, tentu sudah tak asing lagi dengan istilah cheating day. Istilah ini sejenis hadiah bagi diri sendiri karena telah melakukan diet ketat selama beberapa waktu. Misalnya, Senin sampai Jumat Kamu tidak mengonsumsi karbohidrat dan lemak sedikitpun.

 

Namun pada saat akhir pekan, Kamu memutuskan untuk berhenti diet. Kamu pun dibebaskan mengonsumsi apapun yang diinginkan, seperti pizza, donat, es krim, cokelat, dan nachos. Terdengar menggiurkan, bukan? Selama mengonsumsinya pun Kamu akan berpikir, “Ah, masih ada hari esok. Saya bisa kok diet dan membuang semua kalori ini.”

 

Sayangnya, konsep berpikir seperti ini ternyata tak sepenuhnya tepat. Justru otak akan berpikir jika dietmu merupakan hukuman. Dampaknya, Kamu akan terus merasa lapar dan tidak puas selama hari Senin sampai Jumat, serta tak sabar menunggu akhir pekan. Sebaiknya gunakan cheating day hanya untuk momen-momen tertentu, misalnya saat menghadiri pesta ulang tahun atau pernikahan, untuk mengonsumsi makanan maupun minuman yang tersedia. Jangan berpikir akan gemuk! Manfaatkan momen ini, lalu kembalilah dengan pola dietmu sesegera mungkin. Dengan begitu, Kamu cenderung akan menunggu kehadiran pesta ketimbang akhir pekan!

 

5. Cobalah Membuat Komitmen Kecil

Mengapa kecil? Karena komitmen ini hanya akan berlaku beberapa waktu, misalkan seminggu atau sebulan saja. Sedikit berbeda dengan diet yang biasa dilakukan, diet dengan komitmen sementara ini ternyata membuat otak termotivasi untuk mencapai target. Cobalah untuk membuat komitmen seperti tidak makan nasi selama sebulan dan lihat hasilnya!

 

Coba bandingkan hasilnya dengan diet Kamu selama ini yang kurang konsisten. Mungkin untuk mengurangi gengsi selama diet yang tak ada hasilnya itu, Kamu akan menjawab "Hanya menjaga pola makan, kok..." Namun, ternyata otakmu benar-benar menanggapi jawaban tersebut dan dampaknya tak ada lagi semangat untuk dietmu. Tidak ingin usahamu sia-sia, kan?

 

6. Hindari Menu Paket Saat di Restoran

Menu paket memang menggiurkan, terutama jika dilihat dari harganya yang lebih murah. Namun tahukah Kamu jika menu paket, terutama yang berjenis all you can eat, justru dapat mengganggu misi dietmu. Terlebih ketika Kamu sedang sangat lapar dan ngidam banyak jenis makanan, mulai dari yang manis, pedas, asin, maupun asam, Kamu justru akan lupa diri dan tidak dapat mengendalikan emosi saat melihatnya. Sebaiknya, pilihlah menu secara terpisah dan pilihlah makanan yang rendah kalori, serta memiliki rasa asam, asin, dan pahit. Sebab ketika Kamu mengonsumsi makanan jenis tersebut, maka otakmu akan merespons kalau tidak ada tempat untuk makanan penutup!

 

Sudah siap mengubah pola pikir Kamu untuk mendapatkan berat badan ideal? Mulai lakukan dari sekarang ya agar bisa mendapatkan perut yang ramping! Tapi hati-hati kalau pakai crop tee, lagi musim hujan soalnya, Gengs. Hehehe.

Baca juga: Benarkah Anak Banyak Makan Manis Bisa "Sugar Rush"?