Miconazole

Apakah Miconazole Itu?

Nama Paten :

Benoson-M, Brentan, Daktarin, Daktarin Diaper, Daktarin Oral Gel, Daktazol, Fungares, Funtas, Kalpanax Krim, Locoriz, Micofa, Moladerm, Mycorine, Thecort, Colacort.(ISO vol.50)

Penggunaan

Miconazole digunakan untuk mengobati infeksi akibat fungi atau jamur pada kulit.

 

Baca juga: Makan Jamur, Baik untuk Penderita Diabetes
 

Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/miconazole-oral-buccal.html)

Cara Kerja Obat

Miconazole merupakan obat golongan antifungi yang merusak membran dinding sel jamur dan meningkatkan permeabilitas jamur, disertai kehilangan nutrisi. Sebagai antijamur, miconazole bekerja dengan merusak struktur sel jamur, sehingga dapat menghentikan pertumbuhan jamur.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/miconazole-oral-buccal.html)

Efek Samping

Hampir sama seperti kebanyakan jenis obat, obat ini juga dapat memiliki beberapa efek samping saat dikonsumsi, yaitu:
1. Efek samping yang umum terjadi: mual, muntah, sakit perut, diare, sakit kepala, dan perubahan indra perasa.
2. Efek samping yang jarang terjadi: nyeri, batuk, kesulitan bernapas, penyumbatan telinga, demam atau panas dingin, sakit kepala, kehilangan suara, sakit pinggang, hidung tersumbat, kesulitan buang air kecil, kulit pucat, hidung berair, bersin, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, perdarahan atau memar yang tidak normal, lemah atau lelah, feses berwarna hitam, kulit pucat, napas pendek, luka, atau bisul pada pada mulut.

Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan obat ini, segeralah berkonsultasi kepada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam penggunaan obat ini.

 

Baca juga: Cegah Infeksi Jamur Vagina, Cardi B Lepas Celana saat Berkendara
 

Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/miconazole-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Kamu yang menggunakan obat ini perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai yang tertera pada label. Jangan menggunakan dosis obat lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
2. Konsultasikan ke dokter jika sedang hamil atau menyusui.
3. Segera konsultasikan ke dokter jika kondisimu tidak membaik atau memburuk.
4. Konsultasikan ke dokter jika mengalami kerusakan hati.
5. Simpan obat ini pada suhu 15-30°C

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/miconazole/?type=brief&mtype=generic)

Dosis

Dokter biasanya memberikan obat sesuai dengan tingkat keparahan dari penyakit yang dialami atau kondisi kesehatan Kamu. Namun, dosis yang umum digunakan dari obat ini meliputi:

Sediaan mulut atau tenggorokan
1. Untuk mengatasi masalah orofaring candidiasis adalah 20 mg/g (24 mg/mL) gel: 2,5 mL 4 kali/hari.
2. Untuk mengobati intestinal candidiasis adalah 20 mg/g (24 mg/mL) gel: 20 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi. Dosis maksimal adalah 250 mg (10 mL) 4 kali/hari.

Sediaan vagina untuk mengatasi vulvovaginal candidiasis adalah 2% krim. Oleskan pada intravaginal di waktu tidur dengan dosis tunggal untuk 10-14 hari atau 2 kali sehari untuk 7 hari. Pessary (supposutoria yang diberikan per vagina) dapat diberikan 100 mg/hari untuk 7 atau 14 hari, 100 mg 2 kali sehari untuk 7 hari, 200 mg atau 400 mg/hari untuk 3 hari, atau 1.200 mg pada dosis tunggal.

Sediaan topikal
1. Untuk mengobati infeksi jamur pada kulit diberikan 2% krim , losion, atau serbuk. Oleskan secara tipis pada daerah yang terinfeksi 2 kali sehari untuk 2-6 minggu.
2. Untuk mengobati infeksi jamur pada kuku diberikan 2% krim dengan dioleskan pada area yang terinfeksi 1-2 kali/hari.

 

Baca juga: Duuh, Kena Kurap? Coba Bahan Alami Ini untuk Menghilangkannya!
 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/miconazole/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Adapun interaksi dari miconazole, yaitu:
1. Miconazole dapat meningkatkan efek antikoagulan warfarin.
2. Dapat meningkatkan atau memperlama efek obat hypoglikemik oral (seperti sulfonylureas), phenytoin, HIV protease inhibitor (seperti saquinavir), agen antineoplastik (seperti vinca alkaloids, busulfan, docetaxel), Ca channel blocker (seperti dihydropyridines, verapamil), agen immunosuppresan (seperti ciclosporin, tacrolimus, sirolimus), carbamazepine, cilostazol, buspirone, disopyramide, alfentanil, sildenafil, alprazolam, brotizolam, midazolam IV, rifabutin, methylprednisolone, trimetrexate, ebastine, dan reboxetine.
3. Meningkatkan risiko aritmia jantung dengan stemizole, cisapride, dofetilide, halofantrine, mizolastine, pimozide, quinidine, sertindole, terfenadine.
4) Meningkatkan paparan alkaloid ergot yang memicu ergotisme (keracunan alkaloid ergot).
5) Meningkatkan risiko rhabdomyolysis (kerusakan otot rangka) dengan HMG-CoA reduktase inhibitor (seperti simvastatin dab lovastatin).
6) Meningkatkan efek triazolam dan oral midazolam.

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/miconazole/?type=brief&mtype=generic)

 

Rekomendasi Artikel

Siap-siap Ya Mums, Ini 9 Perubahan pada Kulit Saat Hamil

Siap-siap Ya Mums, Ini 9 Perubahan pada Kulit Saat Hamil

Kehamilan memang memberikan banyak kejutan bagi tiap wanita, ada beragam perubahan yang terjadi pada fisik maupun mental Mums, satu diantaranya adalah perubahan kulit saat hamil.

Fitri Wulandari

17 May 2024

9 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman Agar Kulit Tidak Iritasi

9 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman Agar Kulit Tidak Iritasi

Ada banyak hal yang perlu dipikirkan oleh orangtua baru, salah satunya adalah perihal popok. Sayangnya, memilih popok bayi bukanlah hal yang mudah terutama bagi Mums baru.

Eka Amira

06 May 2024

Bantu Anak Memilih Skincare untuk Remaja

Bantu Anak Memilih Skincare untuk Remaja

Tidak hanya dewasa, para remaja juga perlu merawat kulit dengan menggunakan skincare. Simak rangkaian skincare untuk remaja serta rekomendasi produk yang sesuai usianya

Ella Nurlaila

08 April 2024

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.

Ana Yuliastanti

05 April 2024

Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir yang Sensitif

Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir yang Sensitif

Bayi cenderung lahir dengan kulit yang sensitif. Salah satu tanda yang cukup umum dialami oleh bayi berkulit sensitif adalah kondisi kulit yang menjadi lebih cepat…

Reinaq Amara

16 February 2024

Dokter Spesialis Kulit Kelamin Berganti Menjadi Sp.DVE, Begini Penjelasannya!

Dokter Spesialis Kulit Kelamin Berganti Menjadi Sp.DVE, Begini Penjelasannya!

Sejak akhir 2023 gelar Sp.KK/Sp.DV berubah menjadi Sp.DVE. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kompetensi Sp.KK/Sp.DV sama dengan dokter Sp.DVE.

Ana Yuliastanti

03 February 2024

Edukasi Bidan tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Edukasi Bidan tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Kesehatan kulit juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. Tenaga kesehatan seperti bidan harus bisa mengedukasi para ibu tentang perawatan kulit bayi.

Ana Yuliastanti

14 December 2023

Hati-Hati Mums, Salah Penanganan Ruam Popok Bisa Datangkan Infeksi

Hati-Hati Mums, Salah Penanganan Ruam Popok Bisa Datangkan Infeksi

Ruam popok barangkali menjadi masalah sebagian Mums yang punya bayi. Hati-hati dan jangan sepelekan ruam pokok karena bisa mendatangkan ifeksi lebih berat.

Ana Yuliastanti

29 August 2023

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...