Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya
Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.
Nama Paten :
Aldisa SR, Allohex, Alloris, Anhissen, Clarinase, Claritin, Clatatin, Dayhist Tab, Dinazen, Gradine, Hislorex, Histaritin, Imunex, Inclarin, Klinset, Lesidas, Logista, Loran, Lorihis, Miratadin, Nosedin, Prohistin, Pylor, Rahistin, Rhinos SR, Rihest, Ultilar, Winatin, Xepalodin, Zeos, Rhinos
(ISO vol.50)
Loratadine adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala bersin-bersin, hidung berair, mata berair, gatal-gatal, ruam kulit, gatal, dan gejala pilek atau alergi lainnya. Loratadine juga dapat digunakan untuk mengobati gatal-gatal kulit dan gatal pada orang dengan reaksi kulit kronis.
Sumber: (https://www.drugs.com/loratadine.html)
Loratadine merupakan obat antihistamin non-sedating (tidak membuat mengantuk), yang mengurangi efek histamin dalam tubuh. Histamin mampu menghasilkan gejala-gejala alergi seperti bersin, gatal, mata berair, dan pilek.
Sumber: (https://www.drugs.com/loratadine.html)
Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul saat penggunaan obat loratadine, seperti:
1) Efek samping yang umum terjadi: sakit kepala, gangguan tidur, merasa gelisah, dan kelelahan.
2) Efek samping yang jarang terjadi: mulut kering, tukak lambung, penurunan nafsu makan, pusing, dan kejang.
Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/loratadine-side-effects.html)
Sebelum menggunakan obat loratadine, pastikan Kamu memperhatikan beberapa aturan pemakaiannya berikut ini:
1) Ikuti semua aturan pakai sesuai yang tertera pada label atau sesuai dengan anjuran dokter. Jangan meminum obat dengan dosis lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
2) Jangan berikan obat ini pada anak di bawah usia 2 tahun. Konsultasikan ke dokter jika obat ini akan diberikan pada anak-anak.
3) Jangan mengunyah tablet Loratadine, minumlah secara utuh.
4) Tablet kunyah loratadine harus dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan.
5) Konsultasikan ke dokter jika sedang hamil atau memiliki rencana untuk hamil.
6) Jangan konsumsi obat ini jika sedang menyusui.
7) Simpan obat pada suhu ruang serta jauhkan dari panas dan lembap.
Sumber: (https://www.drugs.com/loratadine.html)
Loratadine tersedia dalam bentuk oral yang dapat digunakan dengan dosis 10 mg 1 kali sehari atau 5 mg setiap 12 jam.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/loratadine/?type=brief&mtype=generic)
Sebisa mungkin hindari penggunaan loratadine bersamaan dengan inhibitor enzim CYP3A4 dan/atau CYP2D6 (cimetidine, erythromycin, ketoconazole, clarithromycin, quinidine, fluconazole, fluoxetine) karena dapat membuat kadar plasma loratadine meningkat.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/loratadine/?type=brief&mtype=generic)
Direktori