Bolehkan Ibu Hamil Mengonsumsi Santan?
Hidangan Lebaran identik dengan makanan bersantan. Bolehkah ibu hamil mengonsumsi makanan bersantan? Berikut ini penjelasan santan untuk ibu hamil dan kandungan nutrisinya.
Nama Paten :
Evotyhyl, Felosma, Fenolip, Fenosup Lidose, Fibesco, Fibramed, Hicholfen, Hipolip, Hyperchol, Lifen, Liphanthyl, Liphanthyl Penta, Liphanthyl Supra, Lipofibrat, Lotropid, Noles, Profibrat, Trichol, Yosenob, Zumafib, Zumafib Micro.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/fenofibrat)
Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh bisa meningkatkan risiko timbulnya sejumlah masalah kesehatan, seperti stroke dan penyakit jantung koroner. Maka dari itu, diperlukan konsumsi obat fenofibrate, yang dapat menurunkan kadar kolesterol serta trigliserida (asam lemak) dalam tubuh.
(https://www.drugs.com/fenofibrate.html)
Fenofibrate bekerja dengan cara mengurangi kadar kolestrol dan trigliserida dalam darah. Apabila kadar jenis lemak tersebut tinggi dalam darah, maka dapat memicu terjadinya peningkatan risiko atherosclerosis (tersumbatnya arteri).
(https://www.drugs.com/fenofibrate.html)
Penggunaan fenofibrate juga memiliki efek samping yang sebaiknya menjadi perhatian pasien. Efek samping tersebut antara lain:
1) Efek samping yang agak jarang terjadi adalah menggigil, demam, bentol-bentol, biduran, nyeri otot, serta mual dan muntah.
2) Efek samping yang jarang terjadi adalah gangguan pencernaan kronis, urine berwarna gelap, kram otot, kesulitan bernapas, perdarahan atau memar yang tidak biasa, kelelahan yang tidak biasa, serta mata dan kulit menguning.
3) Efek samping yang kejadiannya tidak terduga adalah kecemasan, perut kembung, urine berdarah, penurunan jumlah urine, nyeri pada punggung atau bagian sisi tubuh, bengkak pada wajah, jari, kaki bagian bawah, dan sendi, serta nyeri pada perut bagian atas.
(https://www.drugs.com/sfx/fenofibrate-side-effects.html)
Penggunaan obat fenofibrat harus dilakukan secara tepat sesuai anjuran dokter. Ikuti semua petunjuk pemakaian obat sesuai dengan yang tertera pada label obat. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang sudah direkomendasikan oleh dokter.
Beberapa merek paten dari fenofibrate sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan, agar penyerapan obat menjadi lebih maksimal. Beberapa merek lain dapat juga diminum sebelum makan. Ikuti petunjuk pemakaian dari obat tersebut.
Minum obat fenofibrat dengan menelannya secara utuh. Jangan menggerus, merusak, maupun melarutkan kapsul atau tablet fenofibrate. Jika fenofibrate dikombinasikan dengan obat cholestyramine, colesevelam, colestipol, sebaiknya minum obat-obat tersebut minimal 1 jam setelah atau 4 jam sebelum meminum fenofibrate.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil menggunakan fenofibrate. Obat ini jangan diberikan pada ibu menyusui. Simpan fenofibrate pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat panas, lembap, ataupun terkena cahaya matahari langsung.
(https://www.drugs.com/fenofibrate.html)
Obat fenofibrat saat ini hanya tersedia dalam bentuk oral. Berikut dosis yang dianjurkan untuk setiap penggunaannya:
1) Standard micronised formulation: dosis awalnya adalah 67 mg sebanyak 3 kali sehari atau 200 mg sekali sehari. Dosis dapat disesuaikan menjadi 67 mg 2-4 kali sehari atau 267 mg sekali sehari.
2) Non-micronised formulation: dosis awalnya 200-300 mg/hari dalam dosis terbagi. Rentang dosis umum sekitar 200-400 mg/hari.
3) Formulation w/ improved bioavailability adalah 40-160 mg sekali sehari.
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/fenofibrate/?type=brief&mtype=generic)
Fenofibrat akan menimbulkan beberapa macam interaksi jika digunakan bersamaan dengan jenis obat lain, di antaranya:
1) Absorpsi dari fenofibrate dapat menurun jika diberikan bersamaan dengan sekuestran asam empedu (colestyramine).
2) Fenofibrate dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada ginjal yang dipicu oleh ciclosporin.
3) Efek kerusakan otot yang disebabkan oleh fenofibrate dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan obat inhibitor enzim HMG-CoA reductase (Simvastatin).
4) Fenofibrate dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan oral.
5) Makanan dapat meningkatkan kadar fenofibrate dalam darah, terutama yang mengandung lemak yang tinggi.
(http://www.mims.com/indonesia/drug/info/fenofibrate/?type=brief&mtype=generic)
Direktori