Bupivacaine

Penggunaan

Bupivacaine adalah obat anestesi yang disuntikkan di tulang belakang. Ini berguna untuk membuat pasien menjadi mati rasa atau tidak merasakan sakit saat operasi Caesar dan sejumlah prosedur medis lain. Bupivacaine juga bisa digunakan sebagai anestesi pada operasi gigi. (https://www.drugs.com/mtm/bupivacaine.html)

Cara Kerja Obat

Bupivacaine bekerja dengan cara menghambat impul listrik saraf, yang berfungsi mengirimkan rasa sakit ke otak. (https://www.drugs.com/mtm/bupivacaine.html)

Efek Samping

Sama seperti obat lainnya, bupivacaine juga memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Meskipun kemungkinan munculnya efek samping kecil, tetap perlu diwaspadai. Jika efek sampingnya muncul, maka dibutuhkan tindakan medis untuk mengatasinya. Adapun beberapa efek samping obat ini adalah kecemasan, pandangan kabur, sensasi terbakar, gatal-gatal, rasa kebas, tertusuk, atau geli, nyeri dada, wajah pucat, kebingungan, batuk, kesulitan bernapas, kantuk yang berlebih, detak jantung meningkat, kehilangan nafsu makan, kejang, sakit kepala berat, gemetar, serta kaku pada leher.

(https://www.drugs.com/sfx/bupivacaine-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Sebelum menggunakan bupivacaine, Kamu harus tahu peringatan dan pencegahannya. Hal ini penting untuk mencegah risiko reaksi yang tidak diinginkan. Ada beberapa pencegahan untuk kontradiksi dari obat ini, antara lain:

Jangan berikan Bupivacaine pada kondisi:

1) Pasien dengan gangguan sistem saraf pusat, contohnya meningitis dan perdarahan intrakranial.

2) Pasien dengan tuberkulosis tulang belakang.

3) Infeksi piogenik (mengeluarkan nanah) pada daerah yang disuntik.

4) Pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial (rongga kepala).

5) Bupivacaine tidak diberikan secara intravena untuk anestesi total, anestesi pada serviks dan larutan 75% untuk anestesi pada tulang belakang.

Sementara itu, untuk peringatan pemakaian obatnya adalah:

1) Bupivacaine disuntik menggunakan jarum langsung ke area yang akan dibuat mati rasa.
2) Untuk injeksi epidural, bupivacaine disuntikkan langsung ke area punggung bagian tengah atau bagian bawah dekat dengan tulang belakang.
3) Untuk prosedur gigi, bupivacaine disuntikkan langsung ke dalam mulut dekat gigi yang akan dioperasi.
4) Saat disuntikkan bupivacaine, sebaiknya awasi pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, atau tanda vital lainnya.
5) Beberapa obat untuk menimbulkan mati rasa dapat menyebabkan efek permanen pada fungsi beberapa bagian tubuh, seperti gangguan fungsi seksual, gangguan kontrol usus besar dan kandung kemih, serta rasa kebas pada tungkai dan telapak kaki.
(https://www.drugs.com/mtm/bupivacaine.html)

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bupivacaine/?type=brief&mtype=generic)

Dosis

Sebelum memakai obat, dosisnya perlu diperhatikan. Pasalnya, jika salah dosis dampaknya bisa fatal. Untuk bupivacaine, berikut peraturan dosisnya.

1) Untuk Anestesi saat Operasi

- Anestesi lokal: larutan 0,25% sampai 150 mg.
- Anestesi saraf perifer: larutan 0,25% sekitar 12,5 mg dan larutan 0,5% sekitar 25 mg. Dosis dapat diberikan sampai 150 mg.
- Anestesi saat operasi mata: larutan 0,75% sekitar 15-30 mg.
- Anestesi saraf simpatis: larutan 0,25% sekitar 50-125 mg.
- Anestesi bagian pinggang: larutan 0,25% sekitar 25-50 mg dan larutan 0,5% sekitar 50-100 mg.
- Anestesi tubuh bagian bawah: larutan 0,25% sekitar 37,5-75 mg dan larutan 0,75% sekitar 75-150 mg.
- Anestesi tulang belakang: larutan 0,5% sekitar 10-20 mg.

2) Untuk Mengatasi Nyeri Akut

- Anestesi pinggang saat melahirkan: larutan 0,25% sekitar 15-30 mg, larutan 0,375% sekitar 22,5-45 mg, dan larutan 0,5% sekitar 30-60 mg. Dosis alternatif: larutan 0,1% sekitar 10-15 mg/jam dan larutan 0,125% sekitar 10-15 mg/jam melalui infus.
- Anestesi tubuh bagian bawah untuk mengatasi nyeri saat melahirkan: larutan 0,25% sekitar 25-50 mg, larutan 0,375% sekitar 37,5-75 mg, dan larutan 0,5% sekitar 50-100 mg.

3) Untuk Mengatasi Nyeri Pasca-operasi

Larutan 0,1 % sekitar 4-15 mg/jam dan larutan 0,125% sekitar 5-15 mg/jam melalui infus pada tulang belakang. Suspensi liposomal 1,3%: pasca-operasi bunion (mata ikan atau kelainan bentuk dari jempol kaki): 106 mg dalam dosis tunggal, dan pasca-operasi pengangkatan wasir: 266 mg dalam dosis tunggal.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bupivacaine/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Sama seperti kebanyakan obat, bupivacaine juga bisa menimbulkan reaksi negatif jika digunakan  bersamaan dengan obat lain. Berikut penjelasannya:

1) Bupivacaine jika digunakan bersamaan dengan lidocaine dan mexiletine akan meningkatkan efek keracunan sistemik.

2) Jika digunakan bersamaan dengan obat-obat golongan antiaritmia akan meningkatkan risiko penurunan fungsi otot jantung.

3) Dapat meningkatkan efek samping dari enzim hialuroidase.

4) Meningkatkan kadar obat cimetidine dan ranitidine dalam plasma darah.

5) Meningkatkan efek samping dari obat β-blockers and Ca channel blockers.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bupivacaine/?type=brief&mtype=generic)