Imunisasi merupakan salah satu cara untuk melindungi si Kecil dari berbagai penyakit. Namun, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, tak sedikit Mums yang khawatir membawa si Kecil imunisasi di fasilitas kesehatan.

 

Terkait hal tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mensosialisasikan panduan imunisasi yang aman selama pandemi. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut ini.

 

Baca juga: Apa Manfaat Vaksin pada Kesehatan Anak?
 

Panduan IDAI dan Kemenkes RI tentang Imunisasi Selama Pandemi

Meski pandemi belum juga reda, bukan berarti Mums harus menunda pemberian imunisasi si Kecil. IDAI mengimbau agar imunisai pada anak tetap berjalan sesuai jadwal, terutama yang bersifat pertama kali, seperti Hepatitis B0, BCG, polio 0, dan combo DPT+Hi+HepB1. Tujuannya mencegah anak tertular penyakit berbahaya.

 

Untuk tetap menjaga keamanan si Kecil dan juga keluarga selama melakukan imunisasi di masa pandemi, IDAI dan Kemenkes RI sudah menyusun panduan keamanan.

 

1. Pilih fasilitas kesehatan yang aman dan patuhi protokol kesehatan

IDAI telah menganjurkan agar setiap faskes dapat mengantisipasi penularan Covid-19 dengan mengatur pelayanan imunisasi terpisah dari pelayanan anak sakit. Untuk faskes yang memiliki area luas, umumnya mereka akan menerapkan anjuran ini. Namun, untuk faskes dengan area yang lebih terbatas, mereka mungkin akan memisahkan pelayanan dengan cara mengatur jam operasional yang berbeda.

 

Untuk memastikan keamanan si Kecil dan juga keluarga, Mums perlu melakukan skrining terlebih dulu terhadap faskes yang dituju untuk memastikan area dan jam operasional yang tidak berisiko.

 

Selain memperhatikan kondisi faskes, pastikan juga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Selalu gunakan masker selama berada di faskes, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan menjaga jarak.

 

2. Pastikan orang tua dan pengantar sehat dan tidak sakit

Ketika mengantar anak melakukan imunisasi, harus dipastikan agar orang tua tidak boleh sakit, tidak habis bepergian ke wilayah endemik Covid-19, maupun tidak habis kontak dengan pasien positif.

Hal ini dikarenakan saat berada di faskes, Mums akan bertemu dengan orang lain yang sehat, sehingga jangan sampai orang tua atau pengantar justru membawa virus penyakit dari luar dan menyebabkan penularan penyakit.

 

Baca juga: Haruskah Menunda Pemberian Vaksin Selama Pandemi Coronavirus?
 

3. Buat janji dan pastikan jadwal imunisasi

Untuk mencegah penumpukan jumlah orang di faskes, sebaiknya orang tua mengonsultasikan dan membuat janji pemberian imunisasi terlebih dulu dengan dokter atau nakes di puskesmas, klinik, atau rumah sakit.

 

Selain itu, jika Mums sudah menentukan janji temu, Mums juga dapat memprediksi waktu kunjungan supaya tidak terlalu lama menunggu di faskes. Dengan demikian, Mums juga dapat mengurangi durasi waktu kontak dengan area publik yang berisi banyak orang.

 

4. Batasi jumlah pengantar

Jika di waktu sebelum pandemi biasanya anak diantar oleh orang tua, nenek, dan juga pengasuhnya ketika ingin melakukan imunisasi, maka selama pandemi, sebaiknya hanya orang tua saja yang mengantar. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan di faskes tersebut.

 

5. Manfaatkan layanan imunisasi di rumah atau drive-thru

Bila faskes di area terdekat Mums belum menerapkan protokol kesehatan dengan benar dan Mums masih merasa khawatir, maka memanfaatkan layanan imunisasi di rumah bisa menjadi solusinya. Saat ini, sudah banyak layanan kesehatan yang menawarkan layanan seperti ini.

 

Selain imunisasi di rumah, Mums juga bisa menggunakan layanan imunisasi drive-thru, salah satunya di klinik Happybaby.inc. Layanan imunisasi drive-thru di klinik Happybaby.inc ini memungkinkan Mums dapat tetap melengkapi jadwal imunisasi si Kecil tanpa merasa khawatir lagi akan adanya kontak dengan banyak orang. Untuk info selengkapnya mengenai imunisasi drive-thru dari klinik Happybaby.inc ini, Mums dapat memperolehnya di aplikasi Teman Bumil atau melalui link berikut.

Drive Thru Vaksin - Teman Bumil

 

Masa karantina selama pandemi bukan berarti menjadi alasan Mums untuk menunda pemberian imunisasi pada si Kecil. Sebaliknya, pemberian imunisasi harus tetap dilakukan sesuai jadwal yang ada. Hal ini tentu saja untuk melindungi si Kecil dari kemungkinan tertularnya penyakit. (BAG)

 

Baca juga: Mums, Berikut 5 Jenis Vaksin yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan