Mungkin Geng Sehat pernah mendengar istilah coping mechanism. Secara simpel, coping mechanism adalah cara seseorang menghadapi atau mengendalikan stres. Setiap orang bisa punya coping mechanism yang berbeda-beda. Namun, Geng Sehat perlu menghindari coping mechanism tidak sehat.

 

Coping mechanism tidak sehat hanya bisa memberikan kenyamanan atau meredakan stres secara sementara. Orang suka melakukan coping mechanism tidak sehat karena mudah dilakukan. Namun, untuk jangka panjang, coping mechanism tidak sehat malah bisa memperparah stres ataupun menimbulkan masalah baru.

 

Apa saja yang termasuk coping mechanism tidak sehat? Cek di bawah ini!

 

Baca juga: Survei Teman Bumil, Masalah Keuangan Memicu Stres Selama Pandemi
 

5 Coping Mechanism Tidak Sehat

Berikut sejumlah coping mechanism tidak sehat yang bisa memperparah stres:

 

1. Minum Alkohol Berlebihan

Saat sedang stres, beberapa orang memilih minum alkohol untuk meredakan stresnya. Mengonsumsi alkohol dalam batas aman tidak berbahaya. Namun, khususnya di masa pandemi COVID-19 ini, banyak orang yang minum alkohol berlebihan karena depresi, stres, atau sekadar bosan.

 

Hal tersebut tentunya tidak boleh dilakukan. Alkohol mungkin bisa membuat Kamu merasa lebih rileks dan senang dalam waktu cepat, namun efek tersebut hanya bersifat sementara. 

 

2. Melakukan Apapun Secara Berlebihan

Membiarkan diri Kamu enjoy dan memuaskan hati pada suatu hal memang penting dalam meredakan stres. Namun, Kamu juga perlu menahan diri dan tidak melakukan secara berlebihan. 

 

Sebagai contoh, mungkin saat sedang stres, Kamu coba mengalihkan perhatian dengan main gadget selama berjam-jam, nonton serial TV hingga ratusan episode sekaligus, atau mungkin makan apapun yang ada di kulkas. Kebiasaan-kebiasaan seperti itu termasuk coping mechanism tidak sehat yang perlu dihindari.

 

Baca juga: Suka Uring-uringan Sendiri, Tanda Kamu Butuh Dipeluk!
 

3. Menghindari Aktivitas Sosial

Coping mechanism tidak sehat lain yang perlu dihindari adalah menghindari aktivitas sosial. Memang benar, di tengah pandemi COVID-19 ini, kita tidak boleh kumpul-kumpul bersama teman. Namun, jangan sampai Kamu juga menghindari ajakan nge-zoom bareng dari teman-teman Kamu, hanya karena Kamu merasa sedang stres. Menghindari interaksi sosial seperti ini lama kelamaan malah akan memperparah stres yang Kamu alami.

 

4. Tidak Olahraga

Normal saja jika saat sedang stres Kamu tidak mood melakukan apapun dan hanya ingin berdiam diri di rumah. Kamu juga berhenti olahraga rutin yang biasa Kamu lakukan. Nah, Kamu perlu menjauhi coping mechanism tidak sehat ini. 

 

Olahraga baik untuk kesehatan jantung, tulang, dan otot. Olahraga juga dapat membantu meningkatkan mood, energi, dan kualitas tidur. Jadi, justru dengan olahraga Kamu bisa meredakan stres sekaligus meningkatkan kesehatan.

 

5. Berpikir Negatif Terhadap Diri

Salah satu efek dari stres adalah turunnya self-respect atau penghargaan kita terhadap diri sendiri. Banyak orang yang merespon stres dengan cara berpikiran negatif terhadap dirinya sendiri, seperti berpikir bahwa kita tidak cukup baik, kita tidak akan pernah punya waktu yang cukup. Lama kelamaan kita akan menyalahkan diri sendiri.

 

Ini merupakan salah satu coping mechanism tidak sehat yang perlu dihindari. Berpikiran negatif terhadap diri sendiri tidak akan membuat Kamu merasa lebih baik. Ketika pikiran Kamu semakin negatif, coba pikirkan tentang hal-hal positif di dalam diri Kamu. Dengan begitu, Kamu juga akan meningkatkan kepercayaan terhadap diri sendiri. (UH)

 

Baca juga: Memiliki Hewan Peliharaan Bantu Redakan Stres Saat Pandemi

 

Sumber:

Real Simple. Unhealthy Coping Habits That End Up Hurting More Than Helping. Oktober 2020.
Forbes. Unhealthy Coping Mechanisms That Are Secretly Wreaking Havoc On Your Psyche. November 2018.