Penyakit

Gangren Pedis

Deskripsi

Gangren merupakan kondisi di mana terjadi kematian jaringan tubuh yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik minimal jaringan atau karena infeksi berat. Gangren umumnya terjadi pada bagian ekstremitas tubuh seperti kaki dan tangan, namun dapat juga terjadi pada otot dan organ dalam.

 

Secara umum, gangren dapat dibedakan menjadi gangren kering dan gangren basah. Gangren kering merupakan hasil dari tidak memadainya aliran darah ke jaringan. Gangren kering dapat berkembang menjadi gangren basah jika terjadi infeksi mikroorganisme. Gangren pedis merupakan istilah untuk gangren yang terjadi di bagian kaki.

Pencegahan

Risiko terjadinya gangren dapat diminimalisasi dengan beberapa cara, antara lain melakukan perawatan kaki dengan benar bagi para penderita diabetes. Perawatan kaki diabetes sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan agar tenaga medis dapat memeriksa dengan lebih teliti akan adanya tanda-tanda awal kerusakan jaringan atau apakah ada luka.

 

Selain itu menjaga berat badan ideal, tidak merokok, melakukan tindakan pencegahan infeksi, serta mewaspadai gejala-gejala awal kematian jaringan dapat membantu agar gangren tidak terjadi.

 

Baca juga: Manfaatkan Layanan Homecare untuk Perawatan Luka Diabetes

Gejala

Beberapa gejala yang mungkin dialami pasien gangren pedis antara lain:

 

  • perubahan warna kulit pada area kaki (mulai dari pucat kebiruan, ungu, hitam, atau kemerahan tergantung jenis gangren yang dialami),
  • pembengkakan
  • pembentukan benjolan berisi cairan di permukaan kulit
  • terbentuk batas yang jelas antara kulit yang sehat dan yang rusak
  • rasa nyeri yang berat pada daerah yang terkena
  • keluar cairan berbau dari luka
  • hilangnya rambut di bagian yang terkena
  • rasa dingin pada daerah tersebut
  • jika terjadi infeksi, maka demam dapat juga terjadi.

Penyebab

Beberapa hal berikut diketahui menjadi penyebab terjadinya gangren, yaitu kurangnya suplai darah ke area tubuh tertentu yang tidak memenuhi bahkan kebutuhan minimal metabolisme di jaringan tersebut.

 

Darah bertugas menyediakan oksigen, nutrisi, serta komponen sistem pertahanan tubuh yang dibutuhkan untuk mencegah infeksi. Jika alirah darah tidak memadai, maka sel-sel yang menyusun suatu jaringan tidak akan bertahan. Penyebab lain adalah terjadinya infeksi. Infeksi yang berat di lingkungan dengan kekebalan yang lemah dapat berujung pada kematian jaringan.

 

Penyebab lainnya adalah trauma, seperti pasca kecelakaan, luka tembakan, dan sebagainya, di mana memungkinkan mikroorganisme menginfeksi jaringan di bagian dalam tubuh. Kemungkinan mengalami gangren juga akan meningkat jika seseorang menderita penyakit tertentu seperti diabetes dan arteriosklerosis, karena kedua penyakit ini memiliki komplikasi gangguan alirah darah terutama ke bagian tubuh yang jauh seperti kaki atau tangan.

 

Baca juga: Deretan Perawatan dan Obat untuk Mempercepat Penyembuhan Luka

Diagnosis

Pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk mengawali diagnosis gangren pedis. Selain itu, dokter akan juga melakukan serangkaian pemeriksaan lain seperti pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi, pemeriksaan imaginguntuk melihat kondisi pembuluh darah di sekitar kaki, bedah diagnostik untuk menentukan luas daerah yang rusak, serta pengambilan contoh jaringan atau cairan di area yang terkena.

Penanganan

Jaringan yang telah rusak akibat gangren tidak dapat lagi diselamatkan, sehingga satu-satunya cara untuk menangani gangren adalah dengan melakukan amputasi pada daerah yang rusak. Namun demikian, ada langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut tergantung pada keparahan kondisi pasien.

 
Baca juga: Terapi Endovaskular, Pengobatan Luka Diabetes Tanpa Diamputasi

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...