Konon, pria ditakdirkan untuk tidak bisa berhenti mencintai satu wanita. Tidak peduli pasangannya secantik artis, sekaya konglomerat, sebaik malaikat, pria tetap saja curang. Bahkan mengikat pria dalam ikatan pernikahan tidak membuat wanita aman. Menurut pakar, hanya ada dua jenis alasan selingkuh yang dilakukan pria maupun wanita.

 

Ya, selingkuh tidak dilakukan pria saja. Wanita juga melakukan aksi menduakan pasangannya. Kasusnya pun tidak sedikit. Alasan pria maupun wanita memiliki hubungan gelap sangat bervariasi, alias sangat individual.

 

Namun beberapa pakar hubungan dan terapis seks mengklaim bahwa hanya ada dua jenis kecurangan dalam penikahan. Apa saja kira-kira ya Gengs? 

 

Baca juga: Tipe Kepribadian yang Rentan Selingkuh

 

Dua Jenis Alasan Selingkuh Menurut Pakar

Tammy Nelson, pakar hubungan dalam wawancara dengan Business Insider, mengatakan bahwa orang yang sudah menikah dan kemudian selingkuh, artinya ia jatuh ke dalam salah satu dari dua kategori perselingkuhan.


Pertama, selingkuh menjadi alasan utama dan termudah untuk mengakhiri hubungan pernikahan yang tidak bahagia dan tidak sesuai dengan harapan. Perselingkuhan semacam ini lebih sering dilakukan wanita daripada pria.

 

Menurut pakar perkawinan lainnya, James Preece, daripada mengatakan langsung pada suaminya bahwa ia tidak bahagia, wanita cenderung akan bermain curang dengan berselingkuh. "Mereka tahu bahwa jika ketahuan, suaminya akan lebih mudah mengakhiri hubungan dengan cepat," katanya seperti dikutip dari The Independent.

 

Wanita tahu bahwa harga diri pria akan hancur saat wanita pasangannya selingkuh. Pria akan sulit memaafkan, apalagi mencoba memperbaiki hubungan. Maka perselingkuhan menjadi cara menghemat waktu untuk menyelesaikan hubungan pernikahan. 

 

Baca juga: Ini Tanda Pasangan Kamu Selingkuh Emosional

 

Jenis kecurangan kedua, dan ini lebih umum dilakukan oleh pria adalah, “Sebagai cara mengisi satu bagian dari kehidupan mereka yang tidak ia dapatkan melalui pernikahan," kata Nelson.

 

Dengan kata lain, seorang pria merasa ada sesuatu yang hilang, baik secara seksual maupun emosional dalam penikahannya. Maka ia mencarinya melalui hubungan terlarang. Pria semacam ini tipe yang tidak berani mencari solusi untuk mengatasi permasalahan dengan pasangan.

 

Tipe pria seperti ini mungkin tidak ingin mengakhiri hubungan pernikahan mereka. Mereka hanya mencari apa yang tidak ia dapatkan atau keinginan yang tidak terpuaskan karena tidak dapat dipenuhi oleh pasangan sah mereka saat ini.

 

Penelitian pernah dilakukan oleh Ashley Madison dan menemukan bahwa alasan paling umum orang berkonsultasi kepadanya adalah merasa pernikahan mereka telah "kehilangan percikannya".

 

Akibatnya, Preece menambahkan, baik pria maupun wanita mudah tergoda pihak ketiga, terutama pria. “Pria membutuhkan lebih banyak validasi daripada wanita, jadi mereka akan mudah selingkuh jika mereka mendapat perhatian dari wanita lain,” ujarnya.

 

Baca juga: Rasa Rendah Diri, Alasan Pria Selingkuh

 

Dengan menemui wanita lain, pria merasa lebih muda, lebih jantan, dan diinginkan. Biasanya perselingkuhan ini lazim ketika sudah ada kehadiran anak. Cukup sering pria merasa istri mereka kehilangan minat terhadap mereka, terutama ketika anak-anak menjadi prioritas baru. Kondisi ini bisa menjadi dorongan bagi ego besar para pria untuk mengetahui bahwa mereka masih diinginkan.

 

Terlepas dari dampak negatif perselingkuhan, ternyata fenomena ini justru semakin sering. Penelitian YouGov di tahun 2015 mengungkapkan bahwa satu dari lima orang dewasa Inggris berselingkuh.

 

Jajak pendapat juga mengungkapkan bahwa perbedaan gender amat menentukan alasan atau motivasi orang berselingkuh. Laki-laki lebih sering berselingkuh karena ketidakpuasan seksual sedangkan wanita karena masalah emosional.

 

Baca juga: Pernah Diselingkuhi? Lakukan Hal Ini agar Cepat Move On!







Referensi:

Medium.com. No one can stop a man from cheating.

Independent.co.uk. Cheating types definition relationship