Melahirkan dan mengasuh anak memang merupakan momen yang paling dinantikan para wanita. Namun, bukan berarti masa-masa setelah melahirkan akan berjalan lancar-lancar saja tanpa hambatan. Salah satu masalah yang paling sering dialami pasangan yang baru memiliki anak adalah seks.

 

Melanjutkan kehidupan seks seperti sebelum melahirkan dan memiliki anak bukanlah hal yang mudah, terutama bagi wanita. Banyak pasangan yang tidak bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk kembali berhubungan seks. Untuk membantu Mums melewati masa-masa sulit ini, berikut hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari tentang seks setelah melahirkan, seperti yang dilansir oleh situs web Love Matters.

Baca juga: Seks Pertama Setelah Melahirkan
 

Hal yang Perlu Dilakukan

Jangan Terburu-buru 

Saat melahirkan secara normal, vagina dan perineum Mums bisa terluka dan perlu dijahit. Setelah itu, luka tersebut membutuhkan waktu untuk bisa sembuh. Untuk ibu baru, luka ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit saat berhubungan seks.

 

Untuk memberikan waktu untuk tubuh menyembuhkan diri, pada umumnya dokter merekomendasikan agar wanita menunggu sekitar 4 – 6 minggu setelah melahirkan sebelum kembali berhubungan seks. Namun, setiap wanita berbeda, dan kalau Mums merasa belum siap meski sudah lewat 6 minggu setelah melahirkan, maka jangan memaksakan diri.

 

Menjaga Intimasi

Meskipun berhubungan seks beberapa waktu setelah melahirkan tidak dianjurkan, bukan berarti Mums tidak bisa melakukan aktivitas intim lainnya dengan pasangan. Meskipun Mums jadi mudah lelah, cobalah tetap berpelukan dengan pasangan, serta melakukan hal-hal intim lainnya.

 

Menjaga intimasi dengan pasangan adalah hal yang penting setelah melahirkan. Pasalnya, seringkali karena kehadiran Si Kecil membuat hubungan pasangan menjadi terbengkalai. Jangan sampai terjadi! Melakukan hal yang intim selain seks bisa mencegah hal tersebut.

Baca juga: Tetap Nyaman Berhubungan Intim Setelah Melahirkan

 

Hal yang Perlu Dihindari

Memaksakan Diri

Banyak wanita yang mengalami perubahan pada tubuhnya setelah melahirkan. Beberapa perubahan ini dapat memengaruhi kehidupan seks Mums. Misalnya, kekeringan pada vagina. Namun, kondisi tersebut bisa diatasi dengan mengaplikasikan lebih banyak lubrikasi, supaya seks terasa tidak terlalu menimbulkan ketidaknyamanan. 

 

Tapi, ada pula beberapa alasan lain yang dapat menurunkan gairah seks Mums. Beberapa wanita mengalami apa yang disebut baby blues atau depresi postpartum setelah melahirkan. Kadar hormon yang berubah-ubah secara tidak teratur dapat membuat Mums merasa sedih dan depresi. Tentu saja, hal itu memengaruhi gairah seks Mums. Selain itu, gairah seks juga bisa menurun karena Mums selalu merasa lelah dan tidak siap. Apapun alasannya, Mums tidak boleh memaksakan diri. Berikan tubuh Mums waktu yang diperlukan untuk bisa pulih setelah melahirkan.

 

Takut Berbagi dengan Pasangan 

Jangan berharap pasangan akan mengerti apa yang sedang Mums alami dan rasakan. Setelah kelahiran Si Kecil, banyak hal yang berubah, terutama pada diri Mums. Jadi, sulit bagi pasangan untuk bisa langsung mengerti hal-hal tersebut. Kebanyakan pria tidak menyadari bahwa setelah melahirkan, payudara wanita membutuhkan sentuhan yang lebih sensitif ketimbang biasanya.

 

Setiap masalah rumah tangga hanya bisa diselesaikan dengan komunikasi dan kejujuran di antara Mums dan pasangan. Beritahukan pasangan tentang apa yang Mums inginkan dan butuhkan. Kemudian, tanyakan juga kepada pasangan Kamu tentang apa yang ia inginkan dan butuhkan. Setelah itu, diskusikan bersama jalan keluarnya. Jangan takut mengakui tentang sesuatu yang membuat Mums tidak nyaman. Bagaimanapun juga, segala keputusan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan ada di tangan Mums dan pasangan.

 

Terlalu Khawatir

Selain kekeringan pada vagina, banyak hal yang tidak disangka lainnya dapat terjadi ketika Mums mulai kembali berhubungan seks. Bukan hal yang aneh jika urin keluar saat berhubungan seks, karena otot pada alas panggul Mums belum kembali menguat seperti semula. Untuk mempercepat kembalinya kekuatan otot alas panggul, Mums bisa melakukan senam Kegel.

 

Tidka hanya itu, rasa nyeri di sekitar vagina juga bisa Mums rasakan. Untuk mengatasinya, pastikan hubungan seks dilakukan secara perlahan, terutama saat penetrasi penis ke dalam vagina. Selain itu, pastikan Mums menggunakan lubrikasi. Keluarnya ASI dari payudara juga bisa terjadi. Untuk mengatasi hal itu, Mums bisa menyusui bayi terlebih dahulu sebelum berhubungan seks.

Baca juga: Tips Berhubungan Seksual setelah Operasi Caesar

 

Meskipun pada awalnya seks setelah melahirkan bisa menimbulkan rasa sakit, Mums tidak perlu khawatir. Banyak wanita yang mengaku mendapatkan kepuasan yang lebih tinggi saat berhubungan seks setelah melahirkan. Kebanyakan wanita mengalami orgasme yang lebih sering dan memuaskan saat berhubungan seks setelah melahirkan. Jadi, cepat atau lambat gairah seks Mums pasti akan lebih baik, sehingga kehidupan seks akan menjadi lebih memuaskan. (UH/WK)