Baru-baru ini, ramai diberitakan puluhan orang di daerah Depok, Jawa Barat, terserang infeksi hepatitis A. Hal ini tentu meresahkan, mengingat penyakit ini merupakan salah satu infeksi yang tergolong mudah menular melalui sumber air ataupun makanan yang tercemar.

 

Terlebih lagi Depok merupakan salah satu kawasan yang dikenal dengan beragam jajanan dan kuliner yang ramai diburu oleh masyarakat. Supaya Geng Sehat enggak ikutan parno dengan pemberitaan ini, yuk simak dulu beberapa informasi penting tentang penyakit hepatitis A!

 

Fakta #1: Hepatitis A merupakan infeksi dan peradangan akut pada organ hati yang disebabkan oleh virus

Sesuai dengan namanya, penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis tipe A. Virus hepatitis memang ada beberapa macam. Masing-masing menyebabkan jenis hepatitis yang berbeda, dengan cara penularan dan tingkat keparahan yang berbeda pula.

 

Infeksi virus hepatitis A tergolong infeksi yang bersifat akut, yang artinya terjadi dalam kurun waktu yang relatif singkat. Jika penanganannya tepat, dapat sembuh dalam waktu yang singkat pula dibandingkan hepatitis tipe lainnya. Infeksi virus hepatitis menyebabkan peradangan dan gangguan fungsi pada organ hati.

 

Fakta #2: Hepatitis A sangat cepat menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus

Apabila terdapat banyak laporan kasus hepatitis A di suatu daerah, maka dinas kesehatan terkait akan segera memeriksa sumber-sumber air maupun bahan makanan di daerah tersebut.

 

Hal ini disebabkan penyakit hepatitis A paling sering menular melalui makanan atau air. Virus dapat berasal dari limbah kotoran manusia yang mencemari sumber air atau makanan. Pasalnya, virus hepatitis A dari orang sakit ditemukan pada cairan tubuh serta kotorannya.

 

Rute penularan ini disebut juga sebagai fecal-oral route. Pada beberapa kasus, pernah dilaporkan juga virus hepatitis yang terbawa oleh bahan makanan impor yang tercemar. Oleh karena itu, hygiene serta sanitasi yang baik sangat besar peranannya dalam meminimalisasi risiko penularan hepatitis A. Untuk Geng Sehat yang hobi kulineran, ada baiknya lebih berhati-hati jika berburu kuliner di daerah yang sedang mengalami wabah hepatitis A, ya!

 

Selain melalui fecal-oral route, hepatitis A, seperti tipe hepatitis lainnya, juga dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti melalui hubungan seksual, penggunaan obat-obatan terlarang menggunakan jarum suntik, serta kontak antara petugas medis dengan pasien.

 

Fakta #3: Gejala hepatitis A bervariasi pada setiap orang

Gejala hepatitis A dapat bervariasi, baik jenis maupun tingkat keparahan gejalanya. Beberapa orang bahkan tidak mengalami gejala yang bermakna. Gejala penyakit hepatitis A umumnya dapat dirasakan dalam kurun waktu 2-7 minggu setelah infeksi virus terjadi.

 

Gejala-gejala tersebut meliputi demam, lemas, sakit perut, mual atau muntah, nyeri sendi, sampai dengan timbulnya jaundice atau kondisi kulit atau bagian tubuh lainnya menguning akibat tingginya kadar zat bilirubin dalam darah. Dapat juga dijumpai warna air seni yang gelap, yang juga disebabkan oleh penumpukan zat bilirubin.

 

Fakta #4: Vaksinasi adalah cara terampuh mencegah terkena hepatitis A

Walaupun penyakit hepatitis A sangat mudah menular, Geng Sehat tidak perlu khawatir! Kabar baiknya, infeksi hepatitis A dapat dicegah dengan cara vaksinasi. Vaksin hepatitis A tersedia untuk kelompok usia dewasa maupun bayi dan anak-anak.

 

Geng Sehat yang belum pernah memperoleh vaksin atau tidak yakin dengan riwayat vaksinasi terdahulu, bisa segera menjadwalkan diri untuk menerima vaksin hepatitis A di fasilitas kesehatan terdekat.

 

Bahkan jika Geng Sehat terpapar virus hepatitis A, vaksin hepatitis A bisa mencegah berkembangnya penyakit apabila diberikan dalam kurun waktu 2 minggu setelah paparan terjadi, lho! Walaupun mungkin pada beberapa kasus dokter tetap akan memberikan terapi lainnya yang dirasa perlu.

 

Beberapa kelompok yang paling direkomendasikan untuk menerima vaksin hepatitis A adalah anak-anak berusia 1 tahun, turis yang akan bepergian ke daerah di mana banyak terjadi kasus hepatitis A, kaum homoseksual, pengguna obat-obatan terlarang yang menggunakan jarum suntik, penderita penyakit hati kronis lainnya seperti hepatitis B atau C, penderita gangguan faktor pembekuan darah, petugas medis atau orang yang mengalami kontak dekat dengan penderita hepatitis A, serta kaum tunawisma.

 

Walaupun tidak termasuk dalam kelompok tersebut, sebaiknya Geng Sehat tetap melindungi diri dengan vaksinasi, ya! Setidaknya Geng Sehat akan jauh lebih tenang saat akan berburu wisata kuliner di manapun. Tentunya, jangan lupa rajin mencuci tangan dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima melawan kuman-kuman nakal. Salam sehat! (AS)

 

Referensi

CDC: Hepatitis A

CDC: Widespread person-to-person outbreaks of hepatitis A across the United States

Cleveland Clinic: Hepatitis A