Perselingkuhan bukan hal yang menyenangkan bahkan bagi pelakunya sekali pun. Namun perselingkuhan terus terjadi. Bahkan mungkin terlalu banyak karena tidak pernah terungkap. Konsep perkawinan monogami sampai saat ini masih menjadi konsep berhubungan yang paling ideal. Tetapi fakta berbicara lain. Hasil survei di Inggris menemukan bahwa 1 dari 5 orang dewasa memiliki pasangan lain. Jadi apakah monogami sudah dianggap kuno dalam peradaban modern ini?

 

Perselingkuhan sudah menjadi masalah sistemik dan dilakukan pria maupun wanita. makin banyak pria beristri yang mengencani teman sekerja, dan  wanita terlibat hubungan terlarang dengan “teman prianya”. Jadi apa yang menjadi alasan banyak orang terjebak dalam hubungan perselingkuhan? 

 

Berbagai Penyebab Perselingkuhan

Pakar sekaligus konselor hubungan dan perkawinan, Dee Holmes, membeberkan beberapa alasan selingkuh, seperti dilansir dari The independent:

 

Kurang perhatian

Ini adalah alasan paling umum. Ketika suami atau istri terlalu sibuk dan merasa diabaikan pasangannya, maka bisa menjadi pintu terjadinya perselingkuhan. Pada kasus ini, hubungan tidak setia dilakukan sebagai suatu cara menarik perhatian pasangan. Ketika suami dan istri sama-sama bekerja, maka kunci agar terhindar dari hubungan perselingkuhan adalah komunikasi. Biasanya, ketika komunikasi macet, peluang salah satu untuk selingkuh terbuka lebar.

 

Kepuasan seksual 

Kalau alasan ini tidak terlalu mengejutkan. Ketika pasangan suami istri mengalami masalah di tempat tidur atau jarang sekali melakukan hubungan seks, dapat menyebabkan satu pihak mencari kepuasan seksual di tempat lain. Ini adalah motivasi paling sering terjadinya perselingkuhan. Tetapi menurut Holmes, umumnya alasan seksual ini tidak berdiri sendiri. Tetap saja pada  awalnya ada perasaan diabaikan atau lebih spesifik lagi, diabaikan secara seksual. 

Baca juga:10 Tips Pernikahan Anti-Perselingkuhan
 

Karena ada kesempatan 

Bagi sebagian orang, selingkuh hanyalah perbuatan iseng saja karena ada kesempatan. Artinya, ia tidak memiliki masalah dengan pasangan. Bisa jadi ia mencari pasangan alternatif karena bosan dan ingin mencari cara untuk menyalakan kembali gairah hidup. Menjalin hubungan gelap bagi sebagian orang adalah permainan yang memicu adrenalin. Bosan dan rasa ingin tahu yang terus dipelihara akan membuat seseorang jatuh pada perselingkuhan, apalagi jika ada kesempatan.

Baca juga: Benarkah Selingkuh Merupakan Penyakit Kambuhan? 

 

Insecurity

Motivasi umum lainnya untuk perselingkuhan adalah rasa rendah diri terhadap pasangan. Rasa tidak aman atau insecure ini bisa dipicu berbagai faktor. Misalnya karena bentuk tubuhnya yang mulai melar, prospek karier yang tak lagi cemerlang, atau penambahan usia. Ingin “merasa muda kembali” adalah motivasi banyak pasangan kemudian berselingkuh, kata Holmes. Umumnya mereka mencari orang ketiga yang lebih muda untuk menyalakan kembali jiwa muda mereka yang hilang setelah menjalani kehidupan rumah tangga bertahun-tahun.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Pernikahan ketika Terjadi Perselingkuhan?
 

Memang hobi selingkuh

Jika semua alasan di atas tidak ada yang tepat, berarti pelaku perselingkuhan memang memiliki hobi selingkuh. Monogami bukanlah pilihan buat orang yang selingkuh berulang kali. Mereka tidak sanggup menghabisakan waktu dengan orang yang sama seumur hidupnya. Banyak faktor mengapa pria atau wanita bisa tidak pernah cukup dengan satu pasangan hidup. Misalnya takut akan komitmen atau kecanduan seks. Apapun alasannya, memang beberapa gelintir orang di dunia ini ditakdirkan untuk berselingkuh berulang-ulang, seumur hidupnya! (AY)