“Once a cheater, always a cheater”. Sekali selingkuh, akan terus selingkuh.

 

 

Baru tadi malam, Khloe Kardashian menjadi headline di banyak media. Kekasihnya, Tristan Thompson, tertangkap kamera selingkuh dengan  wanita lain. Sedihnya lagi, Khloe saat ini sedang hamil 9 bulan. Momen di mana ia seharusnya mendapat dukungan moral penuh dari Tristan.

 

 

Tidak sedikit orang yang berkomentar bahwa ini merupakan karma. Mengapa? Karena Tristan punya sejarah perselingkuhan. Dulu, Tristan meninggalkan seorang gadis bernama Jordan Craig yang juga sedang hamil, dan berselingkuh dengan Khloe. Jadi, benarkah selingkuh merupakan penyakit kambuhan?

 

 

Masalah yang Kompleks

Menurut Jay Kent-Ferraro, Ph.D., dikutip dari Pshycology Today, permasalahan selingkuh, dalam ilmu psikologi, termasuk kompleks. Selingkuh, dari mata psikologis merupakan perilaku rumit dan kompleks yang didasari oleh banyak alasan. Bukan hanya 1 atau 2 alasan pasti. Dan menurut ahli, jika hanya dipergoki atau ketahuan pasangan saja, tidak akan membuat orang yang berselingkuh jera. Biasanya, ia justru akan semakin jago menutupi perselingkuhannya.

 

Ketika menjadi korban perselingkuhan, dan ingin memperbaiki hubungan, pertanyaan “Apakah ia bisa berubah dan memperbaiki diri?” pasti muncul dalam pikiranmu. Sebenarnya bukan pertanyaan, “Apakah ia bisa berubah?” yang perlu dianalisis, tetapi “Apa yang menyebabkan ia berselingkuh?” yang merupakan akar permasalahannya. Berikut beberapa alasan yang menjadi penyebab seseorang jadi tukang selingkuh kambuhan.

  1. Merasa minder

Menurut seorang pakar psikologi dari American Psychological Association, Linda Hatch, Ph.D., salah satu alasan selingkuh adalah merasa terintimidasi atau minder oleh pasangan. Memiliki pasangan yang lebih sukses dan menarik, bisa membuat seseorang mencari orang lain, untuk membuatnya merasa lebih baik. “Ih, padahal selingkuhannya jauh lebih jelek dari pasangannya. Lho.” Pernah dengar kalimat ini? Ini yang menjadi alasan mengapa banyak orang kadang berselingkuh dengan wanita atau laki-laki lain yang dianggap tidak lebih menarik dibanding pasangan asli.

Baca Juga: Wanita Cerdas dan Sukses Membuat Pria Minder?

 

  1. Ada yang kurang

Merasa ada yang kurang dengan pasangan yang sah, juga menjadi alasan umum orang berselingkuh. Masalah ini sebenarnya didasari oleh komunikasi. Jika Kamu dan pasangan terbiasa untuk saling terbuka dan mengungkapkan perasaan, kekurangan dan kelemahan pasangan pasti tidak menjadi alasan untuk berselingkuh.

 

  1. Kelainan Seks

Pada beberapa kasus, orang yang suka berselingkuh merupakan seorang penggemar hubungan seks berlebih alias maniak seks. Mereka tidak bisa mengendalikan nafsu dan dorongan seksual yang besar, meskipun sudah memiliki pasangan. Seringkali kepuasannya adalah berhubungan seksual dengan banyak wanita.

Baca Juga: 10 Tanda Kehidupan Seks Kamu Sehat dan Bahagia

 

Bisakah Berubah?

Tidak semua orang yang pernah berselingkuh akan mengulangi kebiasaan ini lagi. Terapis pasangan dari Amerika Serikat, Tammy Nelson, mengatakan jika tukang selingkuh dikatakan kambuhan, sama saja seperti meremehkan kemampuan orang untuk berubah. Kembali lagi, jawaban bisa atau tidaknya ia berubah, tergantung pada individu masing-masing.

 

Untuk membantu tukang selingkuh berubah menjadi lebih baik, diperlukan dukungan dan komitmen yang baik. Orang terdekat, terutama pasangan yang diselingkuhi, jika memutuskan untuk melanjutkan hubungan, perlu melakukan pendekatan yang tepat.

 

Yang pertama perlu diketahui adalah penyebabnya berselingkuh. Orang yang berselingkuh harus tahu dan sadar bahwa permasalahan ada pada dirinya sendiri. Selingkuh adalah pilihan dan tidak ada yang bisa dilakukan pasangan untuk mengendalikan perilaku berselingkuh. Jika peselingkuh tidak sadar alasan sebenarnya ia berselingkuh, maka perubahan mungkin akan mustahil.

 

Cari tahu apa alasan terjadinya perselingkuhan merupakan langkah awal perubahan. Misalnya, Kamu berselingkuh karena terintimidasi atau minder dengan pasangan. Maka, salah satu solusi agar selingkuh tidak terjadi lagi adalah mengomunikasikan perasaan ini kepada pasangan. Jujur dengan pasangan dan cari cara untuk mengembangkan diri agar menjadi lebih percaya diri adalah solusi yang bisa dilakukan.

 

Perlu diketahui, memang tidak mudah untuk paham mengapa seseorang berselingkuh. Dibutuhkan kepekaan dan pemahaman diri yang dalam. Jika Kamu atau pasangan membutuhkan konseling dengan ahli, mintalah bantuan mereka. Terapis akan membantu menganalisis penyebab dan mencari solusi terbaik bagi Kamu dan pasangan. (OCH)