Hubungan intim antara dua orang bersifat kompleks dan melibatkan banyak aspek. Disfungsi Ereksi (DE) dapat mempengaruhi atau mengubah pandangan Anda terhadap diri Anda sendiri serta pasangan Anda. Anda mungkin merasa malu dan bersalah sehingga sulit untuk berbicara dengan pasangan mengenai masalah tersebut. DE dapat memberikan dampak langsung pada hubungan Anda dengan pasangan. 

 

DE memberikan efek negatif pada kehidupan seks Anda. Anda mungkin merasa sulit untuk percaya diri atau menjadi intim dengan pasangan Anda ketika Anda tidak merasa mampu untuk menyenangkannya di ranjang. Hal tersebut akan berdampak pada kepercayaan, keintiman, dan kedekatan Anda dengan pasangan. Keintiman dan interaksi Anda sehari-hari dengannya akan terpengaruh.

 

Anda bisa menjadi lebih lelah secara emosional dan fisik karena khawatir tidak mampu mendapatkan aktivitas seksual yang memuaskan. Meskipun hal tersebut mungkin merupakan pertanda dari rasa malu dan frustasi yang Anda alami, pasangan Anda mungkin berpikir bahwa Anda telah kehilangan ketertarikan pada dirinya. Hal ini tentu juga dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri pasangan Anda.

 

Baca juga: Impotensi di Malam Pertama, Mungkinkah Terjadi?

 

DE akan terasa sangat berat karena bagi sebagian besar pria, seksualitas dan ereksi tetaplah penting selama hidup mereka. Anda bahkan dapat mencapai tahap penolakan/ denial atau mengalami depresi. Oleh karena itu, jangan remehkan dampak DE pada kualitas hidup Anda.

 

Banyak pria enggan mengakui bahwa mereka membutuhkan kasih sayang atau sekedar sebuah pelukan. Padahal, membahas permasalahan DE dengan pasangan Anda adalah hal yang penting. Membicarakannya dengan pasangan akan mencegah terbentuknya jarak emosional dan fisik, dan dapat memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional yang Anda butuhkan.

 

Pasangan Anda akan menghubungkan daya tariknya dan daya tarik seksualnya dengan kemampuan untuk membuat Anda terangsang secara seksual. Dia dapat merasa rapuh, ditolak, dan takut akan dikhianati dan diabaikan. Perasaan ini akan semakin parah dengan semakin seringnya DE menghalangi pemenuhan aktivitas seksual Anda. Meski pengobatan untuk mengatasi DE dapat menyelesaikan aspek fisik, namun konsekuensi psikologis Anda dan pasangan juga perlu diatasi.

 

Baca juga: Begini Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

 

“Menemui seorang terapis akan membantu”

Pasangan Anda akan menderita tanpa bisa banyak berbicara pada Anda, maka sangat penting bagi Anda untuk membahas secara terbuka apa cara terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

 

DE tidak hanya mempengaruhi kehidupan seks pria yang sudah menikah. Pria lajang dengan DE seringkali menghindari kencan karena khawatir dengan konsekuensi dari kondisi tersebut.

 

Mungkin Anda tidak merasa nyaman untuk membahas kehidupan seks Anda dengan androlog, urolog atau seksolog, namun ini merupakan cara paling efektif untuk mengatasi keprihatinan Anda. Bersama dengan dokter Anda,

 

Anda dapat menentukan apa yang penting dalam kehidupan seks Anda dan memilih pengobatan terbaik untuk dapat memperoleh kehidupan seks yang memuaskan. Bila Anda memiliki pasangan, penting untuk menyertakannya dalam berkonsultasi.

 

Jangan biarkan permasalahan ereksi menghalangi Anda mendapatkan pengalaman seksual yang lebih memuaskan.

 

Disfungsi ereksi dapat ditangani secara medis. Segera hubungi dokter Anda untuk berkonsultasi mengenai masalah disfungsi ereksi atau konsultasikan kepada apoteker Anda mengenai obat-obatan disfungsi ereksi.

 

Baca juga: Begini Cara Membantu Pasangan Mengatasi Disfungsi Ereksi

 

 

Referensi:

EAU patient Information. Living with erectile dysfunction. Available from: https://patients.uroweb.org/living-erectile-dysfunction/ (Cited: Oct 2019)