Ada sesuatu yang berwarna kegelapan di tubuh si kecil. Eh, itu tanda lahir atau biduran ya, Mums? Tidak hanya bentuk wajah, badan, hingga warna kulit, ada lagi ciri DNA unik si kecil. Namanya tanda lahir. Bila keluarga Mums atau Dads juga lazim mempunyai tanda lahir di tubuh mereka, maka wajar saja bila si kecil pun mewarisinya. Eh, tapi bagaimana cara membedakan tanda lahir dengan biduran pada bayi?

 

Biduran pada Bayi atau Ruam (Rashes)

Bayi dan anak-anak biasa punya biduran atau ruam (rashes) yang sering hilang sendiri tanpa pengobatan. Biduran atau ruam terkadang disebabkan oleh penggunaan produk pencuci yang berbeda karena dapat mengiritasi kulit si kecil. Ada beberapa kasus biduran yang membutuhkan perhatian khusus secara medis. Agar tidak bingung, konsultasikan kondisi si kecil dengan dokter anak.

 

Waspadalah bila ruam pada tubuh si kecil tidak hilang-hilang juga dalam beberapa hari. Apalagi bila si kecil juga merasakan demam. Takutnya, biduran tersebut adalah gejala dari meningitis. Meningitis bisa memperburuk kondisi anak dengan cepat, apalagi bila masih bayi. Segeralah bawa si kecil ke dokter.

 

Baca juga:Waspadai Ruam Gatal Ini di Kulit Si Kecil!

 

Tanda Lahir Bayi (Birthmark)

Tanda lahir (birthmark) biasanya berupa warna gelap yang tampak pada kulit. Tanda lahir ada dua (2) jenis, yaitu:

  • Yang sudah muncul sejak lahir.
  • Yang baru muncul dan berkembang sesudah lahir.

Beberapa tanda lahir, terutama Bercak Mongolia, bisa terlihat seperti memar. Jika si kecil memiliki tanda lahir, sebaiknya Mums catat perkembangannya dalam buku catatan tertentu (Catatan Kesehatan Anak Pribadi). Meskipun kesannya tidak berbahaya (apalagi bila tidak menimbulkan rasa sakit pada anak), sebaiknya pantau terus perkembangan tanda lahir pada tubuh si kecil.

 

Yang Bisa Mums Lakukan Agar Si Kecil Tidak Menderita Biduran atau Ruam:

Berhubung si kecil masih bayi berusia sekitar tujuh hingga 12 bulan, ada beberapa cara agar dia jangan sampai menderita biduran atau ruam:

  • Berhubung kulit bayi masih sangat sensitif, bersihkan tangan, leher, wajah, dan bokong dengan cotton wool dan air bersih.
  • Perhatikan bila produk sampo, sabun, atau bahkan detergen pencuci pakaian mungkin menjadi penyebab ruam pada si kecil. Berhentilah menggunakan produk-produk tersebut untuk memastikan ruamnya lalu menghilang.
  • Apakah si kecil sebelumnya disuntik vaksin tertentu? Meskipun jarang, dalam beberapa kasus, ada bayi yang mengalami biduran karena reaksi alergi setelah diimunisasi.
  • Mums suka memakai krim pelembab atau lotion, ‘kan? Bila hendak kontak fisik dengan si kecil, sebaiknya tangan Mums bersih. Produk kecantikan Mums juga bisa menjadi penyebab alergi berupa ruam kulit pada si kecil.
  • Lengkapi pengetahuan Mums mengenai berbagai macam biduran dan kemungkinan penyebabnya. Jadi, tidak asal mendiagnosis ruam apa pun di tubuh si kecil. Selain banyak membaca artikel kesehatan anak seperti di Guesehat, konsultasikan juga dengan dokter anak.
  • Bila si kecil demam, segera periksa sekujur tubuhnya untuk memastikan ada biduran atau tidak. Jangan ragu untuk segera membawa si kecil ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Baca juga: Penyakit Kawasaki, Demam dengan Ruam Merah pada Si Kecil

 

Beberapa Jenis Tanda Lahir:

Umumnya, tanda lahir ada dua jenis, yaitu:

 

1. Tanda lahir pigmentasi.

Tanda lahir ini berupa bintik-bintik pada kulit yang mengandung pigmen ekstra.

 

2. Tanda lahir vaskular.

Tanda lahir ini berupa pembuluh darah ekstra yang tidak terbentuk dengan sempurna. Tapi, ini bukan pembuluh darah yang pecah dari dalam karena benturan atau sebab lain lho, karena biasanya disertai lebam pada kulit.

 

Pelajari berbagai tanda lahir untuk membedakannya dengan biduran atau ruam, Mums. Semoga si kecil selalu sehat-sehat saja.

 

Baca juga:Mengenal Tanda Lahir pada Bayi

 

 

Sumber:

https://www.cambscommunityservices.nhs.uk/advice/childhood-illnesses/rashes-and-birthmarks

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/Your-Newborns-Skin-Birthmarks-and-Rashes.aspx

https://www.pediatricandadolescentmedicine.net/Newborn-Rashes-and-Birthmarks