Bagi setiap wanita, melahirkan tentu menjadi momen indah nan sakral dalam hidup. Akan tetapi, melahirkan juga tak lepas dari berbagai hal yang sedikit memalukan, mulai dari teriakan yang tidak terkontrol, keringat yang membanjiri tubuh, hingga buang air saat mengejan.

 

Eits, tapi tak perlu terlalu khawatir, Mums. Buang air besar saat melahirkan adalah hal yang sepenuhnya normal, kok. Ada penjelasan medis terkait kondisi ini. Ingin tahu lebih jelasnya? Yuk, simak penjelasan berikut!

 

Baca juga: Benarkah Perempuan Pinggul Besar Mudah Melahirkan?
 

Mengapa Mums Buang Air Besar Saat Melahirkan?

Terdapat beberapa faktor yang ikut berperan selama kehamilan. Faktor-faktor inilah yang bisa memicu Mums buang air besar saat melahirkan.

 

1. Hormon

Hormon prostaglandin, yang berperan besar selama kehamilan, bekerja untuk membantu mematangkan serviks, sehingga siap untuk kelahiran bayi. Namun, hormon ini juga membuat otot-otot berkontraksi dan rileks, sehingga dapat menyebabkan Mums mengalami diare pra-persalinan, buang air besar saat melahirkan, atau bahkan keduanya.

 

2. Posisi

Bayi akan berada pada posisi yang rendah tepat sebelum dan selama persalinan. Posisi ini akan memberi tekanan lebih banyak pada usus besar dan saraf sakral. Akibatnya, muncul sensasi keinginan buang air besar yang begitu intens.

 

Namun, jika bayi berada pada posisi oksipital posterior, di mana kepala bayi mendorong punggung Mums atau kondisi bayi sungsang, Mums akan merasakan adanya tekanan dan sensasi ini sebelum persalinan terjadi.

 

3. Mengejan

Tim medis akan meminta Mums untuk mengejan seolah-olah Mums sedang buang air besar. Hal ini karena memang, baik buang air besar atau melahirkan, keduanya melibatkan otot yang sama persis, yaitu otot perut dan interkostal.

 

Jadi, sangat normal dan masuk akal jika ketika Mums mengejan dengan keras, sedikit kotoran juga akan ikut keluar. Keluarnya feses sangat mungkin terjadi jika terdapat kotoran sisa metabolisme tubuh yang tertinggal di ujung usus besar.

 

Buang air besar saat melahirkan dapat terjadi pada jenis persalinan apa saja, termasuk menjelang operasi caesar. Penggunaan epidural juga tidak akan memengaruhi kondisi ini. Artinya, Mums tetap bisa buang air besar meski telah diberikan epidural yang membuat sebagian tubuh mati rasa. Hanya saja, Mums kemungkinan tidak akan menyadari saat feses keluar.

 

 

Baca juga: Tips Melahirkan Normal yang Efektif
 

Adakah Cara untuk Mencegah Buang Air Besar saat Melahirkan?

Rasa mulas saat kontraksi dan dorongan selama proses persalinan bisa membuat Mums tidak lagi bisa memprediksi serta mengontrol keinginan buang air besar saat melahirkan. Namun, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan keluarnya feses yang tak terkendali selama proses melahirkan.

 

1. Prosedur pemberian enema

Beberapa tahun lalu, ibu-ibu yang akan melahirkan diberikan enema. Enema adalah prosedur pemberian obat untuk membersihkan usus besar dari segala sisa sampah makanan yang ada. Prosedur ini tentu saja dilakukan untuk mencegah keluarnya kotoran secara spontan selama Mums melahirkan dan dipercaya dapat mempercepat persalinan.

 

Akan tetapi, penelitian Cochrane tahun 2013 menemukan bahwa prosedur enema sebenarnya tidak menunjukkan manfaat yang signifikan. Justru, enema malah disebut berpotensi meningkatkan risiko infeksi dan menimbulkan rasa sakit.

 

Karenanya, saat ini prosedur enema tidak lagi direkomendasikan. Namun, masih ada beberapa dokter yang melakukan prosedur ini atas alasan masalah psikologis yang dialami pasien.

 

2. Jangan ditahan jika ingin buang air besar

Jika Mums merasa ingin buang air besar meski kontraksi awal sudah dimulai, maka segera lakukan. Percayalah, menunggu sampai pembukaan lengkap cukup menghabiskan waktu. Pergi ke toilet dan buang air besar sebelum persalinan akan membuat Mums merasa lebih tenang. Jika tak ada kekhawatiran, maka persalinan juga akan berjalan dengan mulus.

 

3. Jangan makan terlalu banyak sebelum persalinan

Proses melahirkan memang sangat melelahkan dan membutuhkan banyak tenaga. Namun, sebaiknya hindari makan terlalu banyak. Lebih baik, konsumsi makanan secukupnya dan utamakan yang berbentuk cair, seperti sup atau smoothies. Hindari mengonsumsi makanan berat, seperti daging dan lemak, sebelum melahirkan karena akan sulit dicerna dan menyebabkan mulas.

 

 

Mums, buang air besar saat melahirkan adalah hal yang sangat wajar terjadi. Bahkan, menurut Alix Bacon, Ketua Asosiasi Bidan di British Columbia, hampir 100% ibu akan mengeluarkan sedikit kotoran ketika melahirkan.

 

Tak perlu khawatir akan kondisi ini. Dokter dan perawat akan maklum jika Mums mengeluarkan kotoran ketika mengejan selama persalinan. Hal ini sama sekali tidak mengganggu mereka. Yang terpenting bagi mereka adalah memastikan kondisi Mums dan juga bayi baik-baik saja. Jadi, pastikan untuk tetap santai dan nikmati setiap alur proses persalinan ya, Mums! (AS)

 

Baca juga: Posisi Janin Melintang, Bisakah Melahirkan Normal?
 

Referensi

Healthline. "Do People Poop When They Give Birth?".

Parenting First Cry. "Pooping During Delivery".