Kehamilan memang membuat para calon ibu harus berpikir panjang untuk melakukan sesuatu. Jangankan mengoleskan sunscreen di atas kulit, mau makan sesuatu pun perlu tanya ke dokter atau teman yang sudah pernah hamil agar yakin tidak membahayakan janin. Lalu, sunscreen seperti apa sih yang aman untuk ibu hamil? Buat Mums yang penasaran atau masih galau pakai atau enggak sunscreen selama hamil, yuk simak pembahasannya di sini!

 

Bumil Boleh Tidak Pakai Sunscreen?

Percuma pakai produk perawatan yang bagus dan mahal, tetapi enggak pakai sunscreen. Pernah mendengar pernyataan seperti itu, Mums? Apa benar sunscreen sepenting itu? Padahal, para calon ibu cenderung enggan untuk melakukan perawatan kulit karena khawatir akan berpengaruh terhadap kehamilan.

 

Memang benar, salah satu produk perawatan kulit yang paling sering membuat para bumil galau untuk memakainya adalah sunscreen atau tabir surya. Pasalnya, berseliweran kabar kalau bahan kimia di dalam sunscreen dapat membahayakan janin dan kesehatan. Namun, tinggal di negara tropis dengan paparan sinar matahari yang intens juga berbahaya jika tanpa pelindung. Harus bagaimana, ya?

 

Nyatanya, kegalauan Mums soal sunscreen tersebut sudah dijawab oleh American Academy of Dermatology, lho. Perkumpulan ahli kulit asal Amerika tersebut mengatakan bahwa pemakaian sunscreen tetap perlu, tak terkecuali ibu hamil. Peran sunscreen sangat penting untuk melindungi lapisan kulit paling luar dari risiko paparan sinar matahari berlebihan, yang bisa menyebabkan kulit mengalami iritasi, terbakar, penuaan dini, hingga kanker kulit.

 

Anjuran untuk menggunakan sunscreen bagi para bumil juga diamini oleh American College of Obstetricians and Gynecologists atau Ikatan Dokter Spesialis Kandungan di Amerika. Para bumil disarankan untuk tetap rutin mengaplikasikan sunscreen di siang hari demi membantu mengurangi noda hitam yang kerap muncul saat hamil, yang biasa disebut melasma.


Baca juga: Prosedur Pemeriksaan Pranikah di Puskesmas, Bagaimana Caranya?

 

 

Seperti Apa Sunscreen yang Aman untuk Bumil?

Kabar baiknya, nyatanya hanya ada dua kandungan kimia di dalam sunscreen yang dinyatakan berbahaya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika (FDA), yaitu Para-Aminobenzoic acid (PABA) dan tolamine salicylate. Dan, kedua kandungan ini sudah dilarang untuk dimasukkan di sunscreen manapun.

 

Sementara, kandungan yang dipastikan sudah aman untuk semua kalangan dan lulus uji klinis oleh FDA ada dua, yaitu seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida (titanium dioxide). Kedua kandungan ini merupakan mineral alami yang umumnya ditemukan pada physical sunscreen atau yang biasa disebut mineral sunscreen.

Oh ya, sebelum lebih jauh membahas tentang mineral sunscreen, Mums perlu tahu nih ada dua jenis sunscreen yang biasa dijual di pasaran. Jenis pertama adalah chemical sunscreen yang diformulasikan dengan kandungan kimia, seperti avobenzone dan oxybenzone.

 

Cara kerja chemical sunscreen adalah dengan menghalangi sinar UV dari dalam agar tidak sampai memasuki lapisan kulit. Anjuran umum menggunakan chemical sunscreen adalah dipakai 15-20 menit sebelum kulit terpapar sinar matahari. Pasalnya, kandungan proteksi di dalam sunscreen jenis ini memerlukan waktu untuk bisa memproteksi secara maksimal.

 

Jenis kedua adalah mineral sunscreen atau biasa disebut sebagai physical sunscreen. Sesuai namanya, sunscreen ini bersifat fisik alias tidak menyerap ke dalam lapisan kulit. Kandungan protektif di dalam mineral sunscreen, yaitu seng oksida dan titanium dioksida, hanya “berdiam” di lapisan kulit terluar. Itulah kenapa Mums tak perlu menunggu beberapa waktu karena proteksinya sudah bekerja sejak pertama kali Mums mengoleskannya di kulit.

 

Gambaran mudahnya begini, jika kulit diibaratkan seperti rumah, maka chemical sunscreen adalah sistem alarm yang dipasang di dalam area rumah. Sementara, mineral sunscreen adalah pagar yang melindungi rumah dari luar. Sama-sama melindungi, tetapi dengan metode yang berbeda.

 

Baca juga: Apa Perbedaan Masker N95 dan KN95?

 

 

Sunscreen untuk ibu hamil

 

Walau begitu, pemilihan sunscreen juga perlu disesuaikan dengan kondisi, ya. Jika Mums hamil atau menyusui, mineral sunscreen adalah pilihan yang terbaik karena bahan aktifnya tidak diserap oleh tubuh. Lebih baik lagi jika mineral sunscreen yang Mums pilih mengandung pelembap, sehingga membantu menjaga kekenyalan kulit yang cenderung lebih kering saat hamil daripada biasanya.

 

Bingung memilih mineral sunscreen mana yang bagus? Rangkaian produk Mama’s Choice yang dikhususkan untuk ibu hamil dan menyusui meluncurkan Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer, lho. Kombinasi bahan alami di dalamnya terdiri dari ekstrak beras dan hyaluronic acid, yang menjaga menjaga kulit selalu lembap dan bercahaya.

 

Bukan sekadar pelembap, kandungan mineral sunscreen di dalam Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer juga memberikan perlindungan ekstra untuk mencegah kulit kering dan kusam akibat sinar UVA/UVB. Dengan SPF25 PA++, Mums bisa tenang beraktivitas di siang hari tanpa takut kulit terlihat kusam dan terkena risiko penuaan dini akibat terpapar sinar matahari.

 

Mums pun tak perlu risau menggunakan Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer ini, karena bebas pewangi, alkohol, dan paraben, serta sudah teruji klinis aman untuk Mums yang sedang hamil dan menyusui. Tertarik untuk membeli? Mums bisa mendapatkan produk ini dengan mudah di sini.

 

Sekarang sudah yakin kan memilih sunscreen apa selama masa hamil dan menyusui? Percayakan saja pada Mama’s Choice yang aman, halal, dan natural ya, Mums! (AS)

 

Baca juga: Apa yang Dilakukan Bayi 24 Jam Menjelang Persalinan?

 

Sumber:

Healthline. Sunscreen Pregnancy.

NBC News. How to Choose Sunscreen.