Berbeda dengan masyarakat di Amerika dan Eropa, kultur budaya di Indonesia mengharuskan setiap orang untuk melepaskan alas kaki ketika akan masuk ke dalam rumah. Nah, jika Kamu enggak ikut-ikutan budaya barat atau sinetron Indonesia yang pemerannya kerap pakai sepatu di dalam rumah, maka 2 jempol deh buat Kamu, Gengs! Soalnya, studi terbaru yang dipimpin oleh dr. Kevin Garey dari University of Houston menjelaskan bahwa sol sepatu Kamu merupakan area terjorok dan dihinggapi oleh berbagai macam bakteri patogenik atau bakteri jahat. University of Arizona menemukan, ada sekitar 421.000 jenis bakteri di sol sepatu. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi pada mata, paru-paru, serta perut.

 

Bakteri apa saja yang ada di sol sepatu?

Salah satu bakteri, yaitu Clostridium difficile, ditemukan di sol sepatu hingga mencapai 26,4 persen. Spesies bakteri yang satu ini perlu Kamu khawatirkan karena infeksinya sukar disembuhkan. Pasalnya, Clostridium difficile kebal terhadap kebanyakan antibiotik! Hiii...

 

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa di sol sepatu terdapat Listeria monocytogenes, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit, lanjut usia, serta orang-orang dengan sistem imun yang lemah. Infeksi dari bakteri ini dikenal dengan listeriosis, dan tingkat kematian akibat masalah tersebut mencapai 20-30 persen. Selain itu, infeksi listeria bisa mengakibatkan keguguran pada ibu hamil.

 

Bakteri lainnya, yaitu E. coli, umumnya tidak berbahaya. Namun ada tipe E. coli tertentu yang patut diwaspadai, sebab dapat mengakibatkan masalah pada perut dan usus, yang berujung muntah-muntah dan diare. Kalau Kamu mengira risiko kontak dengan bakteri E. coli melalui sol sepatu cukup kecil, coba Kamu ingat-ingat berapa kali Kamu bolak-balik ke toilet dalam sehari? Bakteri ini banyak terdapat di toilet, terutama toilet umum yang bisa digunakan oleh banyak orang. 

 

Peneliti juga menemukan bakteri Klebsiella pneumoniae pada sol sepatu. Bakteri yang satu ini terkenal menyebabkan masalah-masalah serius pada paru-paru, dan dapat mengakibatkan pneumonia. Angka kematian akibat bakteri ini cukup tinggi, yaitu sekitar 50 persen. Risikonya pun semakin meningkat hingga mencapai 100 persen pada alkoholik.

 

Membersihkan sol sepatu di atas keset tidak membantu!

Jika Kamu berpikir menggosok-gosokkan sol sepatu ke keset sebelum masuk ke rumah akan mengurangi risiko penyebaran bakteri ke dalam rumah, Kamu salah besar. Dokter Reynolds, seorang mikrobiologis dari University of Arizona, menyebutkan bahwa bakteri di sol sepatu dapat bertahan beberapa hari hingga berminggu-minggu! Belum lagi jika ada anggota keluarga Kamu yang tidak menggunakan alas kaki lalu membersihkan kakinya di atas keset, maka kaki mereka akan terpapar bakteri dari sol sepatu Kamu dan menyebarkannya di dalam rumah. Karenanya, cara terbaik untuk menjaga kebersihan dan kehigienisan adalah dengan melepas sepatu sebelum masuk ke dalam rumah. Lagipula sudah pasti lebih nyaman 'nyeker' kan di dalam rumah, Gengs.