Akupuntur telah lama dikenal sebagai salah satu metode terapi alternatif untuk mengobati beberapa jenis masalah kesehatan selama berabad-abad. Nah, lantas apakah akupuntur aman dilakukan oleh ibu hamil? Yuk, cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini!

 

Apakah Akupuntur Aman Dilakukan oleh Ibu Hamil?

Salah satu keuntungan utama akupuntur yang dilakukan selama kehamilan adalah menghindari pengobatan yang tidak perlu. Menurut tinjauan penilaian kualitas dari 105 studi akupuntur pada ibu hamil yang diadakan dari tahun 1998 hingga 2013, risiko reaksi merugikan yang serius jarang terjadi. Ini menunjukkan bahwa akupuntur dapat dilakukan selama kehamilan jika dilakukan oleh ahlinya.

 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kerontokan Rambut, Salah Satunya dengan Akupuntur!
 

Apa Saja Manfaat Akupuntur Selama Kehamilan?

Akupuntur yang dilakukan ketika hamil dipercaya memiliki sejumlah manfaat, mulai dari meredakan gejala pada awal kehamilan, seperti mual, kelelahan, nyeri, bengkak, dan sembelit. Selain itu, akupuntur juga dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan pada trimester ketiga. Secara lebih jelas dan rinci, berikut sejumlah manfaat akupuntur bagi ibu hamil.

 

1. Meredakan mual dan muntah

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Adelaide, Australia, ibu hamil yang melakukan akupuntur tradisional mengalami lebih sedikit mual dan muntah. Stimulasi titik bernama perikardium 6 (p6), yang terletak di bawah pergelangan tangan, membantu meredakan mual dan muntah yang berhubungan dengan morning sickness.

 

2. Meredakan nyeri panggul dan punggung bawah

Penelitian oleh Institute for The Health of Women and Children, Swedia, menyimpulkan bahwa akupuntur efektif dalam meredakan nyeri panggul dan punggung bawah selama trimester kedua dan ketiga, serta tidak menyebabkan efek samping.

 

3. Mengurangi depresi

Univeritas Stanford melakukan penelitian yang melibatkan 150 ibu hamil dengan kriteria gangguan depresi mayor. Dari mereka, 52 wanita yang diberikan pengobatan akupuntur selama 8 minggu mengalami penurunan gejala jika dibandingkan dengan kelompok wanita yang hanya menerima terapi pijat.

 

4. Mempersiapkan tubuh untuk persalinan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengobatan akupuntur pada kehamilan tua dapat membantu mengurangi tingkat nyeri dalam persalinan dan juga mengurangi lamanya persalinan.

 

5. Mengurangi sakit kepala

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Integrative Medicine, akupuntur diketahui dapat meredakan sakit kepala akibat ketegangan.

 

6. Mengatasi masalah tidur

Mums mungkin sering mengalami masalah tidur selama kehamilan. Nah, terapi akupuntur dapat membantu Mums tidur lebih nyenyak, seperti disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan pada Acupunture in Medicine. Terapi ini juga dapat mengurangi insomnia.

 

7. Membantu memperbaiki posisi bayi sungsang

Normalnya, mendekati waktu persalinan, posisi kepala bayi seharusnya mendekati jalur lahir. Sementara, posisi sungsang adalah kaki atau bokong bayi yang justru berada di bagian bawah rahim. Hal ini tentu saja akan menyulitkan proses persalinan.

 

Akupuntur dalam bentuk moksibusi dapat membantu mengoreksi posisi bayi dengan mendorong bayi membalik posisi kepalanya. Akan tetapi, metode ini juga bisa menimbulkan efek samping apabila tidak diterapkan dengan benar atau tidak pada waktu yang tepat. Moksibusi dikotraindikasikan dengan kondisi tekanan darah tinggi (hipertensi). Karenanya, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Efek samping lainnya yakni memungkinkan munculnya rasa sakit pada titik jarum serta muncul warna kemerahan.

 

Baca juga: Akupuntur untuk Diabetes, Aman atau Tidak?
 

Kapan Ibu Hamil Boleh Melakukan Akupuntur?

Untuk melakukan terapi ini, Mums harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga ahli. Beberapa ahli menyarankan untuk memulai terapi ini pada trimester kedua, tetapi bisa juga pada trimester pertama ketika Mums sering mengalami mual, muntah, dan gejala kehamilan lain yang tidak nyaman. Selain itu, Mums juga bisa memulai akupuntur untuk persiapan persalinan dan melanjutkannya lagi setelah melahirkan untuk mendukung pemulihan yang lebih cepat.

 

Tips Aman Melakukan Akupuntur Selama Hamil

Jika Mums berencana melakukan akupuntur untuk meredakan beberapa masalah selama hamil, penting untuk tetap melakukan beberapa hal berikut agar kehamilan tetap aman.

- Pertimbangkan kondisi kesehatan Mums, obat-obatan yang digunakan, dan masalah kesehatan serius jika memang ada.

- Pilih ahli akupuntur yang bersertifikat dan berlisensi.

- Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan. Kecuali jika Mums melakukan akupuntur untuk induksi persalinan, Mums seharusnya tidak merasakan kontraksi atau ketidaknyamanan lain selama terapi atau sesudahnya.

 

Akupuntur merupakan salah satu alternatif terapi pengobatan yang dipercaya cukup ampuh dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk ketidaknyamanan selama hamil. Akan tetapi, tetap perhatikan beberapa tips aman melakukan akupuntur selama hamil yang telah disebutkan. Jangan lupa pula untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan atau ahli kesehatan. (AS)

 

Baca juga: Pijat Hamil Kurangi Risiko Komplikasi saat Melahirkan

 

 

Referensi

Mom Junction. "Acupuncture During Pregnancy: Safety, Benefits And Risks"