Dengan kondisi perut yang semakin membesar selama kehamilan, melakukan kegiatan sehari-hari seperti duduk dan berdiri mungkin akan terasa tidak nyaman bagi Mums. Di sisi lain, melakukan aktivitas fisik seperti berdiri atau berjalan sebenarnya baik untuk kesehatan fisik Mums. Namun, berdiri dalam waktu yang lama mungkin juga bukan hal baik dan sebisa mungkin dihindari oleh ibu hamil. Duh, tapi bagaimana ya jika dalam kegiatan sehari-hari Mums diharuskan berdiri dalam waktu yang lama? Nah, untuk lebih jelasnya, yuk cari tahu selengkapnya berikut ini!

 

Apakah Aman Jika Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama?

Berdiri dalam waktu yang lama, terutama pada akhir masa kehamilan dapat menyebabkan sakit punggung dan ketidaknyamanan pada kaki. Selain itu, berdiri terlalu lama juga dapat mengurangi aliran darah ke janin. Kondisi ini bisa memengaruhi pertumbuhan bayi karena mengurangi ketersediaan oksigen dan nutrisi.

Studi penelitian menunjukkan bahwa berdiri selama berjam-jam dapat memengaruhi pertumbuhan bayi. Sebuah studi telah menemukan bahwa wanita yang berdiri lebih dari 25 jam per minggu dapat melahirkan bayi yang beratnya 148-198 gram kurang dari bayi yang lahir dari wanita yang tidak berdiri selama itu. Bayi yang lahir dari ibu yang berdiri terlalu lama mungkin juga memiliki lingkar kepala lebih pendek 1 cm, yang akhirnya juga dapat memengaruhi perkembangan saraf bayi.

 

Baca juga: 6 Keluhan yang Umum Dialami oleh Ibu Hamil
 

Berapa Lama Ibu Hamil Boleh Berdiri?

Sebenarnya, ibu hamil dapat berdiri selama masih merasa nyaman dan tidak timbul rasa sakit di bagian punggung dan kaki. Jika memang pekerjaan Mums mengharuskan untuk berdiri dalam waktu lama, maka sering-seringlah menggerakkan kaki atau berjalan.

 

Apa Saja Dampak Berdiri Terlalu Lama bagi Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan?

Berdiri berjam-jam dapat memperburuk sejumlah masalah selama kehamilan atau memengaruhi fisik Mums dan juga si Kecil dalam kandungan. Berikut beberapa dampak berdiri terlalu lama bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

 

1. Edema

Edema atau pembengkakan kaki sering terjadi selama kehamilan. Penumpukan cairan dalam tubuh bisa terjadi pada tubuh bagian bawah ketika Mums terlalu lama berdiri. Kondisi ini bisa semakin memperburuk edema yang dialami oleh Mums.

 

2. Nyeri di daerah kemaluan

Beberapa wanita mungkin akan mengalami disfungsi simfisi pubis (SPD) yang menyebabkan nyeri panggul yang parah. Berdiri dalam waktu lama, terutama dengan bertumpu di salah satu kaki saja dapat memperburuk nyeri pubis.

 

3. Perubahan tekanan darah

Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Jadi, bagi Mums yang memang memiliki riwayat tekanan darah rendah, berdiri terlalu lama mungkin akan membuat Mums merasa pusing.

 

4. Nyeri punggung bawah

Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan nyeri punggung bawah selama kehamilan. Rasa sakit juga bisa menjalar ke bagian kaki.

 

5. Meningkatkan risiko kelahiran prematur

Berdiri terlalu lama dapat meningkatkan risiko keguguran atau melahirkan prematur.

 

Baca juga: Olahraga Dasar yang Mudah untuk Ibu Hamil
 

Bagaimana Cara Mencegah Dampak Berdiri Terlalu Lama Bagi Ibu Hamil?

Berdiri mungkin tidak menjadi masalah selama Mums masih bergerak dan merasa nyaman. Meski begitu, Mums tetap harus memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini untuk mencegah kemungkinan buruk akibat berdiri terlalu lama.

 

- Kenakan alas kaki yang nyaman dan memberikan dukungan pada bagian telapak dan juga tumitnya.

- Kenakan stoking kompresi yang dapat meningkatkan sirkulasi darah serta mencegah pembengkakan kaki dan pembekuan.

- Saat memasuki akhir trimester kedua dan ketiga, pertimbangkan untuk mengenakan maternity belt untuk menopang serta mengurangi rasa sakit pada punggung bagian bawah.

- Usahakan untuk tetap berjalan beberapa menit di sela-sela waktu berdiri Mums. Berjalan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi sembelit serta melancarkan persalinan.

- Konsumsi air yang cukup atau jus sehat untuk menjaga diri tetap terhidrasi sepanjang hari. Hindari minuman berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.

- Jika berdiri dalam waktu lama merupakan bagian dalam pekerjaan Mums, bicarakan dengan atasan mengenai kehamilan Mums. Atasan Mums mungkin akan memberikan lebih banyak waktu untuk beristirahat atau bahkan mengalihkan Mums ke pekerjaan lain yang tidak memaksa Mums untuk berdiri dalam waktu lama.

- Kelola tingkat stres Mums dengan melakukan beberapa latihan pernapasan dan meditasi.

- Tidur dengan posisi miring sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meringankan pembengkakan.

 

Bagi Mums yang sedang hamil, memang sebisa mungkin sebaiknya menghindari berdiri dalam waktu yang terlalu lama. Namun, jika memang Mums terpaksa harus berdiri dalam waktu yang lama, cobalah untuk melakukan beberapa hal di atas guna mengurangi dampak buruknya. (BAG)

 

Baca juga: Pelajari Teknik Olah Napas untuk Ibu Hamil

 

 

Sumber:

Mom Junction. "Is It Safe To Stand For Long Hours During Pregnancy?".