Gigi anak sudah mulai terbentuk sejak usia kehamilan Mums menginjak trimester 2. Pada periode ini sekitar 20 pasang gigi sudah berkembang di rahangnya. Memasuki usia 6 bulan, gigi susu pertama anak mungkin akan mulai tumbuh, kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan gigi susu lainnya seiring pertambahan usia anak.

 

Meski gigi susu anak akan tanggal dengan sendirinya pada usia dewasa, namun bukan berarti gigi susu ini tidak memerlukan perawatan lho, Mums. Sebaliknya, sama halnya dengan gigi permanen orang dewasa, gigi susu anak juga perlu dijaga kebersihannya agar terhindar dari berbagai masalah. Nah, kira-kira, apa saja sih akibatnya jika gigi susu anak tidak dirawat? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Ini Dia! 5 Tips Merawat Gigi Bayi
 

Mengapa Gigi Susu Penting dalam Tumbuh Kembang Anak?

Gigi susu memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding gigi permanen. Gigi susu umumnya akan tumbuh semua saat anak berusia 3 tahun dan mulai tanggal satu per satu saat usianya memasuki 5 atau 6 tahun. Gigi susu yang tanggal ini selanjutnya akan digantikan dengan gigi permanen.

 

Meski hanya bersifat sementara, namun gigi susu memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Selain menyediakan tempat untuk gigi permanen, kondisi gigi susu yang sehat juga dapat memengaruhi kondisi gigi permanen di usia dewasa. Pasalnya, jika terdapat rongga pada gigi susu, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi permanen saat dewasa nanti.

 

Gigi susu juga menyempurnakan tampilan wajah anak serta membantu mengembangkan kemampuan bicaranya. Jika gigi susu sehat, maka bayi dapat mengunyah makanan dengan baik, sehingga tubuh akan menyerap nutrisi secara efektif.

 

Apa yang Terjadi Jika Orang Tua Tidak Menyikat Gigi Susu Anak Setiap Hari?

Dalam banyak kasus, tidak sedikit anak yang terlambat menerapkan kebiasaan menyikat gigi secara teratur dan juga tidak menggunakan teknik yang tepat. Apa pun alasannya, karena gigi susu memiliki lapisan email yang lebih tipis daripada gigi orang dewasa, gigi susu lebih rentan terhadap gigi berlubang. Rongga di antara gigi susu dapat dengan cepat menyebar ke gigi susu lain, bahkan mencapai gigi permanen yang masih berada di dalam gusi. Anak-anak yang tidak rutin menyikat gigi secara teratur sangat rentan mengalami sakit gigi, kesulitan mengunyah makanan, bau mulut, bahkan kesulitan pengucapan.

 

Baca juga: Yuk, Rawat Gigi Ibu Hamil dan Anak Sejak Dini!
 

Tips Agar Anak Rajin Menyikat Gigi Secara Teratur

Dorongan dari orang tua sangat dibutuhkan agar anak mau menyikat gigi secara teratur. Nah, berikut ini beberapa tips agar anak rajin menyikat giginya.

 

1. Berikan contoh pada anak

Orang tua adalah contoh terbaik bagi anak. Oleh karenanya, tetapkan tujuan untuk menyikat gigi 2 kali sehari dan ajak si Kecil turut serta. Lakukan secara rutin agar anak perlahan-lahan terbiasa dengan hal ini. Ingatlah bahwa anak adalah peniru terbaik. Maka, pastikan orang tua juga mengajarkan teknik menyikat gigi yang tepat pada anak.

 

2. Lakukan dengan sabar

Teknik yang tepat saat menyikat gigi merupakan kunci penting yang harus diperhatikan orang tua agar gigi susu si Kecil benar-benar terawat. Maka itu, pastikan untuk mengajarkan si Kecil teknik menyikat gigi yang benar dengan sabar. Pahamilah bahwa proses menyikat gigi mungkin bukan hal yang mudah dipelajari oleh si Kecil. Jadi, biarkan dirinya berproses secara bertahap.

 

3. Lakukan dengan cara yang menyenangkan

Selain bukan hal yang mudah, ritual menyikat gigi yang hanya meliputi gerakan memutar, kiri dan kanan, mungkin akan membuat anak merasa mudah bosan. Untuk itu, cobalah buat momen menyikat gigi ini menyenangkan, misalnya dengan memutar lagu favorit si Kecil ketika ia menyikat gigi.

Selain itu, belikan juga perlengkapan menyikat gigi seperti sikat yang lucu dan pasta gigi sesuai rasa yang disukainya. Dijamin si Kecil tidak akan keberatan deh setiap kali ia diminta menyikat gigi.

 

4. Selipkan manfaat dan dampak dari jarang menyikat gigi ketika Mums membacakan cerita

Anak-anak senang mendengarkan cerita yang dibacakan oleh orang tuanya. Nah, cobalah manfaatkan sesi ini. Ketika membacakan cerita kesukaan si Kecil, selipkan beberapa hal tentang manfaat menyikat gigi atau bahkan dampaknya jika tidak menyikat gigi secara teratur. Gunakan juga karakter favoritnya agar ia semakin tertarik dengan pesan yang ingin Mums sampaikan.

 

5. Berikan hadiah

Sesekali berikan penghargaan berupa hadiah atau pujian ketika ia sudah rajin menyikat gigi tanpa perlu diingatkan. Hadiah-hadiaah ini dapat semakin memotivasi dirinya agar semakin rajin merawat gigi. Namun, tetap ingatkan tujuan mengapa ia perlu merawat giginya. Jangan jadikan hadiah sebagai satu-satunya alasan agar ia mau menyikat gigi.

 

Merawat gigi susu bayi dengan tepat merupakan investasi untuk anak di masa mendatang. Oleh karenanya, yuk mulai ajarkan si Kecil agar rutin menyikat giginya, ya! (BAG)

 

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi Anak
 

 

Referensi

First Cry Parenting. "What Happens When You Don’t Brush Your Child’s Milk Teeth Every Day".