Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan informasi penggunaan dana sebesar Rp 82 miliar untuk pembelian lem aibon dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada tahun 2020.

 

Informasi ini mengejutkan banyak orang dan menimbulkan pro dan kontra karena jumlah biaya tersebut sangat tinggi hanya untuk sekadar pembelian lem aibon. Dikutip beberapa media, tulisan dana APBD tersebut termasuk salah satu komponen dalam daftar kebutuhan alat tulis kantor (ATK), yang akan dibagikan kepada 37.500 murid di Jakarta.

 

Hingga saat ini penjelasan terkait hal ini masih belum tetap dan berbeda-beda antara pihak yang terlibat. Alasan yang dimaksud meliputi salah ketik, dokumen palsu, dan sebagainya.

 

Informasi APBD lem aibon ini masih menjadi perbincangan banyak orang terutama di media sosial. Nah, Geng Sehat pasti kenal dengan lem aibon ini. Merek sebenarnya adalah Aica Aibon. Jika belum, yuk cari tahu fakta seputar lem aibon, termasuk bahaya mengirup lem aibon untuk kesehatan.

 

Pasalnya, ada fakta-fakta mengejutkan terkait hal ini, salah satunya adalah efek menghirup lem aibon yang serupa dengan sensasi menggunakan obat-obatan terlarang atau narkotika. 

 

Baca juga: 4 Manfaat Menghirup Udara Segar bagi Kesehatan Tubuh

 

Efek 'High' Menghirup Lem

Sudah sejak lama, menghirup lem sudah digunakan sebagaii alternatif untuk mencapai efek 'high' yang lebih murah terutama di kalangan anak jalanan. Mereka mungkin tidak menyadari bahaya di baliknya.

 

Efek 'high' sendiri adalah efek mabuk yang umum dialami pengguna obat-obatan terlarang dan menyebabkan sensasi euforia atau halusinasi. Lem pelarut termasuk salah satu yang tergolong dalam kategori senyawa inhalansi (senyawa pelarut).

 

Nah, lem aibon termasuk salah satu jenis lem pelarut. Senyawa inhalansi umumnya digunakan orang dewasa sebagai alternatif lebih mudah dan murah terhadap efek marijuana dan obat-obatan terlang lainnya.

 

Baca juga: Ternyata Menghirup Kentut Ada Manfaatnya bagi Kesehatan!

 

Bahaya Menghirup Lem Aibon

Banyak yang tidak tahu bahaya menghirup lem aibon atau lem pelarut lainnya. Bisa fatal dan mengancam nyawa. Kalaupun dampaknya tidak fatal, risiko yang menghirup lem dan senyawa inhalansi lainnya meliputi kerusakan otak dan gangguan pernapasan.

 

Pengalaman apa yang dirasakan setiap orang saat menghirup lem mungkin berbeda-beda. Selain itu, tingkat bahaya menghirup lem aibon atau lem pelarut lainnya juga bisa berbeda pada satu episode dengan episode sebelum atau selanjutnya.

 

Berikut beberapa bahaya menghirup lem yang lebih serius:

 

1. Gagal Pernapasan Akut

Gagal pernapasan akut adalah masalah kesehatan yang berpotensi fatal. Kondisi ini terjadi ketika senyawa tertentu merusak kemampuan untuk bernapas atau langsung memengaruhi paru-paru. Gangguan pernapasan menyebabkan oksigen tidak bisa didistribusikan ke seluruh bagian tubuh dalam jumlah yang cukup.

 

Penggunaan lem dan senyawa inhalansi lainnya, beserta konsumsi alkohol berlebihan, adalah aktivitas berbahaya yang bisa menyebabkan gagal pernapasan akut. Kecanduan obat-obatan terlarang dan alkohol, serta masalah paru-paru lainnya juga bisa menyebabkan gagal pernapasan akut.

 

Pada kasus fatal, penyakit ini bisa menyebabkan koma. Inilah salah satu bahaya menghirup lem aibon dan lem pelarut lainnya.

 

2. Kerusakan Otak

Menghirup lem dan senyawa inhalansi lainnya, khususnya yang mengandung senyawa toluene dan naftalena, bisa merusak selubung mielin. Selubung mielin adalah lapisan tipis yang melindungi serabut saraf di dalam otak dan sistem saraf lainnya.

 

Lem aibon juga memiliki jenis yang mengandung senyawa-senyawa tersebut. Inilah mengapa kerusakan menjadi salah satu bahaya menghirup lem aibon dan lem pelarut lainnya. Kerusakan otak ini bisa menyebabkan bahaya jangka panjang untuk fungsi otak, yaitu menyebabkan masalah saraf serupa dengan efek multiple sclerosis pada otak. 

 

3. Gangguan Ritme Jantung

Paparan terhadap zat kimia di dalam lem bisa menyebkan gangguan ritme jantung atau aritmia. Pada beberapa kasus, gangguan ritme jantung bisa menyebabkan gagal jantung fatal.

 

Gagal jantung akibat aritmia yang disebabkan karena menghirup lem disebut sniffing death syndrome (SSDS). Kondisi ini bisa terjadi hanya dalam satu kali menghirup lem. Jadi, Kamu perlu mewaspadai bahaya menghirup lem aibon atau lem pelarut.

 

Risiko masalah kesehatan lain yang merupakan bahaya menghirup lem termasuk:

  • Kekejangan
  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Cedera akibat kecelakaan (bisa disebabkan oleh efek 'high' ataupun halusinasi)

 

Selain bahaya kesehatan serius, ada pula gejala jangka pendek yang merupakan risiko dari menghirup lem aibon dan lem pelarut lainnya, yaitu:

  • Aroma zat kimia pada nafas
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri abdominal
  • Perubahan emosi
  • Penurunan kemampuan berpikir, konsentrasi, dan membuat keputusan
  • Koordinasi tubuh terganggu
  • Kelelahan
  • Kehilangan kesadaran

 

Baca juga: Pengguna Narkotika Flakka Lebih Seram dari Zombie!

 

Jadi, bahaya menghirup lem aibon, lem pelarut lain, serta inhalasi lain bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang, dan bahkan kematian. 

 

 

Sumber:

Healthline. How Sniffing Glue Affects Your Health. Agustus 2018.

National Inhalant Prevention Coalition. Inhalants.

National Institute on Drug Abuse. What are inhalants?. Juli 2012.