Di tengah pandemi coronavirus di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, semua orang diimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak terinfeksi virus jenis baru ini. Pasalnya, belum ada jenis obat yang diklaim memang mampu menyembuhkan pasien dan belum ada vaksin untuk menangkalnya.

 

Salah satu tindakan preventif yang ampuh untuk menangkal coronavirus adalah rajin mencuci tangan. Jika tidak memungkinkan, misalnya sedang berada di luar rumah dan sulit menemukan air dan sabun, maka membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer bisa menjadi solusi. Kendati demikian, Mums harus hati-hati. Pasalnya, hand sanitizer bisa jadi berbahaya bagi si Kecil. Lho, kok begitu?

 

Beberapa hand sanitizer mengandung alkohol dengan konsentrasi berkisar 45-95%. Kandungan alkohol ini juga bisa ditemukan pada minuman keras bir, wine, dan lainnya. Alih-alih menggunakannya untuk membersihkan tangan, si Kecil dapat tanpa sengaja meminum hand sanitizer karena aroma atau bentuknya yang menggiurkan.

 

Baca juga: Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil Selama COVID-19

 

Inilah alasan mengapa hand sanitizer berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Mereka bisa mengalami kebingungan, muntah, napas melambat, suhu tubuh menurun, hingga kulit membiru jika tanpa sengaja menelan produk tersebut.

 

Jadi, ada baiknya Mums tidak menaruh hand sanitizer sembarangan atau membiarkannya menggunakan alat pembersih tangan ini tanpa pengawasan orang dewasa. Ini juga berlaku ketika Mums menggunakannya. Biarkan hand sanitizer benar-benar kering di tangan Mums sebelum menyentuh si Kecil untuk menghindari risiko ia menjilatnya.

 

 

Sebelum membeli dan memakaikan si Kecil hand sanitizer, ada beberapa hal yang juga harus dipertimbangkan nih, Mums.

 

  1. Jangan Memakaikannya Terlalu Sering

Mums tentu ingin si Kecil selalu sehat dan tidak terpapar coronavirus. Namun, alangkah baiknya untuk tidak menggunakan hand sanitizer terlalu berlebihan alias terlalu sering. Walaupun si Kecil mendapatkan imunitas dari ASI, tetapi Mums tetap perlu “mengembangkan” kemampuan imunnya. Caranya adalah dengan “mengenalkannya” kepada patogen yang ada. Jika si Kecil terlalu bersih, sistem imunnya akan sulit untuk terbentuk dan berkembang secara alamiah.

 

Baca juga: Cegah Coronavirus, Apakah Ibu Hamil Boleh Menggunakan Hand Sanitizer?

 

  1. Pilih yang Organik dan Natural

Pilihlah produk hand sanitizer yang organik, natural, dan bebas dari bahan-bahan berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Pasalnya, ada kemungkinan si Kecil tanpa sengaja menelan cairan hand sanitizer. Selain itu, ada beberapa bahan yang bisa memicu asma pada bayi dan anak-anak. Sebaiknya Mums berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memakaikan si Kecil hand sanitizer.

 

  1. Beli yang Bebas Pewangi

Si Kecil sedang gencar-gencarnya belajar banyak hal. Dan cara ia belajar adalah dengan memasukkan segala macam benda ke dalam mulutnya. Jika hand sanitizer yang Mums beli memiliki aroma yang khas dan harum, ia akan semakin tertarik dan penasaran untuk mencobanya. Mums tentu tidak mau mengambil risiko, kan?

 

Baca juga: Mencegah COVID-19, Tunda Dulu Membawa Si Kecil ke Dokter Anak

 

  1. Selalu Diawasi

Jangan pernah membiarkan si Kecil bermain-main dengan hand sanitizer atau menggunakannya sendiri tanpa pengawasan orang dewasa. Saat menggunakannya, pastikan si Kecil menggosok-gosok tangannya sampai hand sanitizer sepenuhnya kering.

 

Nah, sudah tahu kan Mums do’s and don’ts memakaikan si Kecil hand sanitizer? Boleh-boleh saja menggunakannya, asalkan tidak terlalu sering dan selalu diawasi. Sebaiknya pilih produk yang aman untuk si Kecil dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Apabila tanpa sengaja si Kecil menelannya, segera bawa ia ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. (AS)

 

Baca juga: Status COVID-19 Makin Gawat, Sebaiknya Tunda Dulu ke Dokter Kandungan

 

Cara Membersihkan Tangan Menggunakan Hand Sanitizer - GueSehat.com

 

Sumber

Healthy Children: Poison Alert: Keep Hand Sanitizer Out of Children’s Reach

Parenting.FirstCry.com: Hand Sanitizers and your Baby: Safe or Dangerous?