Penyakit

Aneurisma Aorta (Pelebaran Abnormal Aorta)

Deskripsi

Aneurisma adalah kondisi terjadinya penggelembungan atau pembengkakan pada salah satu bagian pembuluh darah. Aneurisma dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, tetapi kasus yang sering terjadi adalah pada bagian aorta atau pembuluh darah di otak.

 

Disebut aneurisma aorta apabila aneurisma terjadi pada pembuluh darah aorta, yakni pembuluh darah arteri terbesar di dalam tubuh. Pembuluh darah ini berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Aneurisma aorta bersifat terlokalisasi, dapat terjadi di aorta bagian atas di sekitar dada, atau pada aorta bagian bawah yang berada di sekitar perut. Pelebaran pembuluh darah ini berpotensi untuk ruptur (pecah) dan bersifat mengancam nyawa.

Pencegahan

Tidak ada obat yang dapat mencegah terjadinya aneurisma aorta. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah menjadi faktor penting untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan diet seimbang rendah kolesterol dan gula, olahraga teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta memantau tekanan darah secara rutin.

Gejala

Pada masa-masa awal terjadinya aneurisma aorta, umumnya pasien tidak merasakan gejala yang berarti. Seiring dengan pelebaran pembuluh aorta yang lebih besar lagi, gejala yang dapat timbul antara lain:

  • Nyeri dada.
  • Nyeri punggung.
  • Suara serak.
  • Batuk.
  • Napas terasa sesak.
 
Baca juga: Stroke di Usia Muda Tanpa Riwayat Hipertensi, Hati-Hati Aneurisma!

Penyebab

Aneurisma disebabkan oleh pelemahan dinding pembuluh darah. Beberapa faktor dapat menyebabkan penurunan kekuatan dinding pembuluh darah, sehingga mudah terjadi pelebaran. Faktor-faktor tersebut antara lain tekanan darah tinggi yang berlangsung dalam jangka panjang, kelainan bawaan lahir, trauma, faktor usia, penggunaan obat, kebiasaan merokok, atau memiliki riwayat keluarga menderita aneurisma. Pria juga lebih rentan mengalami aneurisma dibandingkan dengan wanita.

Diagnosis

Gejala yang kurang spesifik menyebabkan diagnosis aneurisma aorta relatif lebih sulit. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, keluhan pasien, serta diikuti dengan pemeriksaan lain, seperti elektrokardiogram/EKG, USG, rontgen, CT scan, angiogram, atau MRI, untuk mengetahui lebih detail kondisi tubuh dan pembuluh darah.

Penanganan

Aneurisma aorta merupakan kondisi yang relatif berbahaya, sehingga penanganannya harus dilakukan dengan benar oleh tenaga kesehatan. Apabila ada seseorang yang diketahui menderita kondisi aneurisma aorta dan mengalami gejala sesak napas, nyeri dada hebat, atau kemungkinan terjadi ruptur pembuluh darah dan perdarahan internal, maka penderita harus segera dilarikan ke unit gawat darurat terdekat.

 

Penanganan aneurisma sendiri tergantung pada status kesehatan pasien secara keseluruhan, ukuran, serta letak penggelembungan pembuluh darah. Beberapa jenis obat dapat diberikan untuk mengurangi tekanan darah, sehingga gejala dapat berkurang. Namun pada beberapa kasus, diperlukan tindakan pembedahan.

 

Baca juga: Bolehkan Penderita Aneurisma Melakukan Aktivitas Berat?

Rekomendasi Artikel

Seluk-beluk Aneurisma Aorta, Penyakit Pakar Kuliner Bondan Winarno

Seluk-beluk Aneurisma Aorta, Penyakit Pakar Kuliner Bondan Winarno

Bondan Winarno meninggal akibat aneurisme aorta, situasi melemah dan menonjolnya dinding aorta karena hipertensi atau terjadinya pengerasan arteri.

GueSehat

01 December 2017

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...