Setiap kehamilan sudah pasti unik. Tak heran, di setiap perjalanan kehamilan pasti ada yang membedakan. Begitu pula pada kehamilan ketiga yang sedang dijalani Alyssa Soebandono.

 

Kabar Kehamilan Alyssa Soebandono

Alyssa Soebandono baru saja membagikan kabar bahagia di akun Instagramnya. Setelah menunggu cukup lama untuk menambah momongan, akhirnya ia dan Dude Herlino sang suami, kembali diberikan anugerah calon buah hati.

 

Dalam unggahannya hari ini (4/12), Icha, biasa ia disapa, mengumumkan kehamilannya yang diduga baru memasuki trimester pertama. Ibu dua putra yang akan berusia 32 tahun di bulan Desember ini, mengungkapkan bahwa kehamilan ketiganya ini datang di waktu yang tepat, setelah putra pertamanya berusia 8 tahun, dan anak keduanya berusia 6 tahun.

 

 

Baca juga: Mimisan Saat Hamil, Tak Perlu Panik, Mums!

 

 

Yang Biasa Terjadi di Kehamilan Kedua dan Ketiga

Sudah umum diketahui, bahwa kehamilan merupakan momen yang unik dan tak bisa disamakan dengan perjalanan sebelumnya. Bila dirangkum, terdapat beberapa perbedaan yang bisa terjadi pada kehamilan ketiga seperti yang sedang dijalani oleh Icha, antara lain:

 

  • Perut terlihat lebih cepat

 Salah satu keindahan menjadi ibu hamil adalah memiliki perut yang terlihat membesar setiap waktunya. Pada kehamilan pertama, umumnya Mums harus menunggu hingga masuk di trimester kedua, sekitar minggu ke-16 hingga 20. Bahkan bagi beberapa ibu, baru memiliki baby bump ketika memasuki trimester ketiga.

 

Namun, hal ini bisa berbeda di kehamilan selanjutnya. Meskipun janin tidak tumbuh lebih cepat daripada kehamilan sebelumnya, namun perut akan mulai terlihat membesar mulai di trimester pertama. Hal ini ada kaitannya dengan otot-otot perut yang lebih mengendur, sehingga membuat tonjolan perut lebih cepat terlihat. Karena ini pula, perut Mums biasanya juga akan terlihat lebih turun dibanding kehamilan sebelumnya.

 

 

  • Lebih mudah lelah

Bukan hanya satu-dua ibu, tapi sudah umum diketahui kalau kehamilan kedua atau selanjutnya terasa lebih melelahkan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harus mengurus si kakak, sehingga Mums memiliki lebih sedikit waktu untuk tidur siang atau sekadar istirahat dibandingkan saat pertama kali kali. Faktor lainnya, Mums mungkin kurang dimanjakan oleh pasangan atau keluarga yang menganggap kehamilan lebih mudah untuk Mums jalani karena memiliki pengalaman sebelumnya. Selain itu, tubuh dibanjiri hormon progesteron yang bertujuan mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi dan pertumbuhan. Hormon ini menciptakan banyak perubahan fisiologis lainnya, dengan salah satu efek sampingnya yaitu kelelahan.

 

Selain itu, banyak wanita yang berhenti minum kopi atau minuman berkafein lainnya sama sekali setelah tahu hamil.  Penghentian kafein secara cepat ini, dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan. 

 

Baca juga: Hamil Tanpa Stretch Mark, Mungkinkah? Ini Tipsnya!

 

  • Nyeri punggung lebih sering terjadi

 Nyeri punggung akan cenderung lebih sering terjadi, terutama jika Mums sudah mengalaminya pada kehamilan pertama atau sebelumnya. Pertambahan ukuran perut menjadi salah satu penyebabnya, karena menopang area inti (core) dan punggung. Selama kehamilan, rahim yang membesar juga akan melemahkan otot-otot ini dan menggerakkan pusat gravitasi ke depan, mengubah postur tubuh Mums, sehingga meningkatkan risiko sakit punggung. Belum lagi, Mums biasanya akan lebih banyak berlari, mengangkat, dan membungkuk si kakak yang lebih besar, sehingga makin menambah tekanan pada punggung.

 

Agar nyeri punggung tak semakin parah, usahakan selalu tekuk lutut dan angkat dari posisi berjongkok untuk meminimalkan tekanan pada punggung. Perlu diingat pula, jangan mengangkat apa pun yang lebih berat dari 9 kilogram. Mums juga bisa menggunakan maternity belt untuk memberikan kompresi pada otot perut, sehingga punggung terasa lebih nyaman.

 

  • Perubahan pola pikir

Menyambut tambahan anggota keluarga baru, memiliki dua sisi yang saling berlawanan. Di satu sisi, Mums akan merasa sangat bahagia membayangkan memiliki bayi lagi. Namun di sisi lain, Mums juga akan bertanya-tanya atas keputusan untuk hamil lagi. 

 

Seiring dengan itu, timbul kekhawatiran apakah si Kecil akan sehat, bagaimana caranya menangani membesarkan dua-tiga anak sekaligus, dan bagaimana penambahan anak memengaruhi keuangan keluarga. Belum lagi, akan merasa khawatir tentang bagaimana hubungan Mums dengan suami, di saat harus berbagi badan dan pikiran untuk anak-anak. 

 

Semua kekhawatiran ini normal, namun juga perlu dicari solusinya agar tak menjadi beban pikiran. Mums bisa merasa terbantu dengan saling berbagi kepada ibu yang punya kondisi serupa, karena umumnya akan memiliki perasaan dan sudut pandang yang sama. Bergabung ke komunitas, seperti yang Teman Bumil sediakan, tentu akan sangat membantu, di mana Mums dapat meminta pendapat, rekomendasi, atau saran. 

 

Mau gabung ke Komunitas Teman Bumil? Mums tinggal klik link berikut ini: (IS)

 

 

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Kram saat Hamil

 

 

Referensi:

Baby Center. Second Pregnancy

Ochsner Health. Second Pregnancy Feeling Exhausted