Mums mungkin kesal saat si Kecil sering kali tidak mau mendengarkan atau pergi meninggalkan Mums saat ia dimarahi atau dinasihati. Saat anak Mums tidak mau mendengarkan, Mums sebaiknya tidak menyalahkan siapapun terlebih dahulu.

 

Dikutip dari huffingtonpost.ca, menurut Deborah MacNamara, Ph.D., konselor anak dari Kanada, menolak, melawan, dan menentang merupakan sifat alami dari manusia, apalagi saat seseorang merasa dikendalikan dan dipaksa untuk melakukan sesuatu. Mums mungkin merasakan hal yang sama saat ada orang yang memarahi Mums atau mengkritik pikiran dan perilaku Mums. Nah, hal itulah yang juga dirasakan oleh si Kecil.

 

Baca juga: Manfaat Pelukan bagi si Kecil

 

Mungkin Mums juga penasaran, apakah Mums telah melakukan kesalahan hingga rasanya si Kecil sulit mendengarkan dan menggubris kata-kata orang tua, apalagi saat dinasihati. Lalu, apa alasan si Kecil sering kali tidak mendengarkan saat dimarahi?

 

 

1. Si Kecil Merasa Tidak Didengarkan

Saat Mums memarahi si Kecil panjang lebar, ia akan kehilangan fokus dengan hal-hal yang dibicarakan oleh Mums. Selain itu, saat Mums marah tanpa henti, ia merasa bahwa orang tuanya tidak mempedulikan pendapat atau kondisinya. Saat Mums marah, cobalah untuk menegur si Kecil menggunakan kalimat yang padat, jelas, dan singkat. Hentikan kebiasaan berbicara terus-menerus saat marah dan mulailah mendengarkan si Kecil.

 



2. Pilihan Kata yang Kurang Tepat saat Marah

Mums merupakan tipe orang tua yang sering mengomeli anak dengan nada bicara tinggi? Berbicara dengan nada tinggi untuk mendisiplinkan anak wajar dilakukan. Namun, kalau hal ini dilakukan berulang-ulang, anak tidak tahan mendengarnya. Jika selama ini Mums juga kebanyakan menggunakan kata, seperti “jangan”, “tidak boleh”, dan “dilarang”, ia nantinya akan bingung dengan apa yang boleh dilakukannya karena orang tua hanya bisa melarang, bukannya memberikan arahan.

 

Sebagai gantinya, seperti dikutip dari aha-now.com, cobalah untuk menegaskan perintah Mums dengan arahan yang jelas, dengan nada bicara rendah, dan jangan sampai mengomel dengan mengeluarkan kata-kata negatif atau tidak pantas didengar anak.

 

Baca juga: Menghadapi si Kecil yang Punya Teman Imajinasi

 

3. Sering Kali Membentak Si Kecil

Si Kecil yang terbiasa diberi tahu dengan keras atau dengan bentakan cenderung mengabaikan orang tua saat berbicara dengan nada yang tinggi. Kalau merasa diabaikan dan tidak didengar, Mums mungkin saja akan merasa kesal dengan sikap si Kecil itu. Agar tidak diabaikan olehnya, apalagi saat memberi tahu atau menasihatinya, cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut ya, Mums. Sampaikan maksud dan hal yang Mums kurang sukai dengan suara dan nada yang sedikit pelan tetapi tetap menunjukkan ketegasan.

 

4. Memarahi sekaligus Melakukan Kegiatan Lain

Jika Mums merasa si Kecil tidak mendengarkan nasihat Mums, coba pastikan dulu bahwa Mums tidak sibuk melakukan hal lain. Sering kali Mums berbicara tanpa mendapatkan perhatian si Kecil terlebih dahulu, sehingga ia tidak akan mendengarkan apa yang Mums katakan. Jika Mums ingin si Kecil mendengarkan, bicaralah empat mata dan tidak disarankan menasihatinya sambil melakukan kegiatan lain, seperti mencuci piring, sibuk dengan gadget, dan lainnya.

 

Baca juga: Ini Cara Mengantisipasi Hambatan Berbicara pada si Kecil

 

5. Tidak Memberi Contoh

Si Kecil diam-diam memperhatikan perilaku atau sikap orang tuanya lho, Mums. Kalau orang tua tidak memberikan contoh yang baik, misalnya tidak mendengarkan saat ada orang lain yang memberikan kritik, anak pun akan meniru hal itu. Oleh karena itu, jadilah teladan yang baik bagi anak.

 

Jadi, itulah kelima alasan si Kecil sering kali tidak mendengarkan Mums saat dinasihati. Kalau ingin didengarkan oleh si Kecil, jangan lakukan kelima hal di atas ya, Mums! (TI/AS)