Manfaat Telur Asin

Telur asin sudah menjadi makanan yang cukup digemari semua kalangan di Indonesia. Mulai warteg hingga sebagai pelengkap hidangan rawon. Apalagi sekarang bumbu atau saos telur asin sedang hits, mulai dari ayam telur asin, pasta telur asin, dan lainnya. Tapi, adakah manfaat telur asin untuk kesehatan?

Jangan hanya tahu rasanya yang enak, Geng Sehat juga harus mencari tahu kandungan gizi telur asin, sehingga tahu adakah manfaat telur asin untuk kesehatan? Dengan begitu, Geng Sehat bisa menakar untuk tidak mengonsumsi berlebihan.

Berikut penjelasan tentang manfaat telur asin untuk kesehatan!

Baca juga: Makan Telur Setiap Hari Tenyata Aman untuk Kadar Kolesterol!

Proses Pembuatan Telur Asin

Telur asin biasanya dibuat dari telur bebek. Alasannya, selain ukurannya lebih besar daripada telur ayam, kuning telurnya juga berukuran lebih besar. Telur bebek yang sudah dibersihkan, akan diperam dengan cara diasinkan (menggunakan air garam) selama beberapa minggu.

Selain direndam air garam, kadang telur diperam dengan dibungkus tanah pembuat bata merah yang sudah dihaluskan, dibuat seperti bubur dan diberi garam. tergantung tingkat keasinan yang diinginkan, dibutuhkan waktu 5-7 hari sampai proses pengawetan ini berakhir. Telur bebek kemudian dicuci dan direbus atau dikukus.

Telur asin banyak disukai karena rasanya yang unik. Selain itu, kebanyakan orang menganggap telur bebek lebih enak daripada telur ayam. Saat ini, sedang tren telur asin yang diolah menjadi saos untuk beberapa jenis makanan, seperti ayam, keripik, pasta, dan lainnya.

Apa Manfaat Telur Asin untuk Kesehatan?

Mungkin Geng Sehat belum tahu apakah telur asin sehat untuk dikonsumsi? Apakah kualitas nutrisinya sama dengan telur biasa? Berikut sejumlah kandungan nutrisi dalam telur asin:

1. Makronutrisi

Telur bebek mengandung 9 gram protein berkualitas tinggi untuk setiap butir. Telur bebek juga mengandung 9.6 gram lemak dan 1 gram karbohidrat. Ketiga makronutrisi tersebut sangat penting untuk kesehatan tubuh dan pertumbuhan otot, kulit, dan rambut.

2. Vitamin

Telur bebek mengandung sejumlah vitamin penting, seperti vitamin A dan vitamin B12. Vitamin A membantu menjaga kesehatan rambut dan membantu tubuh memproduksi sel-sel baru.

Sementara itu, vitamin B12 penting untuk kesehatan saraf dan sel-sel darah merah. Setiap butir telur mengandung 3.8 mikrogram vitamin B12. Telur bebek juga kaya akan vitamin B kompleks, vitamin D, dan vitamin E.

3. Mineral

Tidak hanya kaya akan makronutrisi dan vitamin, telur bebek juga kaya akan sejumlah mineral penting, yaitu selenium dan zat besi. Selenium berfungsi meningkatkan sistem imun dan produksi hormon di kelenjar tiroid. Kandungan selenium dalam telur asin mencapai 25.5 mikrogram per butirnya.

Sementara itu, zat besi memiliki peran memproduksi sel darah berkualitas tinggi. Dalam setiap butir telur bebek, mengandung 2.7 miligram zat besi. Jadi, salah satu manfaat telur asin untuk kesehatan adalah meningkatkan sistem imun dan sel darah.

Jangan Berlebihan Makan Telur Asin

Telur asin memang enak, dan seperti yang dijelaskan di atas, juga kaya akan nutrisi. Namun, makan telur asin berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Telur asin memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, jauh lebih tinggi dari telur ayam biasa.

Satu butir telur asin mengandung 619 miligram kolesterol. Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat rekomendasi batas asupan harian kolesterol. Oleh sebabnya, terlalu sering makan telur asin bisa meningkatkan kolesterol, dan menyebabkan penyakit jantung.

Jadi, batasilah konsumsi telur asin satu kali dalam satu hari. Akan lebih aman lagi jika Kamu tidak makan telur asin setiap hari. Selain itu, dari namanya saja, kita sudah tahu bahwa telur asin memiliki rasa yang sangat asin. Cara pengawetannya menggunakan air garam membuat telur asin sangat tinggi akan kandungan sodium. Jadi, terlalu banyak makan telur asin juga bisa meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.

Jadi, konsumsilah telur asin dalam batas aman. Dengan begitu, Kamu bisa merasakan manfaat telur asin untuk kesehatan, namun juga terhindar dari risiko mengonsumsinya secara berlebihan. (UH)