Pernah melihat tanda berbentuk segitiga di kemasan botol minum plastik? Simbol segitiga yang biasanya tertera di bawah botol tersebut bukan dibuat untuk penghias atau pemanis saja, lho! Gambar segitiga yang sudah dijadikan sebagai kode internasional itu dikhususkan untuk memberikan standarisasi tanda pengenal pada masing-masing botol minum yang dijual. Logo segitiga pada botol plastik dikeluarkan pertama kali oleh The Society of Plastic Industry Amerika Serikat pada tahun 1998. Dalam setiap segitiga terdapat pilihan angka 1 sampai 7 sebagai pembeda dari variasi jenis botol yang ada. Setiap angkanya merepresentasikan informasi tertentu terkait cara pemakaian dan perawatan botol. Penasaran? Mari temukan detail informasi pada setiap tanda segitiga berangka di bawah ini!

PETE atau PET (polyethylene terephthalate)

Anda biasanya akan menemui tanda segitiga dengan angka 1 ini pada botol minum plastik berwarna jernih atau transparan seperti pada air mineral. Pada umumnya botol terbuat dari serat sintesis. Arti dari simbol segitiga yang berinisial PETE atau PET ini adalah bahwa botol plastik denagn tanda ini disarankan hanya digunakan untuk sekali pemakaian saja. Penggunaannya secara berulang atau pengisian air isi ulang yang hangat hingga bersuhu panas dapat merusak botol. Lapisan polimer yang ada bisa ikut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat memicu sel kanker dalam tubuh.

HDPE (high density polyethylene)

Tanda segitiga kedua sering disebut sebagai HDPE. Botol susu, tupperware, serta galon air memiliki simbol segitiga dengan angka 2 ini di bagian permukaan bawah. Sifat bahan ini jauh lebih kuat, keras, dan tahan terhadap panas dibandingkan jenis botol yang pertama. Karena itu, Anda tidak perlu khawatir karena bahan plastik ini aman digunakan dan terbebas dari bahaya reaksi kimia antara kemasan dengan minuman yang dituang. Sayangnya, pemakaian botol dengan jenis plastik ini sebaiknya hanya dilakukan sekali waktu saja. Sama seperti jenis bahan PET, jika diisi dengan minuman secara terus-menerus, senyawa antimoni trioksida pada permukaan plastik dapat terkelupas dan masuk ke dalam tubuh.

V atau PVC (polyvinyl chloride)

Jenis botol dengan bahan plastik ini sulit didaur ulang. Saat menggunakan produk wadah dengan tanda segitiga V ini Anda harus berhati-hati, ya! Karena reaksi yang terjadi dapat berpotensi menimbulkan gangguan pada organ tubuh seperti ginjal dan hati. Lebih baik Anda mengganti botol kemasan dengan yang lebih alami.

LDPE (low density polyethylene)

Tanda LDPE biasa dipakai pada botol-botol yang memiliki struktur lembek. Sifat plastik yang ada pada botol ini adalah kuat, sedikit tembus cahaya, fleksibel, permukaan sedikit berlemak, dan proteksi uap air yang baik. Di sisi lain, Anda yang meneguk minuman dari jenis botol dengan label 4 ini tak perlu cemas akan potensi terkelupasnya plastik. Minuman yang ditelan akan terbebas dari kontaminasi kimia serta senyawa berbahaya lain yang mungkin larut dalam air. Mengapa? Karena plastik LDPE memiliki daya pertahanan yang baik terhadap reaksi kimia. Keunggulan terakhir dari varian plastik ini adalah kemampuannya untuk didaur ulang sehingga tidak akan merusak lingkungan.

PP (polypropylene)

Polypropylene adalah jenis botol minum plastik kelima yang harus Anda ketahui. Karakteristik dari botol minum dengan plastik PP ini adalah kemasannya yang tidak transparan. Plastik yang digunakan membuat botol menjadi ringan namun memiliki daya tembus uap yang rendah. Walaupun begitu terdapat beberapa kelebihan dari PP yang patut diperhitungkan, seperti memunyai ketahanan lemak yang baik, cenderung stabil terhadap suhu tinggi, dan berwarna mengkilap. Bahkan bisa dikatakan jika botol berlabel PP ini adalah pilihan terbaik yang bisa dibeli. Bagi Anda yang memiliki bayi, lebih baik menggunakan jenis botol plastik dengan segitiga berangka 5 ini untuk menyimpan makanan Si Kecil..

PS (polystyrene)

Pernah mendengar polystyrene? Ya, kebanyakan jenis plastik ini digunakan sebagai bahan dasar styrofoam atau tempat minum sekali pakai. Sebaiknya bahan plastik ini harus dihindari karena memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Apa saja bahayanya? Plastik jenis ini, jika tak sengaja tertelan dapat menghambat pertumbuhan sistem saraf dan mengganggu kerja otak. Khusus bagi Anda para kaum hawa, meminum larutan yang tercampur plastik ini dapat mengakibatkan masalah pada produksi hormon estrogen dan kelancaran reproduksi. Bisa gawat kan!

Other (biasanya polycarbonate)

Terakhir, ada tanda segitiga berangka 7 yang harus Anda perhatikan! Terdapat 4 jenis plastik yang memiliki tanda seperti itu, di antaranya adalah jenis plastik SAN (styrene acrylonitrille), ABS (acrylonitrille butadiene styrene), PC (polyarbonate), dan nylon. Masing-masing tanda tersebut terdapat pada kemasan botol yang berbeda. Misalnya, SAN dapat ditemukan pada botol minum olahraga dan termos sedangkan PC pada botol susu bayi dan minuman kemasan, termasuk kaleng susu formula. Bagaimana dengan karakteristik masing-masing jenis? Untuk SAN dan ABS, kedua bahan ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap perubahan suhu dan reaksi kimia sehingga lebih aman digunakan. Sayangnya, PC tidak begitu dianjurkan untuk dipakai karena jika bahan kimia di dalamnya masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu produksi hormon dan menurunkan kekebalan tubuh. Apalagi jika botol susu bayi dengan tanda ini dipanaskan untuk mendapatkan proses sterilisasi, justru sebenarnya dapat meracuni bayi Anda. Sudah kenal dengan 7 tanda segitiga tersebut? Saatnya untuk lebih memerhatikan rambu-rambu yang dimiliki oleh setiap botol minum plastik dengan kemasan segitiga yang berbeda. Tetap cermat untuk kesehatan hidup yang lebih baik, ya!