Sudah hampir satu minggu perhelatan Asian Games 2018 berlangsung, dan semaraknya mewarnai hari-hari kita. Stasiun televisi rajin menyiarkan pertandingan-pertandingan olahraga di Asian Games, demikian pula antrean untuk mendapatkan tiket menonton langsung di tempat pertandingan selalu tidak pernah sepi.

 

Para atlet yang bertanding pun masih berjuang dalam cabang olahraga mereka masing-masing demi mengharumkan nama negara. Siapa sangka, ada banyak isu kesehatan yang mengintai para atlet itu, lho! Yup, bertanding dalam kompetisi multicabang semacam Asian Games ini ternyata membuat para atlet menghadapi risiko terkena beberapa penyakit, yang memang cukup sering mendera para atlet yang sedang berlaga di event olahraga multicabang. Mulai dari infeksi hingga cedera, ini dia daftarnya!

 

1. Infeksi saluran pernapasan atas

Menurut sebuah artikel yang dimuat dalam Asian Journal of Sports Medicine, para atlet rentan sekali terkena infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA. Mungkin Geng Sehat sedikit heran dengan hal ini. Bukankah olahraga itu tujuannya menyehatkan? Namun, mengapa para atlet justru rentan terserang penyakit?

 

Dalam jurnal itu disebutkan, ternyata hubungan antara imunitas tubuh dan olahraga itu sifatnya J-shaped relationship. Jika olahraga yang dilakukan sifatnya reguler dan moderat, maka aktivitas ini akan membuat sistem imun kita bertambah kuat. Namun jika aktivitas olahraga dilakukan secara berat dan dalam waktu terus-menerus, justru dapat menekan sistem imun. Hal tersebut terjadi akibat perubahan di tingkat seluler pada sel-sel yang berperan dalam imunitas tubuh.

Baca juga: Ini Dia Obat-obatan yang Sering Digunakan Sebagai Doping

 

Sekitar 30-40% atlet rentan terkena ISPA, yang biasanya ditularkan lewat kontak langsung (misalnya dalam cabang olahraga dengan tingkat kontak tinggi seperti gulat), penggunaan aerosol, dan lewat air pada cabang-cabang olahraga air, seperti renang.

 

Untunglah, ISPA ini biasanya bersifat self-limited alias dapat sembuh dengan sendirinya, setelah 5 hingga 10 hari beristirahat. Dan tentunya dapat dicegah jika para atlet dapat menjaga higienitas sehari-hari!

 

2. Infeksi kulit

Infeksi kulit juga menjadi salah satu penyakit yang cukup sering menyerang para atlet, terutama dalam event kompetisi. Infeksi kulit ini dapat disebabkan oleh virus misalnya herpes simplex, oleh bakteri seperti impetigo, serta karena infeksi jamur.

 

Atlet yang rentan terkena infeksi kulit adalah dari cabang olahraga gulat, sepak bola, judo, dan rugby. Hal ini karena mereka melakukan banyak kontak kulit dengan lawan, berkeringat, terjadi abrasi atau lecet kulit karena benturan, serta penggunaan pakaian olahraga yang ketat.

 

 

3. Diare

Diare akibat infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pencernaan juga menjadi ancaman bagi para atlet. Hal ini terutama terjadi jika para atlet bepergian ke kota atau negara lain untuk bertanding. Masalah higienitas di tempat yang baru dikunjungi tersebut dapat memicu masalah diare. Oleh karena itu, menjaga higienitas menjadi mutlak dilakukan oleh para atlet, agar terhindar dari diare selama berkompetisi.

Baca juga: 5 Cabang Olahraga di Asian Games yang Asing di Telinga

 

4. Stres dan sulit tidur

Bayangkan jika Kamu adalah seorang atlet yang harus bertanding di acara olahraga berskala internasional, ditonton ribuan pasang mata, dengan beban mengharumkan nama negara. Tentu rasa cemas, deg-degan, bahkan stres dapat melanda.

 

Sebuah tulisan yang dimuat di British Journal of Sports Medicine memaparkan, stres emosional dan sulit tidur cenderung melanda para atlet yang sedang berlaga di kompetisi multicabang. Hal ini terutama terjadi pada atlet-atlet muda yang baru pertama kali bertanding di kompetisi skala besar.

 

5. Cedera tendon, otot, atau ligamen

Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa cedera adalah momok yang paling menakutkan bagi atlet manapun. Meskipun sudah berhati-hati dalam melakukan pertandingan, tetap tidak tertutup kemungkinan cedera akan terjadi. Tendon yang sering mengalami cedera (tendinopati) adalah tendon Achilles dan patella. Sedangkan untuk cedera otot, biasanya menyerang otot harmstring dan otot paha, terutama pada pemain sepak bola.

 

Cedera dapat diatasi dengan pemberian obat penahan sakit dan kompres dingin yang digunakan juga untuk meredakan nyeri. Istirahat juga diperlukan untuk memulihkan jaringan yang cedera. Dan untuk pemulihan, biasanya para atlet akan menjalani serangkaian kegiatan fisioterapi.

 

6. Cedera tangan akut dan kronis

Cedera di daerah tangan, baik yang sifatnya akut maupun kronis, biasanya dialami oleh para pemain tinju, judo, dan angkat berat. Cedera tangan juga dapat diatasi dengan kompres dingin, pemberian obat penahan sakit, dan fisioterapi.

 

Itu dia Gengs enam jenis penyakit dan gangguan kesehatan bagi para atlet yang sedang bertanding di kompetisi multicabang seperti Asian Games. Tentunya peranan tim yang terdiri dari dokter dan terapis amat berperan bagi para atlet ini, agar mereka terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, dan jika sakit maka cepat pulih kembali. Tujuannya jelas, agar dapat kembali berlaga mengharumkan nama bangsa!

 

Mari kita selalu dukung para atlet Indonesia yang sedang bertanding di Asian Games ini. Semoga mereka juga selalu terhindar dari penyakit selama kompetisi ini berlangsung, ya!

Baca juga: Jelang Asian Games, Jakarta Justru Dinobatkan Sebagai Kota Paling Berpolusi!