Demam berdarah atau yang disingkat dengan DBD memang bsia menjadi penyakit yang mematikan bagi pasiennya jika terlambat mendapatkan pertolongan. Selain gejala yang timbul hampir sama dengan penyakit biasa, seperti demam dan stamina tubuh yang lemah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ada salah satu keluarga Anda yang mengalami demam berdarah. Seperti fase demam berdarah (DBD) berikut yang juga harus Anda ketahui:

Fase Demam Hari 1-3

Salah satu gejala paling utama yang timbul dari DBD ialah demam. Pada gejala ini pasien akan mengalami demam dengan suhu yang tinggi sekitar 39-41 derajat celcius. Fase demam ini bisa berlangsung selama 3 sampai 4 hari. Yang mengkhawatirkan ialah pada fase demam ini jika pasien diberikan obat pereda demam atau panas sulit untuk menurunkan demamnya yang berbeda dengan demam biasanya. Biasanya fase ini akan dibarengi dengan rasa nyeri pada otot dan nyeri yang terasa sakit disekujur tubuhnya. Yang mana kondisi tersebut membuat pasien merasa lemas dan tak bertenaga, kemudian kondisi ini juga akan membuat pasien merasa mual dan muntah-muntah sehingga nafsu makan pun akan berkurang.

Penanganan

Pertolongan yang bisa dilakukan untuk menangani fase ini ialah mengkonsumsi banyak cairan seperti air mineral untuk mencegah terjadi dehadrasi sehingga cairan dalam tubuh tidak cepat hilang. Bila demam tak kunjung reda selama kurun waktu 2-3 hari, segera bawa ke fasilitias kesehatan terdekat.

Fase Kritis Hari 3-5

Pada fase ini demam akan turun atau reda. Nah, pada fase ini masih banyak masyarakat yang berfikir bahwa sakit ini sudah membaik atau sembuh. Namun, pada fase ini sebenarnya pembuluh darah akan mengalami pelebaran dengan efek munculnya ruam atau bintik yang berwarna merah sehingga demam bisa menurun. Disilah sebenarnya yang sangat memerlukan perhatian khusus! Bahwa sebenarnya pada fase demam menurun ini bisa menjadi fase tertinggi yang mengkhawatirkan di penyakit DBD. Ruam yang muncul di tubuh tersebutlah yang menjadi tanda bahwa si pasien sedang dalam masa kritis. Akan tetapi, bila si pasien bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat, masa kritis ini bisa berlangsung tak lama tidak lebih dari 24 atau sekitar 48 jam. Ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena fase ini, seperti pendarahan dan kelainan metabolik seperti hipokalsemia, hipoglikemia, atau juga hiperglikemia.

Baca Juga : Waspada! Kenali Ciri-Ciri Nyamuk DBD Berikut Ini!

Penanganan

Jika pasien yang positif terkena DBD dan mengalami fase demam berdarah ini, penanganan medis tentu sudah harus dilakukan. Jika pasien terlambat mendapatkan penanganan medis, pasien bisa mengalami kematian yang mendadak.

Fase Penyembuhan 6-7

Nah, jika pada fase kritis ditandai dengan turunnya suhu demam pasien, pada fase ini suhu tubuh akan kembali naik. Namun, pada suhu yang naik kembali ini denyut nadi pasien akan menguat, kemudian pendarahan akan berhenti lalu pasien akan mengalami perbaikan fungsi tubuhnya kembali. Pada fase ini rasa nyeri yang dialami pasien akan berkurang, ruam merah akan menghilang dan nafsu makan pasien akan kembali normal.

Penanganan

Meski dokter sudah menyatakan pasien sudah dalam keadaan sembuh, namun pemeriksaan tetap sangat perlu dilakukan. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk tidak meninggalkan sisa gejala DBD. Selain fase demam berdarah diatas, itu pasien yang mengalami penyakit DBD disarankan untuk lebih banyak bedrest atau istirahat total. Tak hanya beristirahat total, tentunya asupan makanan yang bergizi juga bisa membantu proses penyembuhan dan membantu membentuk sistem imun kembali membaik seperti sedia kala.