Mums, mempersiapkan kamar bayi sebagai tempat tidur buah hati merupakan bagian paling menyenangkan saat menunggu kelahirannya ke dunia. Terkadang, rasa kegirangan itu membuat Mums melupakan elemen serta faktor penting yang diperlukan untuk menciptakan kamar tidur yang aman dan nyaman.

 

Beberapa kesalahan yang kerap terjadi adalah pemilihan furnitur yang kurang tepat dan peletakkan dekorasi menggemaskan yang terlalu banyak. Jika hal ini tidak disadari sesegera mungkin, Mums dan si Kecil tidak bisa menggunakan kamar tersebut dengan nyaman.

 

Baca juga: Seperti Apa Tempat Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil Muda dan Hamil Tua?

 

Tips Merancang Kamar Bayi yang Aman dan Nyaman

Mums, merancang kamar bayi harus diperhatikan dengan cermat. Hal ini dikarenakan kamar tersebut menjadi tempat si Kecil bertumbuh. Ada tips dari Dekoruma nih Mums, agar Mums bisa merancang sendiri desain kamar bayi yang aman dan nyaman. Yuk, kita simak ulasannya berikut ini!

 

1. Aplikasikan Warna-Warna Netral atau Pastel yang Terang

Selain sebagai penyeimbang ruang, warna netral dan pastel dikenal sebagai warna yang memberikan kesan bersih serta luas. Tak hanya itu, warna-warna tersebut mempermudah Mums mengombinasikannya dengan elemen kamar dengan warna lainnya.

 

Jika ke depannya Mums ada keinginan untuk merombak ulang kamar si Kecil, gunakan warna netral atau pastel pada cat dinding sehingga pemilihan furnitur seperti kursi anak dan storage menjadi lebih mudah. Permainan elemen dekorasi yang bertekstur atau bermotif juga bisa menghidupkan suasana di kamar bayi. 

 

2. Pilih Tempat Tidur Bayi yang Tepat

Mums tidak boleh asal memilih tempat tidur bayi. Toko-toko khusus peralatan bayi pun pasti menjual banyak model tempat tidur dengan inovasi yang beragam juga. Sebagai saran, pilihlah tempat tidur bayi yang pagarnya tidak bisa dinaik-turunkan untuk mencegah si Kecil jatuh dari tempat tidur saat ia sudah bisa berdiri.

 

Jarak antar pagar pun maksimal 6 sentimenter agar anggota tubuh si Kecil tidak terjepit. Usahakan juga tempat tidurnya tidak terlalu tinggi. Sesuaikan ukuran tempat tidur dengan luas kamar si Kecil. Pastikan juga materialnya aman dan kokoh. 

 

3. Pastikan Storage Cukup untuk Menyimpan Perlengkapannya

Banyaknya perlengkapan untuk merawat bayi membutuhkan area penyimpanan seperti lemari pakaian yang besar. Dengan realita yang seperti ini, prioritaskan penempatan furnitur khusus penyimpanan ketimbang dekorasi yang terlalu berlebih.

 

Selain perlengkapan yang banyak, mainan yang beranekaragam juga bisa membuat kamar berantakan. Sediakan juga wadah penyimpanan untuk menyimpanan mainan-mainan tersebut saat usai digunakan. Jika dibiarkan di lantai, mainan bisa membuat bayi Mums yang sudah bisa berjalan tersandung.

 

Baca juga: 7 Manfaat Memiliki Gendongan untuk Si Kecil dan Mums  

 

4. Gunakan Furnitur Esensial yang Tahan Lama dan Aman

Baik besar maupun kecil ukuran kamar bayi, tidak semua furnitur harus dimasukkan ke dalamnya. Buat daftar furnitur yang sekiranya ingin dihadirkan dan pilih berdasarkan prioritasnya. Beberapa furnitur yang wajib ada di dalam kamar tidur adalah lemari pakaian, rak dinding, tempat tidur bayi, dan armchair.

 

Setelah ditentukan, pastikan sudut-sudut furnitur sudah dalam bentuk tumpul saat kamu membelinya. Sudut furnitur yang dibuat tumpul akan memperkecil potensi si kecil terluka parah saat terbentur.

 

5. Pastikan Kamar Bayi juga Nyaman Untuk Kamu

Desain interior beserta penataannya tidak terbatas untuk kenyamanan si Kecil saja, tapi juga buat Mums. Hal ini dikarenakan Mums akan menghabiskan banyak waktu bersamanya di area ini, baik untuk bermain, mengajarkan pelajaran hidup, hingga merawatnya.

 

Tempatkan furnitur yang bisa memfasilitasi Mums untuk menyusuinya, seperti penggunaan armchair. Jika Mums kurang suka dengan armchair, sofa bed atau kursi panjang juga bisa digunakan selama masih muat di dalam kamar bayi.

 

6. Letakkan Pelapis Lantai yang Nyaman

Meski lantai sudah menggunakan keramik atau parquete yang aman, lantai perlu pelapis tambahan seperti karpet tak berbulu atau playmat. Keduanya memberikan keempukkan serta kenyamanan tambahan saat si Kecil sedang merangkak, berguling-guling, dan bermain di atasnya. Karena sering digunakan, pelapis harus sering dibersihkan, baik menggunakan vacuum cleaner atau dicuci biasa.

 

Dengan menerapkan tips-tips di atas, menata kamar bayi akan lebih tertata dan jauh dari kekhawatiran akan ketidaknyamanan si Kecil. Saat ia sudah bertumbuh besar, ajak dia untuk mendesain kamarnya sendiri. Tentunya dengan bantuan Mums, ya! Selamat menata kamar si Kecil!

 

Baca juga: 6 Kebiasaan Umum yang Salah saat Menidurkan Si Kecil