“Wah, sekarang si Kecil pinginnya pilih-pilih baju sendiri.” Mungkin hal tersebut menjadi permasalahan banyak orang tua. Bukannya tidak boleh, dan sebenarnya ini termasuk normal dalam tahap perkembangan anak, tetapi anak belum bisa menentukan dan memadukan pakaian yang dipilihnya. Kadang pakaian yang dipilih hanya karena warna atau gambar yang ia suka.

 

Begitulah anak-anak ketika sudah memasuki usia 5 tahun. Mereka mulai ingin mengekspresikan dirinya dengan cara memilih pakaiannya sendiri. Ketika habis mandi, terkadang si Kecil tidak mau mengenakan pakaian yang dipilihkan oleh Mums atau Dads. Ia ngotot untuk mengenakan baju pilihannya. Mungkin baginya itu adalah hal yang membanggakan ya, Mums. Hehehe.

 

Repotnya jika hendak pergi ke suatu acara. Si Kecil rewel karena tidak mau memakai pakaian pilihan Mums dan bersikeras dengan pakaian pilihannya, padahal tidak sesuai dengan tema acara. Memang salah satu keasyikan menjadi orang tua yang memiliki anak kecil adalah mendandaninya sesuai selera Mums dan Dads.

 

Baca juga: Si Kecil Aktif atau Hiperaktif, Ya? 
 

Fase menentukan pilihan sendiri adalah salah satu tahapan perkembangan anak. Meski ia masih belum boleh menentukan hal-hal yang penting, pilihan sederhana seperti memilih gaya pakaiannya sendiri adalah hal yang seharusnya dimaklumi. Misalnya jika ia ingin menggunakan celana pendek, maka biarkan saja jika ia memang nyaman seperti itu.

 

Menurut Susan Engel, pakar tumbuh kembang anak, hal sepele seperti membebaskan anak menentukan selera berpakaian adalah salah satu hal yang bisa mengasah kreativitas dan kemandirian si Kecil. Anak-anak, terutama balita, memang tidak terlalu peduli dengan penampilan. Yang mereka inginkan adalah mengenakan pakaian yang dirasa nyaman. Namun seiring masa pertumbuhan, mereka akan belajar bahwa memilih pakaian lebih dari sekadar mencari kenyamanan.

 

Ketika anak menginjak usia 5-6 tahun, lebih baik jika orang tua mulai membiasakan buah hatinya untuk menentukan baju pilihannya sendiri. Namun tetap bantu mereka dalam memilih busana bukan hanya dari segi penampilan, melainkan juga berdasarkan bahan dan model yang tepat.

Baca juga: 8 Tanda Si Kecil Sudah Siap untuk Potty Training

 

Terkadang, orang tua berpendapat bahwa baju pilihan anaknya tidak cocok atau terlalu heboh. Apabila hal itu terjadi pada si Kecil, maka jangan langsung memarahinya. Biarkan ia merasa puas dan nyaman dengan baju pilihannya. Hal ini juga berpengaruh terhadap kepercayaan diri si Kecil lho, Mums.

 

Jangan memaksakan kehendak memberitahukan yang baik dan mana yang tepat. Misalnya jika ia ingin bersekolah, maka beritahu bahwa ketika di sekolah harus menggunakan pakaian yang sopan atau seragam sekolah. Berbeda jika ia ingin tidur, maka beritahu bahwa jika untuk tidur maka yang dipilih adalah baju tidur dan sebagainya.

 

Mums tak perlu khawatir akan pilihan si Kecil dalam berpenampilan. Karena untuk anak-anak, sebenarnya apapun yang dipakai lucu-lucu saja untuk mereka. Intinya, biarkan anak memilih pakaiannya sendiri tanpa paksaan, tetapi tetap harus didampingi dan diberikan masukan-masukan dengan cara yang halus. Sekian informasi dalam membantu si Kecil memilih pakaian. Beda tahapan usia, beda pula perilaku si Kecil. 

Baca juga: Ini Bahayanya Jika Sering Menggunakan Pakaian Ketat!

 

Tips Memilih Mainan untuk Anak - guesehat.com