Saat timbul benjolan di kulit, Kamu mungkin bingung apakah itu jerawat atau bisul. Jika dilihat, jerawat dan bisul memang terlihat mirip karena sama-sama merah dan terasa sakit jika disentuh. Lalu, apa perbedaan antara jerawat dan bisul? Simak penjelasan selengkapnya, yuk!
Bisul disebut juga dengan furunkel, yang dapat timbul akibat ada bagian dari folikel rambut yang terinfeksi. Dikutip dari VeryWellHealth, hal ini sering kali disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, yang memicu pembengkakan dan terasa menyakitkan. Seiring waktu, bisul akan terisi dengan nanah dan ukurannya pun dapat membesar.
Selain itu, beberapa bisul juga dapat tumbuh besar dan berkelompok di satu area kulit, yang disebut karbunkel. Karbunkel, seperti dilansir dari MedicalNewsToday, merupakan infeksi yang berkembang dari bisul, lebih menyakitkan dan dapat meninggalkan bekas luka yang permanen. Karbunkel juga terkadang dapat menimbulkan beberapa gejala yang mirip dengan flu, seperti rasa lelah dan demam.
Baca juga: Makan Telur Sebabkan Bisul? Benarkah?
Sedangkan jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat. Pori-pori merupakan lubang kecil yang mengeluarkan minyak untuk menjaga kulit tetap lembab. Sumbatan ini disebabkan kelebihan produksi minyak oleh kelenjar minyak di kulit, serta adanya penumpukan sel kulit mati. Selain itu, bakteri Propionil bacterium acnes juga masuk ke kulit dan membuat jerawat jadi merah, sakit, dan teriritasi.
Orang-orang biasanya memiliki banyak jerawat saat masa pubertas. Hal ini karena tubuh membuat lebih banyak hormon, yang dapat meningkatkan produksi minyak secara berlebihan. Jerawat juga dapat timbul dalam berbagai macam bentuk, seperti whiteheads, blackhead, ataupun papula. Beberapa jerawat juga berisi nanah, sehingga terlihat mirip dengan bisul yang juga dapat menimbulkan rasa sakit.
Apa Perbedaan Jerawat dan Bisul?
Saat baru mulai terbentuk, jerawat dan bisul memang dapat terlihat mirip. Keduanya akan terlihat memerah dan berbentuk benjolan. Namun seiring waktu, pertumbuhan bisul dapat tumbuh menjadi lebih besar dari jerawat.
Bisul akan timbul dari ukuran kecil, sebesar penghapus yang menempel di pensil, lalu tumbuh menjadi besar. Nah, kalau jerawat terlihat besar, kemungkinan kondisi tersebut merupakan bisul. Selain itu, beberapa bisul juga sering terlihat membengkak.
Baca juga: Jerawat Sulit Hilang? Jangan-jangan Itu Jerawat Hiperandrogen!
Jerawat sering kali muncul di wajah, dada, atau punggung. Daerah tersebut merupakan tempat kelenjar minyak sangat aktif dan dapat menyumbat pori-pori. Sedangkan bisul timbul di area yang sering terpapar keringat atau area tubuh yang sering bergesekan dengan pakaian, seperti di bagian ketiak, selangkangan, pantat, atau paha. Namun, keduanya juga dapat muncul di leher, hidung, atau sekitar hidung.
Karena penyebab keduanya berbeda, maka perawatannya pun berbeda. Bisul dapat diatasi dengan menaruh kompres hangat di atas benjolan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan mendorong bisul cepat kering. Obat penghilang nyeri tanpa resep, seperti acetaminophen dan ibuprofen, dapat mengurangi nyeri pada bisul.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Jerawat serta Cara Mengobatinya
Selain itu, dokter biasanya akan memberikan salep antibiotik, yang dirancang untuk melawan bakteri di dalam bisul. Dokter juga bisa memberikan resep antibiotik oral, untuk mencegah infeksi menyebar ke aliran darah. Sedangkan perawatan untuk jerawat di antaranya:
- Bersihkan wajah 2 kali sehari dengan air bersih dan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit.
- Gunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat, untuk mengurangi minyak dan penumpukkan sel-sel kulit mati.
- Lakukan eksfoliasi kulit sekali dalam seminggu dengan scrub lembut, untuk menghilangkan sel-sel kulit mati.
- Jangan memencet jerawat, karena dapat menimbulkan jaringan parut di kulit.
Jika jerawat tidak kunjung menghilang setelah melakukan cara di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat ya, Gengs! Jadi, sekarang sudah tahu kan perbedaan antara bisul dan jerawat? (TI/AS)
