Tahapan Penting dalam Hubungan

Menemukan seseorang yang benar-benar Kamu cintai dan yakini benar-benar mencintaimu bukan hal yang mudah. Tentunya hal tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Walaupun sudah menjalin hubungan, ada 8 tahapan yang mesti Kamu dan pasangan lewati, nih. Kalau berhasil, maka hubunganmu dengannya juga akan semakin kuat.

Nah, kira-kira apa saja sih 8 tahapan hubungan yang dimaksud tersebut? Berikut penjelasannya!

8 Tahapan Penting Dalam Hubungan

Hubungan yang kuat dan berlangsung lama tentu membutuhkan proses dan banyak tantangan. Namun ketika dapat melewatinya, kekuatan cinta kamu dan pasangan kian bertambah seiring waktu. Lantas, apa saja sih 8 tahapan penting dalam hubungan yang dimaksud?

1. Tahap romantisme

Hubungan umumnya akan dimulai dengan perasaan cinta yang menggebu-gebu satu sama lain. Bahkan saking hebatnya, membuat seseorang merasa tidak bisa hidup tanpa pasangannya. Rasanya tidak ada satu momen pun yang tidak ingin Kamu lewatkan tanpanya.

Karena begitu tergila-gilanya Kamu dan pasangan, fase ini sering kali disebut juga dengan fase candu, yang membuat kalian serasa dimabuk cinta setiap saat.

Fase ini mungkin akan terasa begitu indah, tetapi bukan berarti Kamu dan pasangan tidak akan menemukan masalah. Berusahalah untuk tidak menutup mata akan sifat-sifat pasangan yang mungkin menyebalkan, sehingga Kamu bisa menentukan sendiri apakah Kamu bisa melanjutkan hubungan ini dengan segala kekurangan yang dimiliki pasangan atau justru meninggalkannya.

2. Tahap penyesuaian

Kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk berbicara dan memahami satu sama lain. Kamu bahkan mulai mengenali hobi, minat, dan juga masa lalu pasangan. Bisa dibilang, pada fase ini Kamu mulai melihat sisi sebenarnya dari pasanganmu.

Pada saat ini, Kamu juga mulai memiliki opini serta ekspektasi terhadap pasangan. Kamu merasa begitu gembira ketika harapanmu terpenuhi. Sebaliknya, ketika itu tidak terpenuhi, Kamu akan merasa kecewa.

Secara bertahap, perbedaan akan mulai tampak. Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai penghalang hubunganmu dengannya. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk saling memahami kebutuhan masing-masing. Daripada berfokus pada bagaimana caranya untuk mengubah diri, lebih baik berusahalah untuk menjadi pribadi yang terbaik bagi satu sama lain.

Apabila ternyata perbedaan yang Kamu dan pasangan rasakan tidak lagi bisa disesuaikan, maka inilah saatnya Kamu menentukan akan melanjutkan hubungan atau tidak.

3. Tahap tantangan

Ini adalah fase ketika kemarahan, frustasi, dan kekecewaan banyak terjadi. Selama tahap ini, Kamu dan pasangan juga saling memahami kebutuhan satu sama lain. Namun, bukan hal yang mudah untuk melakukannya. Tak heran jika pada akhirnya Kamu dan pasangan akan saling berselisih paham.

Untuk melewati fase ini, cobalah berpikir lebih tenang untuk mencari penyelesaian dari konflik yang Kamu hadapi. Hindari saling berteriak, emosi, atau menyalahkan. Lebih baik jelaskan secara perlahan agar pasangan bisa memahami apa yang Kamu harapkan untuk hubungan ini.

4. Tahap saling percaya

Ini adalah tahap di mana Kamu dan pasangan merasa bahagia satu sama lain dan percaya sepenuhnya. Kamu merasa sudah tidak perlu lagi menebak-nebak sikap pasangan. Di sisi lain, fase yang juga disebut sebagai zona nyaman ini bisa membuat Kamu cenderung saling menerima apa saja yang ada.

Untuk dapat melewati fase ini, pastikan Kamu tetap tidak menganggap remeh hubunganmu dengannya, sehingga bisa berjalan tetap menyenangkan seperti awal mula.

Baca juga: Hubungan yang Tahan lama, Punya 9 Karakteristik Ini!

5. Tahap eksplorasi seksual

Kehidupan seks pada tahap ini telah mencapai puncaknya. Kamu juga mungkin akan berusaha untuk membuat pasangan terus tertarik. Pasalnya, tak bisa dipungkiri, hubungan yang berjalan sudah cukup lama ini akan sedikit menurunkan gairah seksual.

Untuk melewati fase ini, pastikan untuk tidak mengabaikan kebutuhan seksual masing-masing. Kehidupan seks yang baik, disertai dengan komunikasi yang lancar, akan membuat ikatanmu dengan pasangan tetap stabil.

6. Tahap stabilitas

Ketika Kamu sudah berada pada tahap ini, berarti Kamu berdua telah memenuhi harapan satu sama lain. Kamu telah berhasil menghadapi beberapa tantangan dan mengatasinya.

Tahap ini adalah fase yang matang di saat Kamu dan pasangan sudah dapat menerima perbedaan satu sama lain dan menemukan jalan tengahnya, tanpa berusaha mengubah kepribadian masing-masing. Pada tahap ini, cintamu dan pasangan semakin dalam dan matang.

7. Tahap komitmen

Pada tahap ini, Kamu menerima secara sepenuhnya dan memasrahkan diri pada realita hubungan yang ada, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kamu dan pasangan saling mencintai dan percaya, serta menerima semua hal baik dan buruk.

Kamu tidak lagi merasa khawatir akan kehilangan dirinya karena adanya rasa percaya, aman, dan cinta. Kamu dan pasangan benar-benar berkomitmen pada hubungan yang dijalani tanpa mengabaikan harapan satu sama lain.

8. Tahap menjadi sebuah tim

Pada tahap ini, Kamu memilih untuk terus maju bersama pasangan layaknya sebuah tim. Kamu dan pasangan saling menghargai dan mencintai satu sama lain. Kamu saling bekerja sama untuk menjalani hubungan sekaligus memiliki waktu untuk diri sendiri.

Akan tetapi, jangan sampai Kamu juga terlalu banyak menghabiskan waktu sendiri dan justru melupakan hubunganmu. Bagaimanapun juga, hubungan layaknya sebuah tanaman, yang jika tidak Kamu sirami setiap hari, lama kelamaan tidak berkembang dan mati.

Di sela-sela kesibukanmu, cobalah untuk tetap meluangkan waktu dengan pasangan guna meningkatkan kembali romantisme dalam hubungan. Sekadar pergi kencan atau memberikan hadiah pada momen-momen istimewa akan sangat baik untuk dilakukan.

Hubungan yang sehat tentu tidak akan terjadi secara instan. Segalanya membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Nah, kalau hubunganmu sendiri dengan pasangan kira-kira sudah memasuki tahapan yang mana nih, Gengs? (AS)