Penyakit

Sirosis Hepatis

Deskripsi

Sirosis adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan hati jangka panjang (kronis). Penyakit ini berkembang secara perlahan dan mengakibatkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Jaringan parut akan menghambat aliran darah yang melewati hati sehingga kinerja hati menjadi terganggu atau bahkan terhenti.

 

 

Baca juga: Jaga Hati untuk Mencegah Penyakit Liver

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya sirosis hati adalah menaga kesehatan organ hati. Sirosis hati dapat terjadi sebagai dampak jangka panjang kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi alkohol, obat-obatan, serta penyakit seperti hepatitis. Menjaga kebersihan makanan dan minuman, menghindari penggunaan jarum suntik bersama seperti pada pengguna narkoba, serta melakukan hubungan seks yang aman dapat meminimalisasi penularan hepatitis.

Gejala

Pada tahap awal terjadinya sirosis, penderita umumnya belum menjumpai gejala yang bermakna, karena jaringan hati belum seluruhnya berubah menjadi jaringan parut sehingga jaringan yang masih normal relatif masih dapat berfungsi dengan baik. Namun saat porsi jaringan yang berubah menjadi jaringan parut sudah besar, gejala akan mulai muncul, bervariasi ringan hingga berat. Jenis gejala sirosis beragam, mengingat hati adalah organ dengan banyak fungsi. Gejala tersebut antara lain: mudah lelah, mual muntah, penumpukan cairan di rongga perut dan anggota gerak, kulit dan putih mata berwarna kuning, muntah darah, BAB menjadi hitam, dan sebagainya.

 

Baca juga: Yuk, Kenali Penyakit Hepatitis!

Penyebab

Sirosis hati disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel hati. Pencetusnya bisa jadi virus seperti virus hepatitis, maupun konsumsi alkohol, serta obat-obatan.

Diagnosis

Diagnosis sirosis dapat ditegakkan melalui analisis beberapa hasil pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik, laboratorium, imaging (MRI, CT scan), serta pengambilan sampel organ hati (biopsi).

Penanganan

Penyakit sirosis sifatnya tidak dapat disembuhkan karena kerusakan sel hati sampai menjadi jaringan parut sifatnya irreversible atau permanen. Namun, perkembangan penyakit sirosis dapat dicegah dengan berbagai cara agar jaringan organ hati yang masih normal dapat dipertahankan dan berfungsi dengan baik. Selain itu pengobatan juga dilakukan untuk mengatasi gejala dan komplikasi yang terjadi. Pada kasus sirosis hati yang sangat berat, pilihan terakhir yang dapat dilakukan adalah transplantasi hati.

 

Baca juga: Hepatitis A Adalah Infeksi Hati Menular, Waspada Selalu Ya!

Rekomendasi Artikel

Waspada Rasa Sakit pada Hati: Gejala, Jenis, dan Diagnosisnya

Waspada Rasa Sakit pada Hati: Gejala, Jenis, dan Diagnosisnya

Gejala-gejala penyakit lever biasanya tidak muncul sampai kondisinya parah. Jadi, sangat penting untuk mengetahu gejala-gejalanya sejak awal.

GueSehat

14 January 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...