Riset menunjukkan bahwa kebahagiaan ibu akan memengaruhi pola asuhnya terhadap anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Nantinya akan lahir anak-anak yang hebat.

 

Oleh karena itu, penting sekali ya Mums, untuk menjadi ibu yang bahagia selama proses perkembangan anak di usia dini. Bagaimana sih cara menjadikan ibu selalu bahagia? Simak tipsnya ya Mums!

 

Baca juga: 10 Hal Membahagiakan Menjadi Ibu

 

Pentingnya Support System Bagi Ibu Bahagia

Psikolog Klinis Dewasa dan Keluarga, Dessy Ilsanti mengatakan, menjaga kesehatan dan kebahagiaan dari seorang ibu adalah hal yang sangat penting, khususnya di masa pandemi yang penuh dengan perubahan dan kekhawatiran ini.

 

Dalam situasi yang sulit sekalipun, seorang ibu harus tetap dapat menjalankan perannya terutama dalam mengawal proses tumbuh kembang di Kecil. Menurut Dessy, salah satu kunci menjaga ibu tetap bahagia di masa pandemi adalah berlatih mengelola stres.

 

Caranya dengan menghindari pikiran negatif dan tidak overthinking pada hal-hal yang di luar kendali Mums. “Mums harus tetap fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol. Jangan lupa melakukan self-care dan menjaga silaturahmi atau interaksi sosial dengan lingkungan sosial di mana Mums merasa nyaman,” jelas Dessy dalam acara edukasi virtual dalam rangka memperingati Hari Komunitas Nasional yang diselenggarakan komunitas Bebemoms, 30 Oktober 2021.

 

Menjadi ibu kan tidak mudah ya Mums, pasti seorang ibu membutuhkan support system sebagai salah satu sumber penguat. Dessy menambahkan, bentuk support system terbaik bagi seorang Ibu bisa didapatkan melalui komunitas maupun lingkungan terdekatnya. Suami adalah sumber dukungan utama. Akan lebih baik lagi jika Mums juga bergabung dengan komunitas sesama orang tua, sebagai wadah untuk dapat saling berbagi dan saling mendukung.

 

Baca juga:Pentingnya Peran Ayah Dalam Hidup Anak

 

Anak Hebat, Pencernaan Sehat

Ibu yang bahagia dapat menumbuhkan anak yang hebat. Sumber stres seorang ibu salah satunya adalah saat si Kecil di masa pertumbuhan. Umumnya, akan ditemui berbagai kesulitan, terutama bagi ibu baru. Masalah gangguan pencernaan si Kecil misalnya, mulai dari diare, anak susah makan, dan gangguan saliran pencernaan pada anak lainnya.

 

Dijelaskan Dokter Spesialis Anak, Dr. Reza Fahlevi, sampai si Kecil berusia 2 tahun adalah masa golden period, di mana otak anak akan berkembang sampai 70 hingga 80 persen. Perkembangan otak membutuhkan nutrisi terbaik, dan juga stimulasi terus menerus. 

 

Untuk menciptakan anak cerdas, Mums tidak hanya fokus pada perkembangan otaknya, namun perlu didukung dengan pencernaan yang sehat. Menurut dr. Reza, ada kaitan yang sangat erat antara otak dengan saluran pencernaan. Mengapa? “Seringkali dikatakan bahwa pencernaan merupakan otak kedua anak. Hal ini disebabkan karena otak dan saluran pencernaan saling terhubung, di mana nutrisi menjadi asupan kinerja otak dan juga dapat mempengaruhi perilaku serta suasana hati anak,” jelas dr. Reza.

 

Agar pencernaan anak sehat, perlu diperhatikan asupan makanannya. Jika Mums memberikan ASI, maka pastikan ASI Mums berkualitas. Jika Mums memberikan si Kecil susu formula, maka berikan susu formula yang mendukung kesehatan saluran cernanya. Setelah memasuki periode MPASI, berikan semua zat gizi penting, terutama protein hewani. Jangan khawatir jika si Kecil ternyata alergi, masih ada cara untuk tetap mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

 

Itu semua akan membuat si Kecil terhindari dari masalah di pencernaan yang akan mengganggu tumbuh kembang dan perilakunya. Pastikan Mums rajin cek ke dokter jika menemukan kesulitan!

 

Baca juga: Saluran Cerna Sehat, Emosi Si Kecil pun Berkembang Baik