Menjadi ayah adalah sebuah komitmen seumur hidup. Selayaknya seorang ibu, peran ayah dalam kehidupan anak tidak akan bisa digantikan oleh orang lain. Peran ini berdampak besar terhadap seorang anak karena akan membentuk sosoknya ketika ia kelak dewasa. Nah, karena perayaan Hari Ayah jatuh di bulan Juni, yuk ketahui pentingnya arti Dads bagi si Kecil!

 

Pentingnya Peran Ayah Dalam Hidup Anak

 

Ayah Berperan Dalam Perkembangan Emosi Anak

Ayah sama seperti ibu. Keduanya adalah pilar alias fondasi dalam perkembangan emosi anak. Anak akan melihat bagaimana ayahnya membuat aturan dan menerapkannya di rumah. Ia juga akan melihat bagaimana kehadiran sang Ayah memberikannya rasa aman, baik secara fisik maupun emosi.

 

Secara naluriah, anak ingin membuat ayahnya bangga. Itulah mengapa sosok Dads berperan dalam meningkatkan kekuatan jiwa buah hatinya. Banyak studi menunjukkan bahwa ketika seorang ayah penuh kasih sayang dan suportif, maka akan sangat memengaruhi perkembangan kognitif dan sosial anak. Selain itu, si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri.

 

Ayah Berpengaruh Terhadap Hubungan Anak dengan Sekitarnya

Ternyata Dads tidak hanya berperan dalam karakter si Kecil, melainkan juga bagaimana ia menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya ketika beranjak besar, lho! Pasalnya, bagaimana tingkah laku seorang ayah akan memengaruhi bagaimana buah hatinya berperilaku terhadap orang-orang di sekitar, baik itu kepada teman ataupun pasangannya kelak.

 

Anak Perempuan akan Mencari Pasangan Hidup seperti Ayahnya

Anak perempuan bergantung kepada ayahnya untuk mendapatkan dukungan emosional dan keamanan. Sosok ayah akan menentukan standarnya dalam melihat bagaimana hubungan yang ideal antara wanita dan pria dewasa. Jika Dads penyayang dan tangguh, maka si Kecil akan mencari sosok pria yang dengan karakter yang sama saat memilih pasangan hidupnya kelak.

 

Anak Laki-laki Ingin Menjadi seperti Ayahnya

Berbeda dengan anak perempuan, anak laki-laki justru ingin tumbuh besar seperti ayahnya. Yup, sejak kecil, anak laki-laki selalu ingin diakui oleh ayahnya. Ia juga akan meniru perilaku sang Ayah. Jika Dads orangnya perhatian dan menghormati sesame, maka si Kecil akan tumbuh dengan karakter yang sama.

 

Menciptakan Waktu Berkualitas antara Ayah dan Anak

Tidak hanya Mums, Dads pun harus punya quality time atau waktu berkualitas dengan si Kecil. Dengan begitu, ia akan merasa Dads menyayangi dan memperhatikannya. Walaupun sulit karena Dads mungkin bekerja seharian, tidak ada yang tidak mungkin, kok!

 

Ingat, bonding dengan si Kecil tidak terpaku pada seberapa lama waktunya, tetapi bagaimana kebersamaan tersebut diisi dengan momen yang hangat dan spesial. Berikut beberapa momen sederhana yang bisa Dads lakukan bersama si Kecil berdua saja!

 

  • Mengobrol dengan si Kecil

 Luangkanlah waktu untuk saling bercerita tentang hari yang dilakui dan bercanda bersama si Kecil setelah Dads pulang kantor. Dengarkan bagaimana ia menghabiskan waktu di rumah, apa menu makan siangnya hari itu, atau pengalaman serunya “bertualang” bersama mainan kesayangannya. Walaupun mungkin si Kecil belum lancar berbicara, tetaplah dengarkan secara saksama celotehannya sambil memeluk atau memegang tangannya. Ini akan membentuk kedekatan emosional antara Dads dan si Kecil

 

  • Membacakan cerita

Membacakan buku favorit si Kecil adalah salah satu cara terbaik untuk menghabiskan waktu berdua dengannya. Tidak hanya membangun bonding, kegiatan ini juga bermanfaat bagi perkembangan bahasa, literasi, dan otak si Kecil!

 

  • Menjelaskan kepada si Kecil tentang sekitarnya

Meski kedengarannya aneh, jelaskan kepada si Kecil objek-objek di sekitarnya tanpa diminta. Misalnya, Dads bisa menunjuk bantal lalu menjelaskan nama, warna, dan kegunaan benda tersebut.

 

Dads juga bisa menunjukkan gambar-gambar hewan lalu mengenalkan satu per satu kepadanya, mulai dari nama, bunyi, bentuk, apa makanan hewan tersebut, dan lain sebagainya. Jika si Kecil mulai rajin bertanya mengenai banyak hal, jawablah pertanyaannya dengan sabar dan lembut.

 

  • Menjadi role model yang baik

Si Kecil akan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain melalui orang tuanya. Maka, selalu bertutur kata yang baik, sopan, dan baik terhadap orang lain kapan dan di mana saja. Dengan begitu, si Kecil akan mewarisi sifat baik ini.

 

  • Jadilah ayah yang jenaka

Terkadang, anak akan merasa segan dan canggung dekat dengan ayahnya. Hilangkan prasangka tersebut darinya sejak dini. Jadilah ayah yang humoris dan menyenangkan agar si Kecil tidak merasa “takut” dan terbuka dengan Dads, sama seperti ia terbuka dengan Mums.

 

Ternyata caranya sangat sederhana dan tidak sesusah itu kan, Dads? Walaupun tidak setiap menit waktu yang dilalui bersama si Kecil akan dipenuhi tawa, setidaknya Dads sudah tahu apa saja yang bisa dilakukan agar tercipta bonding yang kuat dengan si Kecil! (AS)

 

Sumber

Pediatric Associates: THE IMPORTANCE OF A FATHER IN A CHILD’S LIFE

raisingchildren.net.au: Special dad time: how to make it happen