Mums, seiring kasus Covid-19 yang turun, beberapa sekolah mulai membuka sekolah tatap muka. Sebagian orang tua mungkin khawatir, bagaimana jika si kecil tertular virus mengingat anak-anak di bawah 12 tahun belum mendapatkan vaksin Covid-19. Apalagi banyak kabar simpang siur munculnya klaster-klaster sekolah. Mums, bagaimana tips melepas di kecil pembelajaran tatap muka tanpa was-was? Caranya, berikan perlindungan cukup, dengan 3M ABC.

 

 

Baca juga: 5 Aktivitas Bersama, Mencegah Anak Bosan Sekaligus Mengajarkan Disiplin
 

Protokol 3M untuk Anak

Menerapkan protokol 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, adalah syarat utama setiap kita ke luar rumah, termasuk anak-anak yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahun ajaran baru 2021/2022.

 

Peraturan PTM sudah dibuat sangat ketat Mums. Misalnya, semua pengajar harus sudah divaksin lengkap, anak-anak masuk hanya seminggu sekali, dengan jumlah siswa dalam 1 kelas dibatasi untuk menjaga jarak. Anak-anak juga dilarang makan dan minum atau membuka masker. Pembelajaran hanya berlangsung 1,5 jam dan anak-anak harus dijemput sehingga menghindari mereka bermain di luar sekolah.

 

Namun, Mums tetap harus menjaga daya tahan tubuh di kecil untuk mencegah mereka tertular penyakit apapun termasuk virus. Cara meningkatkan imunitas tubuh anak adalah dengan asupan nutrisi yang bergizi, bergerak aktif, dan anak tetap gembira.

 

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI belum lama ini meluncurkan Kampanye 3M ABC (Asupan nutrisi, Bergerak aktif dan Ceria) dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahun ajaran baru 2021/2022.

 

Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi sekolah dasar di seluruh Indonesia mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M dan gaya hidup sehat ABC dengan memenuhi asupan nutrisi, salah satunya melalui pemberian multivitamin, bergerak aktif dan ceria untuk lawan COVID-19. Kampanye 3M ABC mencakup program nasional dan program dukungan lainnya.

 

 

Baca juga: Belum Saatnya Longgarkan Protokol Kesehatan Mums, Anak-Anak Tidak Kebal Covid-19!

 

Asupan Nutrisi, Bergerak Aktif, dan Ceria

Kampanye 3M ABC ini juga didukung Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) yang membuat materi kampanye berupa video Gerakan Senam 3M ABC yang menyenangkan, mudah dilakukan dan diingat oleh anak-anak.

 

Kemendikbudristek RI menganjurkan anak-anak untuk bergerak aktif di sekolah, salah satunya dengan melakukan Gerakan Senam 3M ABC. Gerakan senam ini merupakan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak dalam memahami pentingnya 3M dan memenuhi asupan nutrisi, bergerak aktif dan ceria untuk lawan Covid-19," jelas Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd dalam peluncuran kampanye 3M ABC yang diselenggarakan virtual pada 5 November 2021. Kampanye ini juga  didukung multivitamin Sakatonik ABC.

 

Ditambahkan Sri Wahyuningsih, gerakan senam 3M ABC direkomendasikan untuk semua anak kelas 1- 6 sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan juga dilaksanakan pada saat pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) secara klasikal.

 

Agar anak tetap sehat dan bugar, rutin bergerak atau berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari sangat penting buat anak-anak. “Dengan bergerak aktif, proses tumbuh kembang anak-anak menjadi lebih optimal, serta baik untuk perkembangan fisik, mental dan spiritual anak,” jelas Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), Dr Leny Pintowari, Sp.KO.

 

Menurut dr. Leny, gerakan Senam 3M ABC mudah diterapkan dan menyenangkan bagi anak-anak. Gerakan ini berdurasi 12 menit sehingga dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari.

 

Anak-anak dianjurkan untuk melakukan senam ini secara rutin minimal 10-12 minggu untuk mendapatkan manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mempertahankan serta meningkatkan ketahanan jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kelenturan, mendukung perkembangan fisik, mental, sosial, perilaku dan kognitif anakMateri video senam dapat dilihat di channel YouTube Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek ya Mums.

 

Baca juga: Sepertiga Orang Indonesia Malas Bergerak, Ini Dampaknya!