Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman kesehatan masyarakat global. Untuk memerangi penyakit yang kerap merenggut banyak nyawa saat terjadi KLB, diperlukan kerjasama berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat dan swasta.

 

Sebagai penyakit virus yang paling cepat menyebar dan ditularkan melalui nyamuk, sekitar setengah dari populasi dunia kini berisiko terkena DBD, terutama di Asia dan negara tropis. Negara dengan jumlah penduduk padat di Asia yang merupakan negera endemik dengue adalah India dan Indonesia. 

 

Sekitar 1,3 milyar masyarakat hidup di India dan Asia Tenggara, wilayah endemik DBD, di mana Thailand, India, dan Indonesia menjadi negara endemi tertinggi di antara negara-negara lainnya. Rekomendasi terbaru yang dibuat oleh WHO’s Strategic Advisory Group of Expert (SAGE) yang salah satunya mengurusi vaksin adalah memberikan imunisasi dengue.

 

Saat ini vaksin DBD Takeda adalah vaksin yang direkomendasikan untuk diperkenalkan di daerah dengan beban DBD yang tinggi dan intensitas penularan yang tinggi untuk memaksimalkan dampak kesehatan masyarakat.

 

Target Produksi 50 Juta Dosis Vaksin Dengue

Mengingat kebutuhan vaksin tinggi, Takeda pada 27 Februari lalu mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Biological E. Limited, perusahaan vaksin dan biologi terkemuka di India, untuk memproduksi vaksin DBD Takeda, TAK-003. Vaksin Dengue Tetravalen (TAK-003) adalah vaksin DBD yang dibuat menggunakan virus dengue serotipe 2 yang dilemahkan sebagai “backbone” genetik untuk keempat serotipe virus dengue dan dirancang untuk melindungi dari serotipe-serotipe ini.

 

Target dari kemitraan ini adalah meningkatkan kemampuan produksi untuk memastikan suplai vaksin global yang berkelanjutan. Biological E. akan meningkatkan kapasitas produksinya hingga berpotensi mencapai 50 juta dosis per tahun, sehingga mempercepat upaya Takeda untuk memproduksi 100 juta dosis per tahun dalam satu dekade.

 

Mengapa vaksin sangat penting dalam penanggulangan DBD? Hal ini sejalan dengan target spesifik penyakit yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencapai nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.

 

Dalam forum BioAsia 2024, sebuah forum regional life science dan kesehatan di Hyderabad, India, pemerintah setempat yang diwakili Sri Anumula Revanth Reddy, Yang Mulia Perdana Menteri Telangana melalui siaran pers mengatakan, "Kami sangat gembira bahwa Hyderabad di Telangana akan menjadi tuan rumah fasilitas tempat pembuatan vaksin DBD."

 

Gary Dubin, M.D., President of the Global Vaccine Business Unit at Takeda menambahkan, “Tujuan jangka panjang program DBD kami adalah membuat TAK-003 tersedia secara luas bagi mereka yang berisiko yang dapat memperoleh manfaat dari imunisasi. Dalam setahun terakhir, kami telah berhasil meluncurkannya di pasar swasta, dan sekarang kami meluncurkan di beberapa program publik, serta bekerja sama dengan para mitra untuk memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat yang lebih luas.”

 

Bersama Biological E. Limited, ia melanjutkan, akan membantu memerangi DBD dalam skala global dengan meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan untuk vial multi-dosis TAK-003 guna mendorong akses yang berkelanjutan terhadap vaksin ini di lebih banyak negara endemik.

 

Studi Vaksin TAK-003

Baru-baru ini, The Lancet Global Health mempublikasikan hasil ujicoba Phase 3 Tetravalent Immunization against Dengue Efficacy Study (TIDES), yang menunjukkan bahwa vakisn TAK-003 memperlihatkan perlindungan yang berkelanjutan terhadap dengue selama empat setengah tahun (54 bulan) setelah vaksinasi.

 

Saat ini vaksin telah disetujui di lebih dari 30 negara, termasuk Uni Eropa, Inggris, Brasil, Argentina, Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Vaksin ini digunakan untuk pencegahan DBD oleh semua serotipe. Ke depannya, Takeda akan terus memantau data jangka panjang dan melanjutkan pengajuan peraturan di lebih banyak negara untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang belum terpenuhi.

 

Menurut peneliti, perkembangan inovasi dalam vaksin ini merupakan langkah signifikan dalam upaya yang sedang berlangsung untuk memerangi DBD secara global. Vaksin ini aman dan dapat melindungi mereka yang berisiko mengalami gejala DBD yang disebabkan oleh semua serotipe virus, tanpa memandang apakah mereka pernah terpapar DBD atau tidak. Takeda terus bekerja sama dengan mitra layanan kesehatan, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan pencegahan dengue sesuai dengan pedoman berlaku.